webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · สมัยใหม่
Not enough ratings
398 Chs

Berkaca Diri

Setelah selesai mandi Kanaya duduk di kursi meja rias. Gibran mengantarkannya sekitar 9.30 malam, perempuan itu juga tidak meminta Gibran untuk masuk kedalam rumahnya mengingat di rumahnya hanya ada dirinya seorang. Tentu saja Kanaya tidak ingin nantinya jadi bahan fitnah oleh para tetangganya. Perempuan itu sejak tadi masih tersenyum, hatinya terasa lebih bahagia. Bahagia? Kanaya segera memudarkan senyum dan menatap diri di cermin, ia menepuk pipi kanan dan kirinya dengan pelan.

"Sadar Kanaya, Gibran bukan orang yang pantas untukmu dan kamu juga harus ingat Gibran akan menikah dengan perempuan yang tepat. Perempuan yang berpendidikan, kaya, dan berilmu agama. Berbeda jauh denganku, tidak ada bandingan dengan Gita. Tatapan Kanaya berubah sayu, perempuan itu merasa takut perasaannya kembali seperti 3 tahun yang lalu, di mana nama Gibran kala itu sangat melekat pada pikirannya. Bahkan tidak ada laki-laki yang bisa membuatnya seperti itu sampai hari ini, detik ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com