webnovel

GENSHIN IMPACT: SENJA DI JEMBATAN KOTA MALAM

Panji purnama saputra tersesat di dunia fantasi dengan lemari ajaib. ketia sampai di tempat-tempat yang indah dan penuh misterius membuatnya gemetar, tak hanya itu dirinya menemui sesosok perempuan yang cantik bertanduk bernama Ganyu namun, saat memegang tanduknya merasakan elemen cryo di tubuhnya sampai memilikinya. dengan penuh latihan bersama Ganyu, kekuatan Panji semakin meningkat sampai dirinya menghadapi dua musuh yang misterius Ren Jianying dan Yin Sihanou yang ingin menguasai daerah Liyue. Senja di Jembatan kota malam merupakan kota kecil diLiyue dan indah penuh keindahan serta langit-langit terang benderang sampai penuh misteri untuk dipecahkan. Di kemudian hari dirinya harus pergi meninggalkan Ganyu dan Keqing, kemanakah Panji pergi Setelah meninggalkan rumah dan Liyue?

Gugi_Ihsan · วิดีโอเกม
เรตติ้งไม่พอ
49 Chs

35. MISTERI CINTA

Siang hari yang cerah, setelah melewati gunung tianheng dengan menggunakan jalan kaki sendirian ke kantor kerja Ganyu, Panji pergi dengan jalan kakinya menemui Ganyu untuk membantu pekerjaannya. Lalu, saat Panji sampai didepan kantor kerjanya, melihat kesamping, Ganyu sedang membaca sesuatu didalam kertasnya yang tersedia di papan bahkan, Ganyu melihat Panji sambil pergi untuk mencari dirinya namun, Panji terkejut tidak melihat Ningguan didepannya dan berkata,"Kakak dimana Tante Ningguan? Biasanya ada disini Kak",ucap Panji bertanya kepada Ganyu.

"Kakak tidak tau, kenapa Panji?",ucap Ganyu kepada Panji

"biasanya dia tetap dikantor ini, lalu dia dimana sekarang? Atau mungkin bersama Paman Zhongli pergi bersama-sama kesuatu tempat?",ucap Panji kepada Ganyu

"Kakak tidak tau Panji, tapi..... kau terlambat untuk bantu Kakak, sudah dikerjakkan semuanya",ucap Ganyu kepada Panji

"oh maaf Kak, aku habis main sama teman di rumahnya Kak, aku..... coba kesini untuk membantu Kakak tapi, ya sudahlah. Kakak, temani aku jajan yuk? Aku lapar Kak",ujar Panji yang ingin mengajak Ganyu makan di kota Liyue

"boleh yuk, mau makan apa?",ujar Ganyu sambil membawa Panji untuk pergi kesuatu tempat, restoran

Saat masuk kedalam restoran, banyak orang yang sedang mengambil yang sudah dipesan, bahkan sang pelayan meletakkan makanannya di meja pembeli hingga Panji pun memesan makanan yang sama seperti sebelumnya, cumi-cumi gulung. Setelah dipesan, Panji pun makan dengan enak sementara Ganyu memesan makanan berupa nasi dengan kental kuning yang merupakan makanan favoritnya. Lalu, mereka makan bersama hingga kenyang, Keqing melihat mereka dan duduk disebelah kanan Panji sambil berkata,"ternyata kalian ada disini?",ucapnya.

"iya Kak",jawab Panji,"maaf Kak tadi..... aku tidak bisa datang ke kantor kerja Kakak",ujar Panji yang tidak membantu Ganyu karena, bermain dengan teman-temannya

"habis ngapain Panji? Biasanya bantu Ganyu",ujar Keqing bertanya kepada Panji

"aku habis main sama teman-teman tadi pagi Kak Keqing",jawab Panji kepada Keqing

"aah, tidak apa-apa Keqing Biarkan saja dia main",ujar Ganyu kepada Keqing

Ganyu dan Panji telah menghabiskan makanannya hingga mereka pergi keluar tanpa kecuali Keqing disamping kiri Panji, lalu jalan-jalan sambil keliling kota kecil Liyue membuat Panji senang. Bahkan, pergi kerumah pohon yang ada di Wangshu Inn sambil melihat pemandangan indah dari atas hingga Panji merasa senang serta tidak bosan melihat kedepan bahkan, Ganyu dan Keqing hanya menemaninya sambil melihat keindahan dataran Bishui maupun tempat-tempat lainnya yang ada didepan mata Panji. Kemudian, dia merasakkan kesejukkan angin disiang hari, Ganyu melihat Panji hanya menutup matanya namun, Keqing mencoba menutupnya denga kedua tangan hingga Panji kaget saat membuka kedua matanya dan berkata,"duh, Kak Keqing!!!",ucap Panji sedikit marah kepada Keqing

