webnovel

GENSHIN IMPACT: SENJA DI JEMBATAN KOTA MALAM

Panji purnama saputra tersesat di dunia fantasi dengan lemari ajaib. ketia sampai di tempat-tempat yang indah dan penuh misterius membuatnya gemetar, tak hanya itu dirinya menemui sesosok perempuan yang cantik bertanduk bernama Ganyu namun, saat memegang tanduknya merasakan elemen cryo di tubuhnya sampai memilikinya. dengan penuh latihan bersama Ganyu, kekuatan Panji semakin meningkat sampai dirinya menghadapi dua musuh yang misterius Ren Jianying dan Yin Sihanou yang ingin menguasai daerah Liyue. Senja di Jembatan kota malam merupakan kota kecil diLiyue dan indah penuh keindahan serta langit-langit terang benderang sampai penuh misteri untuk dipecahkan. Di kemudian hari dirinya harus pergi meninggalkan Ganyu dan Keqing, kemanakah Panji pergi Setelah meninggalkan rumah dan Liyue?

Gugi_Ihsan · วิดีโอเกม
เรตติ้งไม่พอ
49 Chs

36. “AKU MENUNGGUMU DI TEMPAT LAMAMU, MORAX”

Di tengah malam yang sunyi dengan angin yang sudah dirasakkan Zhongli, melihat cahaya emas bersinar terang di udara merupakan panorama atau aurora sang dewa, Guizhong sebelum Zhongli diangkat dewa. Zhongli melihat bahkan, merasakkan keindahan panorama yang tidak terlupakan didalam benaknya sambil menghembus nafas dan menutup kedua mata sambil mengingat dia walaupun sudah tak ada di dunia ini. Dia bertemu muka secara langsung, Guizhong senang melihat kedatangan sang Morax, hingga berduaan mengingat rasa cinta yang dialami mereka berdua.

"bunga ini, kau berikkan kepadaku sebagai hadiah, aku senang dengan bunga yang indah darimu, Morax daripada bunga yang lain",ujar Guizhong yang tersenyum bercampur sedih karena kehilangan

Zhongli mencoba merayunya dengan melembutkan gantungan rambut yang diikat nancantik, lalu Guizhong tersenyum ke arah Zhongli sambil berkata,"kau yang terbaik untukku, aku senang bisa melihatmu sekarang tapi, aku satu permintaan dariku",ucap Guizhong kepada Zhongli yang membuatnya terkejut,"Aku menunggumu ditempat lamamu, Morax dimana aku berada dan aku bersamamu disitu",lanjutnya

Zhongli terkejut hingga berfikir tentang omongan tersebut, lalu Guizhong melihat Zhongli sedang diam dan berkata,"kenapa diam?",ucapnya dan membuat Zhongli kaget mendengarnya,"oh, iya aku akan menunggumu disana, Guizhong. maaf, aku... terdiam, Guizhong"jawabnya.

"kau ragu-ragu untuk melihatku",ujar Guizhong sambil melihat langit-langit yang penuh bintang yang indah,"kalau kau lupa, coba lihat itu",ucap Guizhong memperlihatkan keindahan dimalam hari yang dipenuhi bintang bersinar putih membuat Zhongli terkejut dan senang dengan pemandangan tersebut,"iya, aku ingat itu, pada saat kita bertemu yang sama bahkan, ditempat yang sama walaupun disini berbeda dengan tempat ini",ucapnya didalam hati dan merasakkan kenikmatan didalam hari yang terang dengan beribu bintang diangkasa.

"kau janji.... denganku Zhongli? Kita akan mengingat masa lalu kita bersamaku, aku yang akan menemanimu di tempat itu",ujar Guizhong yang senang bersamanya hingga menerimanya bagi Zhongli lalu, Zhongli berkata sambil berdiri bersama Guizhong lalu, dia memegang kedua lengannya sebagai tempat perpisahannya yang indah dan melepaskannya,"selamat tinggal Morax, aku akan menunggumu disana saat, bintang bersinar terang di Liyue",ujar Guizhong dengan ucapan lemah lembut kepada Zhongli yang terkejut mendengar tersebut dan pergi meninggalkannya.

