webnovel

GENSHIN IMPACT: SENJA DI JEMBATAN KOTA MALAM

Panji purnama saputra tersesat di dunia fantasi dengan lemari ajaib. ketia sampai di tempat-tempat yang indah dan penuh misterius membuatnya gemetar, tak hanya itu dirinya menemui sesosok perempuan yang cantik bertanduk bernama Ganyu namun, saat memegang tanduknya merasakan elemen cryo di tubuhnya sampai memilikinya. dengan penuh latihan bersama Ganyu, kekuatan Panji semakin meningkat sampai dirinya menghadapi dua musuh yang misterius Ren Jianying dan Yin Sihanou yang ingin menguasai daerah Liyue. Senja di Jembatan kota malam merupakan kota kecil diLiyue dan indah penuh keindahan serta langit-langit terang benderang sampai penuh misteri untuk dipecahkan. Di kemudian hari dirinya harus pergi meninggalkan Ganyu dan Keqing, kemanakah Panji pergi Setelah meninggalkan rumah dan Liyue?

Gugi_Ihsan · วิดีโอเกม
เรตติ้งไม่พอ
49 Chs

29. BUNGA TERATAI SANG DEWA

Di tengah malam, sang Gadis perawan muncul seketika sambil melihat kedepan dengan tatapannya tajam seperti sebelumnya hingga melirik kebawah sungai-sungai di halaman rumah Panji sangat jernih. Lalu, Dia mencoba meletakkan sebuah bunga teratai dan terapung diatas air yang bersih sambil berkata,"anak itu..... pasti lebih kuat dibandingkan dengan yang lain. Dia mampu mengeluarkan kepercayaan dirinya yang tersembunyi dibandingkan perempuan yang dianggap Kakak tirinya",ujar sang perempuan tersebut hingga mencoba untuk mengeluarkan sihir Geo di tangan kanannya. Lalu, perempuan misterius menyalakan elemen tersebut di belakang halamannya bahkan, cahaya emas pun terlihat walaupun Panji dan Ganyu dikamar tidurnya tidak melihatnya dan tidak merasakannya. Kemudian, cahaya kuning emas Geo mulai menghilang hingga semua teratai dari perempuan misterius mengambang di atas air, sang perempuan misteri mencoba untuk pergi kedalam hutan sambil mengeluarkan cahaya kuning emas di dalam hutan terlarang.

Paginya, di belakang halaman rumah Panji, di sungai Panji melihat lima bunga teratai yang terapung dan kebingungan melihat kemunculan bunga tersebut yang sangat indah sambil mengambilnya,"bunga teratai? aku belum pernah melihat bunga teratai ditempat sungai ini",ucap Panji dengan nada kebingungan bahkan, pergi menemui Keqing yang melihat Panji sedang memegang bunga teratai yang basah.

"bunga teratai siapa Panji?",ucap Keqing sambil memegang dan melihat bunga tersebut,"aku rasa..... aku kenal dengan bunga yang satu ini Panji, tapi..... Kakak lupa dengan orang itu?",tambahnya

"sebaiknya tanyakan saja ke Kak Ganyu",ujar Panji sambil melihat Ganyu datang menemui Panji dan Keqing

"Kalian ada disini?",ujar Ganyu sambil mendengar Panji yang ingin perlu sampaikan kepadanya,"ada apa Panji?",tambahnya

"Kakak.... pernah melihat bunga seperti itu tidak?",ujar Panji yang kebingungan sambil memperlihatkan bunga teratai dengan tampilannya berbeda dengan bunga teratai sebelumnya berwarna biru putih mencolok sambil Ganyu dengan terkejut dengan bunga tersebut dan berkata,"bunga teratai ini.... bunga.... dari sang dewa Panji",jawabnya

"apa?! Bunga dewa?",Panji bingung mendengar ucapan Ganyu yang telah melihat bunga teratai tersebut,"tapi.... kenapa bunga ini mejadi bunga teratai? Padahal dulunya bunga biasa saja di dekat bukit maupun hutan Liyue",tambahnya

"emangnya bunga ini berbahaya Kak?",ucap Panji yang melihat bunga tersebut di atas air yang mengambang

"tidak Panji, dia mungkin..... semalaman..... ditempat ini..... muncul yang tidak terasa oleh kita, dia selalu muncul di malam hari tanpa siapapun",jawab Ganyu sambil menjelaskan tentang kehadirat sang dewa Liyue yang datang lewat belakang halaman rumah Panji