"ahahahaha, kenapa Panji seperti itu?",ujar Keqing tertawa sedikit melihat tingkah laku Panji

"yaaah, terserah aku Kak, aku hanya merasakkan angin sejuk disiang hari ini sangat berbeda dengan angin malam ditempatku yang tidak sejuk bagiku",ujar Panji yang merasakan kecewa dan hilangnya rasa kenyamanan Panji

"hah",ujar Panji yang membuang nafas kedepan sambil berkata,"lalu, kemana Tante Ningguan sama Paman Zhongli Kak?",ujar Panji menanyakan mereka berdua

"Kakak tidak tau Panji, Kakak tidak melihat mereka berdua sama sekali",jawab Keqing yang tidak tau keberadaan Ningguan dan Zhongli,"mereka biasanya ada direstoran disore hari nanti, emangnya kenapa?",tambahnya

"sepertinya, ada hubungan diantara mereka Kak, pasti mereka sedang berdekatan",ujar Panji hingga Keqing berkata,"hey! jangan ngomong begitu, kau masih anak-anak tidak mengerti soal gosip yang aneh",ujar Keqing yang merasa terkejut mendengar ucapan Panji

"nanti, kita ketempat yang tadi Kakak Ganyu, kita melihat mereka berdua nanti sore. aku mulai curiga setiap hari, kemarin mereka sangat dekat dan malamnya juga Kak",ujar Panji kepada Ganyu dan Keqing ingin melihat kedekatan Zhongli dan Ningguan

"yaaah, mereka selalu mengajak bicara Panji, tidak ada yang aneh",ucap Keqing kepada Panji dengan rauk muka sedikit serius

"tapi, menurutku aku ingin ikut dengan Panji, aku juga mulai curiga dengan mereka",ucap seseorang yang ada dibelakang Ganyu, Xiangling

Keqing melihatnya sambil berkata,"Xiangling?",ucapnya

"yaah, mereka berdua itu sedang berdampingan, pasti mereka itu"ucap Xiangling sambil mengeluarkan senyumannya yang sudah memahami diantara mereka berdua

"aaah",Panji kebingungan melihat tingkah laku Xiangling yang hanya tersenyum yang aneh kepada dirinya maupun Ganyu dan Keqing

"aaah, kau masih anak-anak Panji, jangan dengar seperti itu",ujar Keqing kepada Panji

"kenapa Kak?",ujar Panji yang kebingungan melihat rauk muka Keqing marah dengan wajah memerah,"kenapa wajah Kakak memerah seperti itu?",tambahnya

"Keqing sudahlah, dia tidak mengerti tentang omongan seperti itu",ujar Ganyu yang berusaha menenangkan Keqing hingga Keqing tenang

"hah"Keqing keluar nafas untuk menghilangkan rasa marah dan malu untuk mengatakkannya sambil mendekati Panji dengan cara dua mata,"begini Panji, kau masih anak-anak jangan ngomong seperti itu Panji",ujarnya sambil menghadap Xiangling,"kau juga, jangan

ngomong seperti itu saat ada Panji maupun anak kecil seumuran Panji",tambahnya

"hah, ya sudah. Kalau begitu nggak usah ingat tentang mereka berdua, Keqing. yuk, kita pergi saja?",ujar Ganyu sambil memegang lengan kiri Panji namun, Panji ingin tau tentang mereka berdua sambil berkata,"tunggu dulu, Kak Ganyu. jangan seperti itu, mereka sudah menyelamatkan kota kelahiranku, Kakak Keqing. pastinya mereka sulit untuk mengatakkannya seperti itu",ujarnya

"hah, baiklah aku ikut saja kalau begitu",ujar Keqing dengan lemas dan ikut untuk mengikuti ucapan Panji

"nah begitu, Panji aku juga setuju",ucap Xiangling yang ingin melihat mereka berdua sedang berdekatan

"aku ikut saja sama Panji",ucap Ganyu yang tersenyum yang telah mendengar ucapan Panji, lalu Keqing pun ikut bersamanya

Menjelang sore pun telah tiba, Panji bersama lainnya tiba di restoran yang sudah dijanjikkan mereka berdua untuk makan bersama, Keqing menunggu Ningguan dan Zhongli yang selalu berdua, tak lama kemudian mereka melihatnya, Ningguan sedang bergandengan tangan dengan Zhongli bahkan, duduk bersamaan hingga memesan makanan membuat Xiangling merasa senang dengan mata berlian melihat mereka yang selalu dekat. Panji melihatnya sambil meminum air putih sambil melihat mereka sedang berhadapan namun, Keqing mencoba menutup matanya membuat Panji kaget sambil berkata,"ih, Kak Keqing!!!! Kenapa Kakak menutup mataku!!!",ujar Panji yang merasa terkejut tidak bisa melihat apa-apa yang tertutup oleh kedua tangan Keqing. Keqing berkata dengan kocaknya,"kau ini! Jangan melihat mereka! Kau masih anak-anak tidak boleh melihat mereka",ujar Keqing yang sudah tidak tahan untuk Panji, melarang melihat Zhongli dan Ningguan berdekatan.