Zhongli melihatnya dia pergi bahkan, menghilang dengan hembusan aurora kuning emas dan penuh dengan bunga yang berterbangan di udara, Dia mengingat omongan Guizhong dan tidak akan diingkar baginya hingga menunggu kehadiratnya di malam hari di Jembatan. Dengan panorama yang indah, Zhongli terkesan melihat pemandangan langit dengan seribu bintang dan menunggu kedatangan Guizhong dimalam hari. Namun, dia menutup matanya dan tiba-tiba saja, telapak tangan mulai dirasakkan Zhongli di pundaknya, bahkan dia muncul disebelah kiri.

"kau menungguku di tempat yang sama kan, Morax?",ujar Guizhong dan melihat wajah Morax menghadap dirinya

"aku selalu menunggumu ditempat yang sunyi dan ditempat yang sama",jawab Zhongli kepada Guizhong yang sangat percaya dengannya

Guizhong tersenyum mendengar ucapan Zhongli lalu, mereka selalu berbincang dimalam hari yang dipenuhi panorama keindahan langit yang penuh bintang. Dirumah, Panji berjalan dan melihat Keqing yang sedang melihat pemandangan panorama kuning dimalam hari bahkan, Dia menatap Panji dengan kebingungan dan berkata,"ada apa Panji? wajahmu tidak senang begitu?",ujar Keqing.

Panji duduk bersama Keqing hingga melihat pemandangan panorama yang dimiliki Guizhong selama ada di halaman belakang rumahnya lalu, rauk muka Panji mulai berubah sambil berkata,"dengan adanya panorama seindah itu, membuatku tenang Kak Keqing",ujar Panji yang melihat pemandangan tersebut.

"lalu, kenapa kau tadi rauk mukamu kelihatan kebingungan seperti itu Panji?",ujar Keqing yang bertanya dengan kondisi Panji dengan rauk muka kebingungan

"aku.... aku hanya mencari Kakak",jawab Panji,"ternyata Kakak ada disini",tambahnya

"Hah, Kakak habis dari kantor Panji, Ganyu masih disana bersama Ningguan. Bagaimana kita melihat pemandangan dimalam seperti, Panji bersamaku?",ujarnya sambil tersenyum ke arah Panji

"iya, aku pernah melihat ini sebelumnya Kakak, waktu itu, Papap selalu mengajak aku kecil melihat panorama yang indah yang sama dengan tempat ini. Yang misterius dan Papapku julukinya aurora emas ditempat ini",ujar Panji yang pernah melihat sebelumnya

"oh, kau pernah melihat pemandangan ini sejak kau kecil, Panji?",ucap Keqing kepada Panji

"iya, sejak aku kecil Kak",ujar Panji kepada Keqing

Keqing mendengarnya sambil menatap pemandangan indah tersebut, Panji melihatnya namun, melihat Keqing yang tidak puas dengannya namun, dia menatap Panji membuatnya kaget sambil berkata,"kenapa kau menatap Kakak seperti itu Panji?",ujar Keqing melihat Panji yang melihat dirinya sangat cantik lalu, dia memberikkan sesuatu yang manis kepadanya,"baikla, kau sangat tertarik denganku sekarang, bukan Ganyu kan Panji?',ujarnya

Panji terdiam dan hanya mentap dirinya yang sedang menatap Panji, namun ucapan Panji didalam pun menjawab,"Kakak ini... kenapa tertarik ya sama seperti Kak Ganyu? Apakah..... dia juga tertarik kepadaku ya dimalam hari? Atau... anggapnya sebagai lelucon Kakak di tempat seperti ini atau..... apa.....?",ujar Panji yang berfikir melihat Keqing dengan tatapan yang manis. Begitu berfikir, lalu kedua mata Panji berkedip dan telah melihat Keqing sedang menatap dirinya, hingga Panji melihatnya dengan tenang bahkan, melihat rauk muka Keqing yang awalnya marah berubah menjadi manis. Panji, terkejut melihat rauk muka berubah dengan rasa manis dan anggun yang dimilikinya untuk menggoda para pria termasuk Panji yang ada didepannya. Bahkan, Dia tetap mentapnya Panji tidak menahan manisnya Keqing bahkan, Panji berkata,"Kakak tampak manis saja dengan hati yang tajam yang mendalam",ujar Panji membuat Keqing tersenyum dan berkedip sekejap sambil membalasnya,"iya",dengan satu kata saja sambil mendekati Panji dan merayunya dengan menghalus rambutnya.

