webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · สมัยใหม่
Not enough ratings
398 Chs

Baiklah

Akhirnya setelah perjalanan panjang yang kurang nyaman akhirnya Gibran sampai juga di rumah Pak Abraham. Ia segera turun dari mobil dan kembali menutup pintu mobilnya untuk segera masuk ke rumah Pak Abraham untuk menemui Gita.

"Assalamualaikum." Gibran mengucapkan salam saat sudah di depan pintu rumah mewah tersebut.

"Waalaikumsalam Gibran," jawab Pak Abraham sembari membuka pintu ruang tamu.

"Mas Gibran, kamu sudah datang. Kita jadi pergi? Kelihatannya Mas Gibran sangat lelah." Gita merasa tidak tega saat melihat raut wajah laki-laki itu tampak begitu kecapean.

"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja dan tentu aku bisa mengantarmu."

"Lebih baik Mas Gibran masuk dulu untuk istirahat sebentar, setelah itu baru kita pergi."

"Bagaimana kalau kita langsung berangkat saja daripada nanti kita pulangnya jadi kesorean."

"Begitu ya, ya sudah aku panggil Affandi dulu."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com