"duh Kak! Aku tidak bisa melihatnya, Kak Xiangling gimana sih!!!",Panji bingung tidak bisa melihat Ningguan dan Zhongli padahal, mereka sedang asyik berbicara tentang hal lain

"tunggu, mereka sedang bicara Keqing",jawab Xiangling kepada Keqing hingga kedua tangannya terbuka bahkan, Panji melihat mereka mereka sedang bicara hingga berkata kepada Keqing,"Kakak ih! jangan begitu!",tambahnya

"iya! iya! Maaf Panji",jawab Keqing membolehkan untuk melihat mereka berdua yang sedang asyik berbicara

"tenanglah semuanya, mereka sedang asyik bicara rupanya",Xiangling melihat mereka sedang asyik bicara dan tertawa namun, sang pelayan telah memesan mereka berdua makanan hingga Xiangling melihat mereka mencoba melirik dirinya bersama Panji dan lainnya sambil berkata,"awas!",ujarnya hingga melirik ke arah Panji lalu Keqing melirik ke arah Ganyu. Lalu, Ningguan dan Zhongli melanjutkan untuk makan bersamanya membuat Xiangling merasa aman dari ketahuannya mereka,"huh, syukurlah mereka tidak melihat kita",tambahnya sambil membuang nafas kedepan dengan lega

"sebaiknya kita pergi saja deh, aku sudah muak dengan mereka berdua",ujar Keqing yang tidak mau tahan dengan mereka

"oh ayolah, dari kemarin..... mereka selalu ada ditempat sini, waktu aku pulang dari rumah Panji, mereka ada di restoran yang sama",ujar Xiangling yang sering melihat mereka berdua berada di restoran tersebut

"sepertinya seru deh, Xiangling melihat mereka pura-pura manis",ucap Lumine dari arah belakang Xiangling dan terkejut melihatnya

"Lumine, kau ada disini?",ujar Xiangling ke arah Lumine

"yaaah, sekarang aku bisa pergi ketempatmu, Xiangling. Emangnya, ada apa kalian ditempat ini?",ujar Lumine hingga mulutnya ditutup oleh tangan kanannya Xiangling sambil berkata dengan pelan,"diam coba lihat kesana",ucapnya dan memperlihatkan kedekatan Zhongli dengan Ningguan membuat Lumine mengetahuinya.

"ooh, mereka itu saling berdekatan rupanya",ucap Lumine dengan pelan kepada Xiangling

"iya, kami semua mengikuti mereka, Lumine",ujar Xiangling

"hmmm, aku pernah melihat mereka disuatu café, yah mereka sama seperti itu selalu berbicara hal yang lain bahkan",ujar Lumine yang sudah mengetahui beberapa hari kemarin hingga membisiknya kedalam telinga sambil berkata,"cinta",ucapnya hingga membuat Xiangling terkejut sambil menutup mulutnya

"jadi mereka pernah ngomong seperti itu? Di café?",ujar Xiangling dengan nada pelan agar Zhongli dan Ningguan tidak mendengar ucapan tersebut

"iya, waktu kemarin..... mereka ngomong begitu, Xiangling tapi tak terlihat",ujar Lumine yang jujur kepada Xiangling

"berarti, mereka itu cintanya yang misterius, sungguh romantisnya",Xiangling merasa kagum dengan mereka walaupun Panji bingung melihat tingkah laku Xiangling yang telah mendengar ucapan tersebut

Panji melihat mereka pergi meninggalkan restoran hingga memberi tau kepada Xiangling,"Kakak, mereka sudah pergi",ucapnya

Xaingling terkejut melihat mereka berdua sedang berdampingan dan membuka pintunya hingga pergi meninggalkan dirinya bersama Panji dan lainnya sambil berkata,"ayo, kita ngikutin mereka",ujar Xiangling sambil pergi kesuatu tempat. Lalu, mereka akan mengikuti Zhongli dan Ningguan yang berada di suatu tempat, di bukit-bukit sebelah timur hingga Xiangling bersama kawan-kawannya mengikutinya melihat cinta yang misterius diantara mereka berdua.