Keqing tersenyum sambil menatap Panji yang kebingungan, lalu dia tidak mengeluarkan kata apa-apa kepada Panji dan pergi ke depan melihat lingkungan dimalam hari bersama Panji namun, Ganyu melihatnya sambil menemuinya,"Panji, sedang apa bersama Keqing?",ujarnya

"Aku sama Kak Keqing hanya main tatap mata saja bahkan..... Aku bingung, antara Kakak Keqing dan Kakak Ganyu yang membuatku tertarik dan..... Cantik",ucapan Panji yang misterius membuat Ganyu dan Keqing terkejut dengan ucapan serta gerak gerik tangannya sebagai eksentris kepada mereka.

"Sepertinya, kau suka sama aku dan Ganyu ya, Panji?",Keqing tersenyum membuat Panji kaget dengan omongan tersebut hingga lemas dan gugup untuk mengatakan tersebut kepada mereka lalu, melihat kedepan sambil merasakkan keindahan dimalam hari serta ketenangan yang dapat dirasakkannya sambil berkata,"aku..... takut Kakak marah, Kak Keqing. Sama seperti kejadian kemarin..... Kakak terlalu marah kepadaku dan serius kepadaku. Dan..... aku tidak berani mengatakkan itu, tapi aku bertanya kepada Kakak.... Kakak tidak akan marah kepadaku karena, amarahmu sangat beralasan kosong kepadaku",ujar Panji namun Keqing menjawab,"kamu ngomong apa Panji, tentu saja tidak akan marah kepadamu, kejadian kemarin itu buat orang dewasa maupun seumuran dengan Xiangling dan Lumine yang boleh lihat mereka berdua Panji"

Panji berfikir tanpa mengeluarkan apa-apa bahkan, Ganyu yang mencoba mengajak Panji melihat pemandangan panorama yang indah, aurora emas yang dimiliki Guizhong dibelakang halaman belakang. Lalu, Ganyu mulai merasakkan kelembutan darinya sejak kecil, Panji terkejut melihat kesenangan tersebut mendapat kenikmatan dimalam hari yang dingin, Keqing pun ikut bersamanya sambil berkata,"Ganyu.... kau merasakkan kelembutan sutra emas dari sang dewa dimalam hari juga",ujarnya

"iya, Keqing",jawab Ganyu hingga tangan kanannya menolehkannya ke atas sambil melembuatkan seluruh sutra kuning yang dipegang

Panji memegang sutra yang melayang keudara walaupun sulit dipegang termasuk Ganyu, Keqing mencoba dan merasakkan sutra kuning emas tersebut hingga merasakkan kelembutannya dan dapat merasakkannya dengan kelembuatan sang Geo sambil berkata,"jadi inikah kelembutan yang dimiliki sang Dewa? Aku baru pernah merasakkan seperti itu, Ganyu",ujarnya.

"iya",jawab Ganyu dengan singkat

"sutra yang indah di tempatku",ujar Panji yang telah merasakkannya ditelapak tangan kanannya

Tiba-tiba, muncul cahaya bola kuning emas Geo, muncul di permukaan lalu, aurora emas mulai mengarah sang cahaya bola kuning Geo yang berada di udara untuk berkumpul menjadi satu, tampak matahari di malam hari. Panji, Ganyu, dan Keqing melihat bola Geo milik Guizhong, melayang ke langit hitam yang bertaburan di tempat seribu bintang bahkan, dia akan menghilang secara redup dengan sendirinya hingga merasakkan anginnya yang kuat tapi lembut membuat Panji berkata kepada Ganyu,"Kakak, apa yang terjadi dengan kelembutan angin malam gini?",ujarnya namun, Ganyu menjawabnya,"dia..... menghilang, dia pergi dengan pamitan yang lembut"

"kemana dia pergi Kak?",Panji bertanya tentang Guizhong

"dia menghilang kesuatu tempat, ditempat keabadian",jawab Ganyu dengan lembut kepada Panji

Panji mendengar jawaban Ganyu, hingga Keqing sudah mengetahuinya tentang dewa Guizhong yang muncul dimalam hari, bahkan dia pergi namun Panji memegang lengan Keqing yang pergi begitu saja sambil berkata,"nikmatilah malam yang indah Kak, jangan membuat aku kecewa. Kau membuatku kecewa, tanpamu karena, memiliki rasa dekat kepadaku yang disembunyikan",ujar Panji walaupun Keqing bingung dengan omongan Panji hingga mencoba dekat dengannya agar tidak kecewa sambil berkata dengan lembut,"iya boleh Panji"