Ganyu pun diam sambil melihat keindahan bunga teratai tersebut terapung di air, membuat Panji kebingungan melihatnya dan penuh teka-teki baginya hingga pergi kedalam rumah. Saat Panji dan Keqing pergi, Ganyu yang sendirian di tempat tersebut mengingatnya kembali saat Ganyu kecil bertemu dengan seorang Dewa perempuan yang mencoba membesarkannya. Lalu, memberi segalanya termasuk kesenangannya yang dia perbuat untuk Ganyu dalam masa kecil, Morax datang untuk menemuinya hingga Ganyu berada di tangan orang lain saat sang Dewa berjumpa kembali dengan Morax untuk dijadikannya sebagai pasangan cinta diantara mereka berdua. Ganyu terharu membayangi Morax bersama Dewa perempuan yang misterius bahkan, selalu cocok dengannya lalu, dia pergi setelah mengingat kembali ke masa lalu dan melihat keberadaan Panji dan lainnya yang berada di lantai atas hingga Panji mengajaknya ke kota Liyue untuk makan. Setelah makan, Ganyu masih tetap mengingatnya kembali didalam benaknya tentang Dewa tersebut dibandingkan dengan mengingat hal yang lainnya yang muda dilupakan membuat Panji bingung dengan tingkah laku Ganyu yang diam menyendiri.

"Kakak kenapa? kok diam?",ujar Panji yang kebingungan sambil jalan kaku hingga berusaha untuk mengagetkannya dari samping hingga dia terkejut,"duh, Panji.... ada apa?",ucap Ganyu yang kaget dari Panji

"Kakak diam melulu, Kakak mikirin siapa?",ucap Panji yang melihat rauk muka Ganyu terkejut dan membalasnya dengan lemah lembut,"Kakak sedang memikirkan dia Panji",ucapnya sambil pergi dan mengajak Panji kesuatu tempat

"Kakak..... mau kemana? Tunggu Kak, jangan terburu-buru untuk pergi",ujar Panji yang kebingungan dengan sikap Ganyu kesuatu tempat yaitu, di dataran Guilli hingga Panji melihat bongkahan batu abu-abu dimana-mana yang masih utuh dengan menjulang berbentuk persegi panjang membuat Panji kebingungan,"ini dimana Kak?",tambahnya

"dataran Guilli Panji, selama ini mereka bertemu terakhir saat kematian sang dewa mencintai Morax",ujar Ganyu dengan sedih melihat dia

"ya ampun, aku belum pernah melihat ketempat ini sebelumnya apa yang terjadi dengan dia?",ujar Panji yang ingin tau tentang nasib sang dewa yang mencintai Morax beberapa tahun yang lalu

"yang Kakak ingat, dia pemimpin di desa Liyue untuk rakyatnya dan kematiannya diakibatkan oleh serangan musuh Panji",jawab Ganyu sambil menatap sebuah batu abu-abu yang berukuran besar dan misterius bagi Panji

"batu ini..... kenapa ada disini dan..... ditempat ini berantakkan dibandingkan tempat tadi Kak, sebenarnya apa yang terjadi",ucap Panji yang ingin tau keberadaan dataran Guilli

Ganyu menceritakkan semuanya walaupun hanya sedikit yang dia tau, membuat Panji terkejut mendengarnya bahkan mengerti sampai sang dewa tersebut mati mengenaskan akibat pertempuran yang paling mengerikan perang archon. Lalu, Panji dan Ganyu melihat sebuah air didepannya hingga berkata dari Panji,"air yang indah ditempat ini daripada ditempat yang biasa kita lewat Kak",ucap Panji sambil melihat rauk muka Ganyu yang kecewa mengingat sesosok beliau hingga Panji mencoba mengagetkannya membuatnya kaget dan merasakkan tepukkan tangan Panji dari arah samping Ganyu,"duh Panji kenapa?",ucapnya

"Kakak sedang mikirin siapa?",ujar Panji yang kebingungan melihat sikap Ganyu yang aneh tidak seperti sebelumnya

"tidak Panji, Kakak hanya terdiam saja",ucap Ganyu yang berbohong kepada Panji yang sedang menatap kolam kecil didepan mata,"itu kolam apa Kak?",ujarnya

Ganyu melihat kedepan dan menemukan sebuah kolam yang berbentuk lingkaran kecil namun, kenyataannya lingkaran berukuran sedang hingga Panji mencoba pergi menelusuri kolam sedang yang misterius tersebut. Namun, saat masuk kedalam kolam ukuran sedang, cahaya ditempat kolam sedang muncul saat Panji menginjakkan kaki kolam yang misterius hingga Ganyu terkejut dan terdiam sambil melihat Panji didalam kolam sedang dan berkata,"Panji cepat keluar dari kolam itu!!",ujar Ganyu kepada Panji yang terdiam di atas kolam sedang hingga Panji terkejut dan bingung dengan omongan Ganyu,"hah? Apa Kak?"