"Apakah mereka pernah kesini sebelumnya Kak Xiangling?",ujar Panji kepada Xiangling dengan melihat Ningguan dan Zhongli sedang berduaan

"mungkin..... Panji",ujar Xiangling dengan nada pelan sambil menghadap Ningguan dan Zhongli

Panji melihat Xiangling yang melihat mereka asyik berduaan, Keqing dan Ganyu pun melihatnya dan baru tau tentang sikap romantisnya yang misterius diantara elemen yang sama, Geo. Lalu, matahari mulai tenggelam, mereka pun pergi sementara Xiangling menyuruh mereka bersembunyi di belakang pohon, hingga Panji melihat mereka dari samping kanan dengan berpegangan dua tangan. Dengan Ningguan mencoba rayuan yang lembut membuat Zhongli terkejut dan tersenyum sedikit lebar melihatnya, hingga pergi meninggalkan mereka yang sedang bersembunyi. Xiangling dan Panji melihat mereka pergi ke kota, sampai malamnya, Panji dengan Xiangling melihat mereka sedang asyik berdua di atas panggung hingga melihat keindahan matahari terbenam di depan mata, dengan sandarnya kepala Ningguan ke pundak Zhongli membuat Xiangling terkejut bersama Lumine melihatnya,"mereka..... bukan drama lagi rupanya",ucap Lumine dengan bengong melihat mereka yang sangat romantis.

"iya, mereka sangat romantis di sore seperti ini",ujar Lumine yang melihat mereka berdua namun, Panji dapat lelucon oleh Keqing dengan cara mengeluarkan listrik ke arahnya sambil berkata,"kau tidak boleh melihatnya, Panji!!!!",ujar Keqing yang melarang Panji melihat mereka sedang romantisan di sore hari menuju malam hari.

Malamnya, Lumine dan Xiangling telah melihat romantisnya antara Zhongli dan Ningguan membuatnya kagum keindahan mereka berdua, bahkan melihat Panji yang merasa sakit karena hantaman electron milik Keqing yang melarangnya untuk melihat mereka berdua. Xiangling merasa khawatir melihat Panji terkena sengatan listrik dimana Keqing melarang Panji untuk melihat keromantisannya mereka berdua lalu, Xiangling berkata,"kasihan Panji, Keqing kasihan Panji udah kena sengatan listrik",ucapnya dengan merasa khawatir dengan Panji.

"hah, dia masih anak-anak, mana boleh lihat seperti itu Xiangling",ujarnya dengan merasa kesal

"Panji, kau tidak apa-apa kan? Hahahaha, dia kena serangan listrik dari Keqing",ucap Ganyu yang mencoba menahan tertawa melihat benjolan di atas kepalanya

"duh sakit Kakak! kenapa sih aku hanya melihat mereka doang Kak",ucap Panji sambil melihat Keqing marah

"pokoknya kamu tidak boleh melihat mereka lagi, kau masih anak kecil Panji dan belum cukup umur untuk melihat mereka",ujar Keqing dengan rasa marah kepada Panji

"ya sudah, lebih baik nurut saja perkataan Keqing, Panji",ujar Ganyu yang menasehati Panji

"Hah, ya udah, padahal aku ingin melihat mereka berdua saja.....",ujar Panji namun, Keqing berkata dengan keras,"tidak boleh! Kau masih anak-anak, kau tidak melihat mereka yang sedang romantis",ucap Keqing dengan keras

"ya sudah, kau tidak boleh ikut kalau begitu",ucap Xiangling yang tersenyum melihat Keqing marah karena tidak tahan melihatnya serta melarang Panji untuk melihat mereka sedang romantis dimana pun berada

"kau sama Keqing dan Ganyu di sini Panji, aku sama Xiangling melihat mereka ya?",Lumine tetap tersenyum yang telah melihat tingkah laku Keqing kepada Panji sambil pergi mengikuti jejak mereka berdua ke suatu tempat. Lalu, Panji berada dikantor bersama Keqing dan Ganyu, lalu Panji berjalan melihat mereka yang sedang pergi meninggalkan dirinya hingga Keqing dan Ganyu. Panji merasa tidak senang dan tidak puas dengan sikap tersebut sambil melihat Ganyu dan Keqing sedang bekerja di malam hari, Panji mengecap yang membosankan sampai tengah malam. Lalu, mereka akan pulang kerumah Panji, sambil ke kamar masing-masing lalu, Ganyu melihat Panji dengan sedih karena perbuatan Keqing lalu, mencoba merayunya agar tidak sedih kembali sambil mengatakan,"jangan sedih, ada Kakak dibelakang",ucapnya sambil tersenyum hingga Panji melihat senyumannya yang indah baginya

"iya Kak, tapi besok..... kita jalan-jalan kan ketempatku",ucapnya dengan senyuman

"boleh Panji, besok tidak ada tugas hanya mengecap saja disananya",ucap Ganyu yang mencoba rayuannya kepada Panji sambil mengajaknya untuk tidur bersama

Ganyu memeluk Panji dengan lembut, namun kelembutan tersebut menghilang saat dia merasakan tidak enak baginya sambil pergi keluar kamar walaupun Ganyu tidak bangun hanya tidur pulas saja di atas kasur. Saat Panji di belakang halaman rumah atas, melihat cahaya kuning emas di atas sungai biru yang jernih. Lalu, disamping Panji, melihat Qiqi yang melihat Guizhong yang berada di sungai tersebut hingga Panji berkata,"kau melihatnya, Qiqi?",ucap Panji kepada Qiqi.