Mereka melihat pemandangan dilangit walaupun cahaya sutra Ningguan menghilang, Zhongli melihat kedekatan Panji dengan Keqing dan Ganyu yang membuatnya serius bercampur senang dan berkata,"jadi, dia mengetahui tentang anak itu rupanya?",ujarnya sambil mengingat omongan kata terakhirnya dari Guizhong kepada dirinya,"anak itu..... memiliki kekuatan yang sama denganku, walaupun dia sangat sama dengan Qilin, tetapi dia mempunya kekuatan yang misterius dan tidak berguna namun, keterbatasannya masih ada didalam cakranya pada anak itu, Morax. Jadi, kau harus berhati-hati dengan dia dan jagalah dengan baik", ucap Guizhong yang tersenyum ke arah Morax

Guizhong menghilang secara tiba-tiba setelah cahaya miliknya mulai terbang ke udara namun, dia berkata lagi,"suatu saat, kau akan mengerti dan Aku akan datang kemari dua hari atau empat hari esok yang menanti untukmu, Zhongli",ucap Guizhong yang akan menghilang di hampaan udara dingin malam. Zhongli merasa sedih karenanya serta mendengar ucapan darinya berfikir tentang seorang laki-laki yang dekat dengan Qilin, kalau bukan adalah Panji. Dia melihatnya, yang sedang duduk dengan kedua perempuannya sebagai saudari tiri Liyue, lalu Zhongli tidak akan mengganggu mereka saat merayu dan menjaga Panji dimalam tersebut, serta mendengar tertawa mereka membuatnya ikut tertawa walaupun tidak mendengar cerita mereka hanya berpaling kebelakang dan berjalan sendirian tanpa ditemani orang yang dia cintai.

Panji pun berhenti tertawa, setelah puas dengan hal-hal yang lucu dari Keqing, bahkan mereka puas setelah melihat panorama indah dimalam hari langsung pergi ke dalam rumah karena, angin dingin mulai dirasakan Panji dan Ganyu serta pergi kedalam rumah bersam-sama. Bahkan, saat mereka berada di dalam rumah, tiba-tiba saja Xiangling menaruh segelas coklat hangat buatannya untuk Panji dan Ganyu walaupun Keqing tidak suka dengan minuman tersebut, lalu Rossa datang dan pulang dengan cepat sambil melihat mereka bertiga dengan berbinca-bincang seperti biasa.

"Waaah! Ganyu! Keqing! Kalian habis ngapain diluar sama Panji?",ucap Rossa yang merasa senang melihat mereka

"kami habis melihat pemandangan indah dibelakang halaman rumah Mah",jawab Ganyu kearah Rossa

"oh, iya, setiap hari malam muncul keindahan alam yang ada dibelakang halaman rumah ini, yang selalu muncul cahaya lingkaran bulan purnama..... apa ya namanya, Panji?",ucap Rossa dengan lupa nama panorama keindahan tersebut

"itu bunga teratai mah",jawab Panji kepada Rossa

"oh iya, ada tidak sekarang?",ujar Rossa kepada Panji

"tidak, sekarang aurora kuning emas tadi itu Mah, sangat indah, lembut, dan bersinar bahkan, muncul cahaya lingkaran kuning besar Mah dan sangat indah menurutku",ucap Panji yang membesarkan dalam kata tentang keindahan sang lingkaran Geo yang muncul didalam permukaan laut

"kau melihatnya ya? Mamah telah membuat Susu cokelat hangat untuk kalian, Keqing kenapa tidak suka minum susu hangat, maunya apa? Teh hangat?",ucap Rossa kepada Keqing yang menawarkan minuman hangat dimalam hari setelah melihat keindahan panorama tersebut ditengah malam

"ah tidak Mah, aku tidak haus",jawab Keqing kepada Rosa

"ini saja Keqing",ujar Xiangling yang membawakan air putih hangat biasa untuknya

"oh, terimakasih",Keqing meminumnya sambil melihat Ganyu dan Panji saling berhadapan bahkan, dia tidak mau meninggalkan dirinya bersama mereka berdua

"Kakak, sepertinya aku mulai ngantuk",ujar Panji kepada Ganyu

"kau ngantuk Panji? yuk, mau sama Kakak tidurnya",ucap Ganyu tersenyum dan mengajak untuk pergi ke kamar

"dikirain apa? ternyata kau ngantuk rupanya, Panji",Keqing terkejut dengan jawaban Panji dengan menatap Ganyu terlalu lama sambil melihat mereka pergi kelantai atas untuk tidur