Tiba-tiba pandangan Panji ke arah Ganyu dan seluruhnya tampak gelap gulita, lalu berbalik kebelakang hingga muncul sosok perempuan dengan yang kemarin dimana Panji lihat sebelumnya sampai membuatnya terkejut dan gugup karena perempuan yang selalu menghantuinya. wajah perempuan misteri tampak senyum yang menawan serta berjalan ke arah Panji dengan tatapannya yang sedikit tajam agar Panji tidak takut dengan dirinya yang dianggap kejam.

"aaah, kau.... kau yang mencoba menghantuiku kan di lapangan memanah kemarin, dan..... di belakang halaman rumahku",ujar Panji yang mencoba berbicara dalam pengakuan sang perempuan yang misterius tersebut namun, dia tidak mengeluarkan ucapan kata apapun didalam mulutnya dan diam berdiri yang membuat Panji kebingungan dengan tingkah laku aneh perempuan tersebut. Panji sangat bingung hanya menatap saja yang tidak mengeluarkan satu kata pun yang diucap lalu, beberapa menit kemudian mulut dia mendekati telinga Panji yang membuatnya bingung lagi dengan tingkah laku seorang perempuan dewa sambil membisikkan sesuatu yang pinting baginya yang sangat tajam,"kau.... kekuatanmu..... sangat penting bagi Liyue.....",jawab sang perempuan yang ucapannya tajam kearah telinga Panji dan membuatnya kebingungan.

"apa.... Kekuatanku...?" ujar Panji yang tengah kebingungan mendengar ucapan perempuan yang misterius

Tatapan perempuan dengan pakaian China kuno membuatnya tersenyum tajam beserta tatapannya kepada Panji, lalu Panji merasakan injakkan bunga biru di bawahnya hingga melihatnya. Dia melihat sang perempuan misterius mengeluarkan catalyst dengan elemen Geo, yang mengeluarkan batu cokelat bercahaya kuning didalamnya membuat Panji heran dengan kekuatan yang dimiliki seorang perempuan yang misterius.

"jadi..... kau mempunyai.... elemen Geo? Sama seperti..... Paman Zhongli yang memiliki kekuatan seperti ini",ucap Panji yang melihat batu besar yang berjantung kuning

sang perempuan pun mengeluarkan kata-kata sesuatu kepada Panji,"iya, jangan takut anak muda, kau sangat kuat untuk melawan musuh. Aku seorang Dewa..... dari Liyue..... aku..... Guizhong..... dari dewa Liyue",ucap Guizhong sambil melihat penampilan Panji yang sesungguhnya

"Gui.... Zhong.....?",ucap Panji yang membingungkan mendengar nama dewa yang berasal dari Liyue

"iya.... kau anak merantau disini..... tapi kau, seorang dewa Liyue..... aku baru tau kau",ujar Panji yang melihat Guizhong yang tersenyum ke arah Panji

"Hmmm, kau sudah takdirnya disini dan kau selalu membutuhkan seseorang yang dekat denganmu",ujar Guizhong

"Kakak..... Ganyu...?",jawab Panji dengan nada kebingungan

"sepertinya kau suka dengannya, anak muda",ucap Guizhong kepada Panji dan berkata lagi,"suatu saat, dia pasti menunggumu dan merasa khawatir dengan kondisimu anak muda. Dan satu lagi, kau akan menghadapi musuh yang sama denganku disuatu tempat",tambahnya

"apa? aku tidak mengerti dan dimana musuh itu akan muncul lagi",ujar Panji yang rauk muka kebingungan

"kau ingat..... kau bertarung melawan musuh di pulau Guyun, disanalah banyak mistis",ujar Guizhong kepada Panji,"bersama Ganyu, dia bisa mengalahkan mereka dengan jumlah musuh yang sangat banyak anak muda. Bahkan, kau dan Ganyu yang bisa menggagalkan pergerakkan musuh dan sebagai penyimpanan petunjuk",tambahnya sambil menghilang serta membawa Panji ketempat semula lewat sungai-sungai yang mengalir bahkan, Panji sulit untuk berenang namun, dia mencoba mengeluarkan pelindung Qillin berbentuk lingkaran. namun, kekuatan tersebut menghilang sehingga tenggelam dan tubuh Panji tampak tidak bisa berenang dan bernafas hingga sadar dengan cara pelukkan oleh Ganyu bahkan, Ganyu melihat Panji yang sudah terbangun dari kolam air berukuran sedang.