"iya, dia selalu ada di tempat ini bahkan, dia mengeluarkan cahaya kuning Geo dimalam hari, indah dan sejuk",ujar Qiqi yang sudah merasakkan sesuatu darinya

"cahaya..... Kuning..... Geo...?",ucap Panji dengan kata-kata yang patah

"iya, dia menyimpan kekuatan yang lebih dari apapun, Panji. Dialah adalah milik Zhongli",ujar Qiqi yang telah melihat sikap sang dewa bernama Guizhong yang sedang bersenang-senang dimalam hari

Panji terkejut melihat dia yang sedang memegang bunga biru, lalu mengeluarkan nyanyian anggun dimalam hari, membuat Panji kagum dengan suara merdu Guizhong dimalam hari hingga Qiqi menutup matanya seakan-akan mendengar suara merdu Guizhong sangatlah indah. Lalu, bunga yang ada di tangannya, bercahaya biru tampak seperti bunga teratai namun, bukanlah bunga teratai, bunga berasal liyue yang merahasiakan tersebut dan hanya Guizhong yang tau tentang keindahan bunga tersebut.

"suara merdu yang indah hingga bunga-bunganya mulai bercahaya ditangannya, yang indah tiada taranya",ucap Panji didalam hati hingga simponi cahaya kuning emas yang dimilikinya

"kau mendengarnya Panji?",ucap Qiqi dengan halus namun, Panji tidak mengeluarkan kata satu pun bahkan, hanya mendengar nyanyian yang indah baginya

Guizhong bernyanyi lagi, dengan suara khas China kuno membuat Qiqi terhipnotis dengan lagu tersebut Panji yang melihat Guizhong menyanyikan lagu-lagu kuno Liyue, namun muncul seseorang yang mendekati Guizhong yang ternyata, Zhongli untuk menemui Guizhong yang berhenti menyanyi merdu. Qiqi membuka kedua matanya melihat dia sedang berjalan menemui sang Dewa,"dia menemui sang Dewa, Guizhong. Dia bertemu dengannya karena, cinta yang tidak dilupakan olehnya",ujar Qiqi kepada Panji

"jadi..... Paman Zhongli adalah...",ujar Panji namun, dipotong oleh Qiqi sambil berkata,"iya, mereka berdua, bersama dimalam hari, Panji",jawabnya

"tapi, apa hubungannya dengan Paman Zhongli dan Tante Ningguan, Qiqi?",ucap Panji menanyakan Zhongli dengan Ningguan yang selalu dekat

"mereka ada hubungannya yang mendalam, tidak ada yang tau hanya mereka yang tau",jawab Qiqi kepada Panji tanpa menghadap langsung

Panji mendengarnya sambil melihat Zhongli dan Guizhong saling menikmati dengan rasa hingga kedekatannya yang tak terlupakan, dua dewa antara hidup dan telah tiada saling melekat dengan cahaya kuning terang benderangnya sang Geo, Archon Liyue. Panji dan Qiqi melihatnya, sang cahaya dewa yang saling melekat dimalam hari membuat Panji kagum dengan kekuatan satu elemen dua dewa tersebut,"dia..... dia adalah.....",ucap Panji dengan kata yang dibesarkan kepada mereka.

"Sang Dewa kekuatan Geo, mereka saling menyatu menjadi cahaya archon yang sejati",ucap Qiqi yang melihat mereka berdua saling dekat untuk membuka pikiran dimasa lalu

"mereka, membuka ingatan mereka dimasa itu kah, Qiqi?",ujar Panji

"iya,",jawab dengan satu kata

"lalu, mereka saling mencintai bahkan..... bunga itu.....?",ujar Panji melihat Zhongli dan Guizhong melihat sebatang bunga biru yang cantik

"iya, bunga yang berasal dari Liyue yang cantik, Panji sebagai pengingat mereka dimana rasa cinta bersama lagi",Qiqi yang tau gerak-gerik Zhongli maupun Guizhong yang sudah meninggal

"jadi, hubungan mereka sangat misterius dipenuhi dengan rasa kenangan yang indah bagi mereka berdua",ujar Panji yang melihat Zhongli dan Guizhong berpegang tangan yang sangat melekat dengan rasa cinta.