"eh! Kenapa kau tidak ikut bersama mereka, Keqing? tidak mau tidur?",ujar Rossa yang terkejut melihat Keqing duduk sambil menatapnya

"aaah, aku..... nanti saja Mah, aku tidak ngantuk",jawab Keqing

"biasanya.... kau langsung tidur dari sana, kenegeri..... itu....?",ucap Rossa yang tidak tau nama daerah Keqing asal

"ah tidak, itu ada ditangan orang lain yang bekerja",ucap Keqing kepada Rossa namun, mengual pun datang sambil menutup mulutnya dan berkata,"aah, iya deh, sepertinya..... aku mulai ngantuk",tambahnya

Rossa melihatnya yang pergi ke lantai atas sambil masuk ketempat tidur di kamarnya, keesokannya saat menjelang pagi mulai datang, di metropolitan yang dipenuhi orang-orang mencari suasana indah di kota bahkan, melakukan untuk mencari tempat berteduh namun, Keqing dan Ganyu bahkan Panji pun melihat mereka mencari tempat berfoto dimana-mana hingga Ganyu berkata,"mereka sedang ngapain Panji?",ucap Ganyu melihat orang-orang sedang mengeluarkan flash yang begitu putih yang membuat Keqing sedikit pening sambil berkata,"cahaya putih ini, mengkilap! Kakak hampir pusing",ujarnya.

"Panji, kita sudah pernah kesinikan beberapa hari yang lalu?",ucap Ganyu yang melihat kota-kota disekitarnya

"berarti kita pergi kesana yuk, Kakak belum pernah kesana",ujarnya hingga melihat orang-orang sedang menkmati keindahan metropolitan serta jalan-jalan yang bersih di jalan raya

Mereka melihat orang-orang sedang menikmati keindahan jalan raya dan disamping, kota-kota besar yang sangat rame dikunjungi walaupun Ganyu dan Keqing tidak senang untuk masuk kedalam kota hanya berjalan-jalan mengelilingi serta melewati orang lain di sampingnya. Namun, getaran dapat dirasakkan oleh mereka, sampai melihat kebelakang muncul Aether, Lumine, dan Paimon sedang menjauh dari serangan sang ular hitam hingga Panji terkejut.

Sang ular hitam sangat jauh berbeda, dia mengeluarkan serangan api hitamnya dan menyamburnya ke arah mereka berdua membuat Panji tidak bisa menghindar karena masa lalu, bahkan Ganyu mencoba menarik lengan Panji untuk menghindari serangan mengerikan berupa api hitam yang telah menghancurkan kota-kota yang ada disamping. Bahkan, Panji berusaha untuk menghentikkannya dengan anak panah membuat musuh ingin membunuh Panji bahkan, Ganyu melihat aksi Panji lakukan yang berusaha membantu Aether yang sedang menyambit pedang ke arah sang ular hitam yang mengeluarkan semburan api ke arah Lumine dengan pedang Animo. Panji melihatnya dan bersiap melepaskan tiga anak panahnya sekaligus dan ular tersebut membeku dan tidak bisa bergerak karenanya, lalu Paimon berkata kepada Lumine,"Lumine! Dia tidak bisa bergerak sekarang, dia membeku!",ujarnya

"baiklah, akan aku potong kepalanya",ujar Aether yang melompat ke atas dan bersuiap serangan terakhir kepada sang ular hitam namun, dia berhasil merobohkan bekukan es Panji membuat Panji terkejut melihatnya dan melihat ekornya siap untuk menepaknya ke arah Aether hingga terlempar ke arah kanan. Lalu, Lumine dan Paimon terkejut melihat sang ular hitam namun, Panji, Ganyu, dan Keqing akan menolongnya dengan mengeluarkan serangan elemen yang dimilikinya.

Saat Panji dan Ganyu melepaskan anak panahnya, ekor ular mulai menggibas dengan ekor untuk melumpuhkan anak panah milik mereka membuat Panji terkejut dan berusaha untuk mencari kelemahan. Sementara itu, Keqing menyerang musuh dari bawah hingga berhasil menyambit ekornya membuat sang ular berteriak histeris lalu, Panji dan Ganyu bersiap mengeluarkan Qilin untuk membekukkan ular hitam. Lumine turun dari atas dengan melebarkan sayapnya untuk turun lalu, melihat sang ular pun hancur seketika oleh serangan electro dan animo yang digunakan Keqing dan Aether. Lalu, badan ular hitam mulai hancur berkeping-keping, hingga Panji berkata kepada mereka bertiga,"Kak Lumine, bagaimana bisa.... muncul ular besar hitam ditempatku ini?",ucap Panji yang terkejut melihat kejadian tersebut.

