"Vasektomi," ucap Davina begitu terkejut mendengar ucapan Rico.
"Mas bisa jelasin, Sayang. Kamu tenang dulu. Mas akan jelasin."
Davina terdiam. Dia masih mencoba untuk mengerti apa yang dikatakan oleh Rico.
"Mas, gak bercanda, kan?" tanya Davin.
Rico menggelengkan kepalanya. Pertanda bahwa ia serius dengan ucapannya.
Bagaikan tersambar petir. Ucapan Rico benar-benar menyayat hatinya. Dan membuat Davina sangat syok. Karena tak bisa berkata-kata, Davina segera pergi dari dapur menuju ke lantai dua.
"Sayang! Sayang!" panggil Rico sambil mengikuti Davina.
Sayangnya Davina tak mau mendengarkan Rico. Ia berjalan terus menuju ke kamarnya. Lalu menutup pintu dan menguncinya dari dalam.
"Davina! Davina! Sayang dengerin, Mas. Mas nggak tahu kalau kita akan nikah. Mas gak tahu kalau kehidupan kita akan begini. Kamu tahu kan, kalau Mas sayang sama kamu. Apa pun masakan lakukan demi kamu. Tolong buat kali ini saja. Tolong maafin Mas."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com