"sangat melekat Panji, tidak hanya Ningguan yang melekat dengan Zhongli tapi dia, yang berada di paling atas dan dialah archon generasi pertama yang membuat mereka jatuh cinta", ujar Qiqi kepada Panji yang baru mengetahui mereka berdua

angin malam membuat mereka telah merasakkannya dimasa lalu, melekat dalam cinta dimalam hari, Panji merasa senang namun, Guizhong melihatnya dengan tatapan senyumnya bersama Zhongli. Lalu, Panji mencoba untuk pergi setelah melihat mereka berduaan dibelakang halaman rumah Panji, saat tidur melihat Ganyu mencoba memeluknya dengan lembut hingga Panji tidur dengan nyenyak dengannya.

"Panji, tidurlah!",ujar Ganyu dengan sedikit keras dan panjang walaupun tertidur,"Kakak tau kau sedang melihat seseorang kan di sana",tambahnya

"duh, Kak Ganyu tau sekali tentang aku padahal, Kakak sedang tidur ditempat ini",ujar Panji didalam hati hingga menuruti kata-kata Ganyu untuk tidur bersamanya

Ganyu memeluk dan tidur hingga dekat dengannya sambil menggaruk rambut Panji dengan halus agar tidur dimalam hari, sampai menjelang pagi yang cerah, dijalan-jalan metropolitan semua orang-orang sedang belanja dimana-mana serta mencari sensai seseorang yang tidak puas ditempat yang luas. Anak-anak berlari melewati Panji dan Ganyu hingga melihat orang-orang disekitarnya sudah tau dengan Ganyu yang dianggap cosplay. Setelah melewati oran-orang sekitar, Ganyu melihat jalan-jalan beralas batu-bata, serta kota-kota saling dekat sehingga jalan untuk masuk menggunakan mobil sangat sulit untuk masuk. Panji kaget melihat tempat tersebut, hanya beberapa orang saja yang hadir dengan menggunakan masker, bahkan mereka melewati Ganyu maupun dirinya yang sedang jalan-jalan kedepan sambil berkata,"Panji, Kakak baru tau tempat ini. tidak ada benda aneh yang ada dijalan besar itu",ucap Ganyu kepada Panji.

"tempat ini sempit Kak, jadi semua mobil tidak bisa masuk kedalam jalan raya dengan batu-bata ini, Kak Ganyu. Kakak mau kemana?",ujar Panji sambil mengajak Ganyu ketempat yang menyenangkan

"sepertinya..... kita jalan-jalan saja, daripada menghabiskan uang yang tidak guna, Kakak suka jalan-jalan tanpa jajan kecuali.... kalau Panji.... mengajak aku kerestoran",ujar Ganyu sambil tersenyum ke arah Panji yang cemberut mendengarnya sambil berkata,"itu sama saja Kakak, tapi aku takut Kakak marah..... Kita pergi bersama untuk mencari makanan direstoran, karena Kak Xiangling tidak kunjung kerumahku dan tidak masak didapur hari ini",ujar Panji dengan sedikit kecewa

Ganyu tersenyum sambil berkata,"ya sudah, yuk kita cari makanan ditempat ini",ujar Ganyu kearah Panji yang sedang mencari makanan direstoran

Saat mereka sampai disalah satu restoran, Ganyu dan Panji masuk kedalam restoran tersebut yang merupakan makanan sayuran membuat Ganyu senang sambil berkata,"ternyata ada restoran sayuran ditempatmu Panji",ujarnya hingga Panji berkata,"iya, beraneka macam restoran ada disini Kak",ujar Panji sambil mengajak Ganyu untuk masuk kedalam restoran.

Sang pelayan melayani mereka duduk yang sudah tersedia hingga tersenyum sambil memberikkan daftar menu makanan dan berkata,"silahkan Nona dan anak muda, mau pesan apa?",ujar sang pelayan wanita kepada mereka

"aku mesan jus saja, jus jeruk dengan es yang sedikit",jawab Panji hingga Ganyu menjawab,"aku memesan sirop buah satu"

"baik, sirop buah original satu dan jus jeruknya satu, ada tambah lagi",ujar sang pelayan hingga Ganyu dan Panji serentak,"tidak"

"woah, baiklah terimakasih",sang Pelayan membawa daftar menu dan pesanan mereka, lalu pergi

Panji dan Ganyu menunggu pesanan, hingga mereka menatap lama bahkan, tak lama kemudian sang pelayan meletakkan pesanan tersebut di atas meja makan hingga berkata,"silahkan Nona Ganyu, pesanan anda sudah datang Nona Genshin",ucap sang pelayan yang melayani Ganyu.