"Dia berada di gedung putih Panji",jawab Aether,",dari sini sangat jauh ke arah timur laut, disanalah dia muncul tiba-tiba",ucap Aether namun, di atas awan mulai menyelimuti hitam yang gelap gulita bahkan, semua orang terkejut melihatnya dan dianggap fenomena alam yang mengerikkan. Panji mencoba bertanya kepada Aether tentang awan hitam yang misterius namun, Aether dan Lumine terdiam serta tidak menjawab apa-apa kepadanya membuat Panji kebingungan hingga Lumine berkata,"sebaiknya ikutlah denganku, Panji semuanya..... ini sangat berbahaya dan harus dicegah untuk menghadapi ini",jawab Lumine walaupun Panji kebingungan melihat panorama tersebut sambil mengikuti mereka dengan mengeluarkan teleportasi ke tempat gedung putih

Panji mulai mengeluarkan alat teleportasi sambil pergi bersama mereka pergi kesuatu tempat, ternyata pusat keluarnya asap kabut hitam tersebut berasal dari gedung sate, hingga semua orang mencoba untuk berlari karena takutnya akan bencana besar lewat badai hitam. Panji melihatnya sambil berkata kepada mereka,"jadi..... tempat inikah Kakak?",ujar Panji yang terkejut yang melihat seluruh asapnya keluar dari gedung sate.

"ya ampun, apa yang terjadi didalam sana sampai munculnya ular hitam itu, Lumine?",Keqing penasaran dengan melihat kejadian tadi yang berhasil melumpuhkan ular hitam

"sebaiknya, kita harus kedalam sebelum kota ini hancur oleh musuh yang tak dikenal",ucap Panji yang mencoba masuk kedalam gedung sate namun, Keqing memegang tangan Panji sambil berkata,"tidak boleh Panji",ujarnya

"jangan sendirian kesana, sebaiknya kita bersama-sama untuk melumpuhkannya Panji",ucap Lumine yang telah mengetahui kondisi dalam gedung sate,"sebaiknya, kita harus pergi kedalam bersama-sama",tambahnya sambil jalan dengan mereka termasuk Panji yang berada disamping Keqing

Mereka masuk kedalam gedung sate, melihat seluruh ruangan sudah kosong, bahkan dipenuhi meja kantor kerjanya hancur berantakkan serta orang-orang merasakkan menjerit karenanya. Namun, mereka melihat orang tersebut berusaha berlari untuk menyelamatkan diri dari jebakkan misterius yang dilakukan musuh, Panji melihatnya sambil mendengar suara ketukkan lift yang berasal dari lantai paling bawah, hingga pintu tersebut erbuka dengan lebar serta beberapa orang telah berlarian ketakutan membuat Keqing terkejut melihatnya.

"mereka panik ada musuh yang lebih kuat, rupanya",ujar Panji yang telah berbicara dengan salah satu orang yang gugup hingga pergi bersama yang lain

"apa?! Ada musuh yang lebih kuat Panji",ujar Paimon mendengar jawaban Panji

"iya, mereka bilang begitu dengan bayangan hitam, jangan-jangan.... dia kembali",ucap Panji yang terkejut yang akan dilawan mereka adalah Ren Jianying

Saat mereka sampai di lantai bawah, tiba-tiba mereka berada di kabut asap hitam yang tajam bahkan, sulit terdeteksi oleh mereka, Panji berusaha mencari keberadaan musuh didalam kegelapan namun dari arah samping muncul gerak-gerik musuh yang akan membunuh dirinya dengan sebilas pisau hingga Panji menghindar. mereka mendengar sambitan pisau ke arah Panji, lalu dia melihat musuh tersebut tampak seperti hantu yang gila dengan mata hitam seperti tidak melihat apa-apa hanya dapat merasakan gerak-gerik musuh. Panji berkata kepada mereka,"hati-hati! Musuh ada satu orang disekitar sini, Kakak",ujarnya.

