1. IMAJINASI KU

Nama ku adalah RAGA putra dari 3 bersaudara aku adalah anak ke dua dari keluarga yang kaya dan terhormat. Kakak dan adik ku memiliki bakat dan potensi yang tinggi sedang kan aku hanya memiliki kelebihan yang seperti bukan kelebihan melaikan kekurangan dan kelemahan.

Aku ingin menceritakan Imajinasi ku yang begitu tinggi hingga membuat ku menjadi hilang akal sehat dan membuat anda jadi merinding karna aku ingin menjadi anda dan ingin merasakan bagaimana hidup manusia yang begitu banyak dengan kata lain menginginkan jiwa mereka

Jika anda tidak tidak bisa menyaring cerita ku ini sebaiknya jangan di baca sendiri tanpa pengawasan.

Banyak yang bilang memiliki "IMAJINASI" Yang tinggi itu merupakan sebuah kelebihan yang sangat luar biasa yang di miliki manusia. Akan tetapi berbeda hal IMAJINASI yang aku miliki.

9 Oktober 2017 saat aku beratapan muka dengan seorang wanita cantik dan kaya raya, Tanpa pikir panjang ku pengang tangan nya lalu ku bawa dia ke sebuah tempat yang sepi lalu ku dekap dan ku peluk sekuat mungkin dan saat ku lihat tatapan manja dan bibir yang seksi menambah hasrat ku untuk Menggabiil sebuah "PISAU" tajam yang ku ambil dari kantong ku lalu ku tusukan jantung nya dan ku keluarkan isi hati nya yang berlumuran darah. Seketika aku terdiam saat dia bilang "HAI" dan ternyata yang terjadi tadi hanya imajinasi ku saat melihat bibirnya yang merah seperti darah segar.

Aku selalu bilang kepada orang orang sekitar ku "AKU BISA LAKUKAN SENDIRI" Adik dan kakak ku selalu merendahkan bahkan mengangap diri ku ini tidak berguna. Di satu sisi aku sangat ingin meringkus adik dan kakak ku ke sebuah gudang dan ku buang ke dalam kresek yang berisi sampah. Akan tetapi itu hanya imajinasi semata.

Di saat aku berumur 17 tahun aku mulai jatuh cinta terhadap orang yang punya imajinasi tinggi seperti dan di satu sisi aku hanya ingin hidup dalam "IMAJINASI" Karna aku sadar dunia Imajinasi itu lebih indah dari kenyataan.

Akan tetapi banyak orang yang bilang aku salah menilai hidup ku sendiri

9 Oktober 2019, Aku bertahan dewasa dan hidup ku semakin "RUMIT" Saat aku hidup sendirian tanpa bantuan orang tua lagi, waktu trus berganti seiringnya permasalahan hidup ku yang bertambah sulit.

Aku pernah berteka ingin mengakhiri hidup ku dalam kesendirian tapi aku butuh pelampiasan sebelum aku memutuskan hal yang salah. Aku tidak punya pekerjaan bahkan uang sepeser pun aku tidak punya, Rasa lapar mendatangiku lalu ku ambil kain lalu ku ikat perut ku dengan sekuat kuat nya. Aku tidak punya apa apa selain rumah warisan dari orang tua.

Aku sudah capek mencari pekerjaan tapi tidak ada yang menerimaku dan saking lapar ku aku jatuh tergeletak di jalan sampai Seharian tidak ada yang peduli dengan ku. Jalan berdiri menuju ke depan sudah tidak kuat lagi pada akhirnya aku menggunakan tangan untuk berjalan tanpa di sengaja datang seorang wanita tua penjual roti yang memberi ku makan dan menghidupkan diriku dari rasa lapar.

21 Oktober aku di ajak bergabung menjual roti keliling oleh orang tua itu. Saat kami dalam perjalanan pulang orang tua itu menyuruh ku pulang duluan, sampai nya aku di rumah ku tunggu berjam jam belum pulang juga orang tua itu. Aku kembali mencari dan aku melihat dengan otak sadar orang tua itu telah meninggalkan ku dari dunia ini.

Kebencian dan rasa tidak Terima atas perbuatan orang yang telah membunuh orang tua itu menghantui ku dalam kebencian. Pikiran ku semakin kacau dan menjerumuskan ku dalam nafsu ingin mengikuti imajinasi ku yang ingin ku lakukan yaitu memuaskan hati dan amarah yang membara.

Aku mulai belajar menjadi seorang yang hidup tanpa aturan dari siapa pun. Aku hanya berjalan trus maju dan ingin merasakan hidup berbagai manusia yang berbeda beda.