Lalu, Ganyu melihat makanan yang sudah pesan sama dengan yang tadi, hingga mencicipinya dan membuat Ganyu senang dengan makanan tersebut sementara Panji minum jus jeruknya hingga segar dan senang,"enak sekali jus ini",ujarnya

"Panji, lebih baik makan es buah saja itu lebih segar daripada jus jeruk",ujar Ganyu yang menawarin makanan kepada Panji

"aah, tidak apa-apa Kak, aku suka jus jeruk kemarin, aku suka makanan sop buah tapi bukan sekarang Kak",ujar Panji sambil menyerup jus jeruk kedalam mulut.

Panji merasakkan jus jeruknya yang sangat enak, hingga Ganyu telah menghabiskan sisa makanan di dalam mangkuknya dan merapihkannya di atas meja, lalu mereka pergi keluar setelah membayar makanan di restoran tersebut. Bahkan, saat mereka jalan kaki tiba-tiba saja, seluruh warga yang awalnya tenang kini mencoba berlari dengan rauk muka sedih hingga Ganyu dan Panji merasakkan tidak enak di tempatnya hingga merasakkan lini di suatu tempat. Lalu, Ganyu pergi dengan berlari ke depan dan mengetahui gerak-gerik getaran besarnya yang berada disuatu tempat, hingga melihat seekor ular raksasa putih yang merupakan bekas Ren Jianying yang masih ada sambil mengeluarkan jarum racun ke arah penduduk sekitar. Bahkan, Ganyu akan mengeluarkan anak panahnya kedepan bersama Panji yang telah berhasil membekukkan sang ular, lalu bekukkan tersebut mulai memudar dengan cepat, bahkan Panji merasa gugup bertarung dengan sang ular.

"Kak sebaiknya, mundur saja",ujar Panji kepada Ganyu yang sedang bertarung dengannya

"ayo Panji, kita serang ular putih itu",ucap Ganyu sambil mengeluarkan anak panah es hingga berhasil membekukkan ekor ular putih

"tapi Kak, aku takut dengan ular itu",ucap Panji yang gugup serta gagal fokus karena takut dengan ular

"Panji, lupakan masa lalumu. hadapilah ular besar itu",ujar Ganyu disebelah kiri Panji namun, melihat serangan ekor ular putih dari samping dan mengenai tembok kota saat Ganyu mencoba menyelamatkan dirinya dan Panji dari serangan tersebut hingga tembok kota runtuh dan mengenai ekor ular

Panji melihat ekor sang ular berhasil keluar dari jebakkan tembok, hingga berteriak histeris ke arah Panji yang sudah siap melepaskan anak panahnya kedepan namun, ekor mulai menggibasnya sambil bersiap-siap untuk membalasnya lagi ke arah Panji yang sedang mundur kebelakang. Ganyu tidak hanya diam saja, sambil mengeluarkan Qillin ke arah ular putih. Musuh mulai bergerak dengan lambar akibat hantaman batu es besar yang berasal dari Qillin, Panji melihatnya sambil mengeluarkan serangan anak panah dan mulai membeku, namun sang ular putih mulai bergerak karena serangan Ganyu tidak mempan sambil mengeluarkan cahaya merah di kelopak mata hingga menggerakkan ekor dengan sambit ke samping.

Panji yang merasa gugup karenanya, mengeluarkan serangan tiga anak panah namun, meleset namun, kepala ular putih muncul secara tiba-tiba untuk memakan Panji membuat Ganyu terkejut melihatnya dan sulit untuk menyelematkannya. Lalu, saat ular tersebut memakan Panji dengan melebarkan mulutnya, tiba-tiba muncul serangan Geo dari belakang bahkan, menghantamnya membuat Ganyu terkejut dengan serangan yang berasal dari Zhongli. ular putih mulai merasakan rasa sakitnya dibagian punggungnya, Panji menghampiri mulut sang ular untuk dimakan dan pergi sambil mengeluarkan anak panah ke arahnya.

"Panji, kau tidak apa-apa kan?",ucap Ganyu mendekati Panji

"iya aku tidak apa-apa, Paman Zhongli.... ada disini Kak?",ucap Panji kepada Ganyu yang melihat serangan Geo catalyst

"iya.... mungkin..... Zhongli yang melakukan serangan itu Panji, yuk ikut dengan Kakak",ujar Ganyu sambil memegang tangan Panji untuk pergi meninggalkan sang ular

Ganyu mencoba mencari tempat yang aman dari serangan tersebut, Panji melihat aksi Zhongli dan Ningguan yang bertarung melawan sang ular raksasa bermata merah bahkan mengeluarkan serangan yang tidak terduga. Bahkan, mengeluarkan serangan batu Geo dari Zhongli muncul seketika dari bawah ke arah sang ular hingga menyambit dengan tombaknya ke arah ular putih yang sedang terjebak. Lalu, sang ular sangat kuat menahan serangan batu besarnya hingga mencoba untuk mengejar Zhongli namun, muncul Ningguan yang mengeluarkan serangan batu Geo ke arah samping ular putih yang membuatnya sakit dengan serangan tersebut. Panji melihat mereka berdua bertarung dengan hebat, satu ular putih mulai merasa kesakitan akan serangan mereka hingga Panji berkata,"Kakak.... apakah kita membantu mereka?',ucapnya.