Sang musuh tertawa dengan sikap sombong dan gila kepada mereka, lalu Panji mengeluarkan bunga teratai untuk menghapus bayangan hitam disekitanya, hingga mereka dapat melihat apapun dilantai bawah terakhir. Lalu, Lumine mendengar suara batu meteor muncul seketika tepat disebelah kiri hingga dia berkata,"Aether! Keqing! Dia menggunakan meteor!",ucap Lumine dengan memberi tau kepada mereka untuk membantu menyambit beberapa meteor hitam ke arah dirinya.

Panji menolongnya dengan mengeluarkan satu anak panah hingga seluruh batu-batu meteor musuh hancur berkeping-keping di udara membuat sang musuh Ren Jianying terkejut melihatnya sambil berkata,"kalian tidak bisa mengalahkanku, negeri Liyue! Kalian akan kalah dihadapanku",ucap sang musuh dan muncul didepan mata Lumine hingga berkata,"hah, kalian akan terjebak didalam bawah tanah ini. Menang atau kalah kalian sama-sama terjebak selamanya dan tidak bisa keluar dari tempat ini",ujarnya.

"kau memang iblis yang jahat, Ren Jianying! Kau merusak tempat kelahiranku dan kau.... kau merusak tempat kotaku yang indah dan datang kembali untuk menyerangku?",ujar Panji dengan marah dan antusias dengannya

"Hahaha, iya bersama kalian semua yang sudah terjebak ditempat ini dan kalian tidak bisa keman-mana, karena.... tempat ini merupakan tempat yang aku cari untuk menemukan sebuah pintu dimensi lain yang berasal negeri kalian, ya.... kalau bukan Teyvat",ujar Ren Jianying yan telah berhasil membobolkan rahasia alat teleportasi ketempat lain

"Apa? Ini tidak mungkin",ujar Paimon terkejut yang telah mendengar ucapan Ren Jianying kepada mereka dan dirinya mengenai teleportasi yang misterius

"Kalian terkejut? Kalian sudah terlambat untuk menghancurkan tempat sarang teleportasi musuh, dan seluruh kekuatan musuh sudah bangkit. Kalian sulit untuk melawan mereka dimana pun berada untuk menguasai dunia demi Teyvat dan planet ini akan bersatu untuk menciptakan koloniku bersama yang lain",ujar Ren Jianying dengan sombong dan angkuh untuk menguasai dunia dengan teleportasi musuh.

Panji sangat serius dalam suasana tersebut, sambil berkata,"itu hanya omong kosong, aku tidak takut apa-apa dan kau",ucap Panji sambil bersiap melakukan target penyerangan panah ke arah Ren Jianying

"kau tidak bisa melawanku untuk ini, bocil Qilin",ujar Ren Jianying dengan nada sombong,"kau hanya bisa mengeluarkan pelindung Qilin dibandingkan aku yang sudah menyeimbangkan kekuatan dengan pelindungku ini",tambahnya

"tidak semudah itu Ren Jianying",ujar seorang laki-laki yang siap untuk menghantam Ren Jianying dari belakang berupa meteor emas hingga berhasil menimpanya membuat Ren Jianying merasa sakit dan kesal dengan sikap tersebut,"kau pikir..... dunia ini milikku dan duniaku juga, Ren Jianying?",tambahnya

Keqing melihat kebelakang, Zhongli bersama Ningguan lalu, Zhongli berkata kepada Ren Jianying sambil mendekat dengannya yang sedang terjebak di bebatuan Geo,"kau sudah ditangkap, Ren Jianying kami akan membawamu ke penjara",ujarnya

"Hah, kau tidak bisa membawaku kepenjara",ujarnya hingga mampu mengangkat batu emas Geo dan melemparkannya ke arah semua yang ada dihadapannya termasuk Zhongli yang hampir mengenainya dan terjatuh,"ahahahaha, sekarang aku dapat menguasai bumi ini untuk dijadikan koloniku selamanya",Ren Jianying mengeluarkan cahaya hitam lalu, cahaya tersebut masuk kedalam lubang lingkaran hitam dengan berbentuk lambang musuh yang misterius yang telah menemukan alat teleportasi dari pihak musuh. Lalu, menghilang dan berkata untuk mereka,"selamat tinggal dan kalian terjebak selamanya",ujarnya.

Tiba-tiba, getaran dari ruang bawah tanah mulai dirasakkan oleh Panji dan lainnya, lalu Ningguan berkata,"ayo semuanya kita harus pergi dari tempat ini",ucapnya namun, dibelakangnya, muncul Guizhong untuk menolong mereka termasuk Ningguan sendiri hingga berkata,"semuanya, masuk kedalam pelindungku ini!",ucap Guizhong melihat Panji, Ganyu, Keqing, dan lainnya masuk bahkan, Zhongli berada di pangkuan Ningguan karena terluka membuat Guizhong terkejut melihat mereka berdua saling tolong-menolong berkat cinta.

Setelah sampai di jalan raya, gedung sate tempat kantor kerja dewan kota hampir tidak runtuh sama sekali hanya ruang bawah tanah sudah hancur akibat gempa susulan hingga menuju ke seluruh luar kota Bandung yang membuat warga ketakutan. Panji dan lainnya terkejut melihat kondisi gedung sate tersebut sambil berkata,"gedung itu tidak runtuh",ucap Lumine melihat gedung sate yang masih utuh.

"iya, tapi.... ruang bawah tanahnya..... hancur",ujar Panji yang telah melihat keberadaan dan merasakkan ruang bawah tananh Gedung Sate hancur sambil melihat kebelakang, warga sudah terselamatkan dan diselamatkan oleh pemadam kebakaran serta ambulans untuk di rawat inap,"mereka selamat dari hantaman reruntuhan itu, lalu bagaimana bisa... musuh bisa hadir ditempat ini dengan alat teleportasinya bahkan, musuh sangat tau tempat penyimpanan rahasia seperti itu Paman Zhongli",ujarnya kepada Zhongli yang sedang berfikir

"mereka menyembunyikan teleportasi beberapa tahun yang lalu, Panji",jawab Guizhong yang telah mengetahui pergerakkan musuh

"apa?! Bagaimana bisa?",ujar Panji terkejut mendengar jawaban Guizhong

"sudah bertahun-tahun, mereka berasal dari Khaenri'ah untuk mencari sumber daya alam untuk dijadikan kekuatan energi bagi negeri Teyvat karena, mereka menganggap tempat yang mereka kenal, Teyvat sulit untuk mencari sumber daya alam yang melimpah. Tapi, saat Khaen'riah mengalami kekacauan luar biasa, alat teleportasi ditiadakkan dan dilupakan dan muncul makhluk kasat mata dari abad lalu yang bangkit akibat teknologi yang hancur di negeri Teyvat dan dia akan menguasai planet ini karena kekuatan teknologi bagi mereka selain menggunakan kekuatan elemen masing-masing dan berperang hingga seperti ini..... mencari Sumber Daya Alam dengan cara perang demi mereka",ujarnya

Panji pun membuang nafas serta memahami tujuan musuh datang kesini untuk menguasai dunia dengan penemuan alat teleportasi musuh, lalu mereka melihat kondisi kota Bandung yang sangat berantakkan akibat serangan ular hitam yang mengerikkan. Bahkan, pemerintah pun menyediakan untuk pembangunan korban bencana alam hingga mereka pulang kerumah setelah menghadapi musuh besarnya yang telah melarikkan diri dihadapan Zhongli. Panji melihat kondisi kota dan tempat tinggalnya yang misterius karena Ren Jianying namun, Ganyu pun berusaha menenangkan Panji agar tidak merasa serius dengan menghadapi musuh yang pintar bersembunyi.

"Panji, tenanglah..... ada Kakak disini untuk membantumu",ujar Ganyu

"tapi, dia akan datang kesini untuk menyerang kota lagi Kak bahkan, dia mampu melacak sumber daya alam ditempat ini",jawab Panji yang membuatnya Gugup ketakutan

"tenang Panji, semuanya baik-baik saja, Kakak tau kau mengincar dia. Kau akan terjebak dan dia lebih kuat dibandingkan kau Panji, dia bersembunyi dan bodoh dalam serangan karena cahaya Qilinmu",ujar Ganyu sambil memegang kedua tangan tersebut mengeluarkan Qilin

Ganyu melihat Panji tersenyum, sementara itu di Liyue, Ningguan bersama Zhongli bergandengan di atas jembatan namun, Guizhong kaget melihat kedekatan Ningguan yang bersamaan dengan Zhongli hingga membuatnya sedikit kecewa namun, dia tidak lupa dengan ucapan terakhir tersebut dan menghilang di waktu siang hari bahkan, angin pun mulai dirasakkan oleh Zhongli maupun Ningguan sambil berkata,"angin?",ucapnya

"Angin dari Guizhong, dia telah pergi dan aku berjanji, aku menunggumu disini sama seperti kemarin",ujarnya didalam hati yang tidak ingkar janji kepada Guizhong

***