Ganyu terdiam sambil melihat perlawanan mereka yang berani dengan mengeluarkan elemennya sambil menjawab,"iya, kita harus menyerangnya dengan jarak jauh"

"baik Kak",ujar Panji dengan satu kata

Begitu mereka mencoba untuk bergerak hingga melihat pergerakkan musuh dengan Ningguan dan Zhongli yang saling serang ke arah ular putih, Panji dan Ganyu fokus untuk membidik musuh sebelum melepaskan anak panahnya. Lalu, Ganyu melepaskan satu anak panah bersama Panji dan sang ekor ular mulai membeku saat mencoba untuk menyerang Ningguan dari samping, Zhongli melihatnya lalu, mengeluarkan batu Geo lagi hingga menyala dimana serangan tersebut berupa batu persegi yang menyala emas hingga sang ular merasa sakit dengan adanya cahaya berbentuk persegi. Ningguan tak pernah diam hingga maju kedepan untuk membantu Zhongli yang hanya melihat sang ular putih besarnya terjebak hingga bersiap mengeluarkan beberapa batu Geo ke arahnya, bahkan Zhongli bersiap mengeluarkan serangan terakhir yaitu meteor berbentuk persegi panjang bahkan lingkaran. Ular Putih mulai ketakutan akan menimpa meteor tersebut hingga hancur saat mengenainya dan menghilang, Zhongli membuang nafas setelah bertempur melawan ular putih dihadapannya. Ningguan pun bertemu dan melihat pertempuran terakhirnya, lalu Zhongli melirik kebelakang melihat Panji dan Ganyu yang muncul untuk menyelamatkan kota hingga Panji berkata,"Paman Zhongli, dia muncul dari mana ular putih sebesar itu?",ujar Panji kepada Zhongli

"dia muncul bekas serangan kota kemarin Panji, dia bersembunyi dibawah tanah, sekarang sudah tidak ada lagi ular sebesar itu Panji",jawab Zhongli yang mengetahui pergerakkan sang musuh dari dalam bawah tanah

"Padahal mereka sudah musnah, tapi.... bisa muncul lagi",ucap Panji yang bingung hingga Ganyu berkata,"sudah tidak ada musuh ditempat ini Panji, Zhongli sangat tau pergerakkan mereka",jawabnya

Panji percaya dengan omongan Ganyu sambil pergi bersamanya, Zhongli dan Ningguan hanya tatapan senyum saat Panji dan Ganyu pergi bahkan, mereka mengeluarkan cahaya kuning emas geo. Mereka saling dekat bahkan, tersenyum setelah mereka mendekat hingga pergi untuk pergi kesuatu tempat, namun dibelakang mereka muncul sosok bayangan misterius hingga mengeluarkan gigi senyumannya yang tajam sambil melihat mereka pergi kesuatu tempat, bahkan bayangan hitam mengatakan,"Hahahaha, Morax Zhongli sudah lama berjumpa untuk melawanmu sekarang aku bisa melawanmu Morax",ujarnya dan pergi ke dunia lain.

Di siang hari, Panji dan Ganyu merasa senang setelah jalan-jalan keliling kota tanpa ditemenin Keqing, namun saat masuk kedalam rumah melihat Keqing sedang marah membuat Panji terkejut dengan rauk muka Keqing sambil berkata,"Panji, kenapa kau tidak mengajak aku pergi",ujarnya.

"Kan.... aku sudah bilang, waktu pagi Kakak nggak mau pergi jalan-jalan bersamaku dan Kak Ganyu",ucap Panji dengan jujur

"iya, aku dengar, Panji berusaha mengajakmu pergi ke luar bersamaku",ujar Ganyu yang telah melihat Panji dipagi hari untuk jalan-jalan bersamanya

"huh, padahal aku ingin jalan-jalan bersama kalian",ucap Keqing dengan senyum ke arah Panji,"Kakak minta maaf ya Panji, nanti Kakak pergi lagi kesuatu tempat bersama kalian",tambahnya

"iya tidak apa-apa Kak",ujar Panji sambil pergi meninggalkan kamar tidur Keqing sambil pergi keruang dapur melihat Xiangling sedang memasak untuk siang hari

Panji tersenyum sambil melihat rauk muka Xiangling begitu sibuk dengan kegiatan memasak, lalu menepuknya dan berbicara dengannya hingga senang dengannya hingga membantu untuk memasak bersamanya disiang hari.

***