"Panji, kau tidak apa-apa kan? Kau pingsan ditempat ini",ucap Ganyu yang khawatir dengan kondisi Panji yang masih hidup sambil menatap mata Panji bahkan, matanya tersebut berkedip dan Panji menjawab,"aku hampir tenggelam",tambahnya

"apa? Kau hampir tenggelam?",ucap Ganyu yang khawatir dengan Panji hingga Panji berkata,"iya bertemu dengan perempuan..... bernama Guizhong",ujar Panji sambil melihat rauk muka Ganyu terkejut menengar ucapan darinya

"kau.... kau bertemu dengan dia?",ujar Ganyu yang terkejut mendengar Panji yang melihat Guizhong di dunia lain"

"iya, dia bilang, pergi ke sana",ucap Panji sambil menunjuk ke arah pulau Guyun

Ganyu melihat telunjuk Panji ke arah depan dan menunjuk ke arah pulau Guyun yang membuatnya curiga hingga percaya dengan Panji karena, memberi tau dari Guizhong tentang musuh yang akan terjadi selanjutnya. Kemudian, Panji akan mencoba pergi kesana sendirian namun, tidak lupa dengan ajakkan Ganyu yang sudah ditakdirkannya untuk melawan makhluk tersebut namun, dia menolak ucapan Panji sambil berkata,"jangan pergi kesana, untuk apa ke pulau Guyun. disana tidak ada apa-apanya Panji, hanya tanah kosong dan bergunung bahkan, tulang musuh masa lalu Zhongli",jawab Ganyu kepada Panji

"tidak, kata Tante Guizhong kita harus pergi kesana, pasti ada sesuatu sebelum terjadi Kak",ucap Panji kepada Ganyu dan mencoba memberi kepercayaannya darinya lalu, Ganyu menyerah dan percaya dengan Panji sambil berkata,"baiklah Kakak percaya denganmu Panji, kita pergi kesana bersamamu Panji",tambahnya

"tapi, hanya aku dan Kakak yang tau dengan omongan Dewa Guizhong",ucap Panji yang memberi janji dengannya agar tidak memberi tau kepada semua orang termasuk teman-teman Ganyu

"baiklah, kita akan pergi kesana bersamamu",ujarnya sambil mengeluarkan sayap hingga Panji mengeluarkan sayap dan mencoba untuk terbang dengan pelan namun, saat berada di udara dia terjatuh dan lemah karena tidak pernah menggerakkannya hingga jatuh sambil mengeluarkan bola besar pelindung diri dari serangan musuh maupun lainnya dan mendarat dengan cepat tanpa ledakkan Cryo. Ganyu khawatir dengannya sambil pergi menemuinya hingga dia tidak apa-apa dengan kondisi tubuh Panji namun, dia melihat kondisi Panji yang tidak terjadi apa-apa bahkan Panji melihat ke atas dan melihat Ganyu di udara dan mendarat sambil menatap dirinya yang rauk mukanya khawatir dengannya."Panji, kau tidak apa-apa kan?",ucap Ganyu yang mencoba mendekati Panji hingga membalasnya,"iya, aku tidak apa-apa Kak. Aku hanya tidak bisa terbang Kak",tambahnya

"syukurlah, sebaiknya kau harus latihan terbang dengan sayapmu Panji",ucap Ganyu yang telah melihat kejadian tersebut

"iya Kak, aku akan bergerak dengan menggunakan pelindungku tadi Kak untuk bisa sampai di pulau Guyun",ujar Panji kepada Ganyu sambil mengeluarkan pelindung milik Panji sambil bergerak kedepan bahkan, melihat Ganyu masuk kedalam pelindung milik Panji dan berkata,"Kakak tidak akan meninggalkanmu sendiri didalam pelindungmu Panji",ujarnya yang selalu memperhatikan Panji

Panji melanjutkan untuk pergi dengan menggulingkan pelindung ke dasar laut, hingga melihat pulau Guyun yang ada didepan mata yang membuatnya curiga dengan pulau tersebut bahkan, dia memikirkan omongan Guizhong tentang musuh yang akan siap bertarung bahkan, jika tidak musuh akan menyerang kesuatu tempat dimana saja dan kapan saja dimana dia akan menghancurkan segalanya.

Begitu mereka sampai di pulau Guyun, Panji dan Ganyu melihat kondisi pulau tersebut yang tak berpenghuni lalu, Panji akan pergi kesuatu tempat disekitar pulau Guyun yang merupakan pulau yang mencurigakkan baginya bahkan, dia akan mencoba memeriksanya lagi namun, didepannya muncul roh sang dewa yang menunggu kedatangan Panji sambil pergi untuk menemui Guizhong. Ganyu melihat Panji pergi kesuatu tempat sambil menemui seseorang dan ternyata, dia mampu beradaptasi dengan roh yang sudah meninggal yang ternyata, Ganyu bertemu dengan Guizhong didepan matanya maupun mata Panji yang dapat melihatnya hingga dia ingin bertemu dengannya namun, menghilang setelah menjelaskan sesuatu kepada Panji.

"dia kemana Panji?",ucap Ganyu yang berjalan ke arahnya bahkan Panji menjawab,"entahlah tapi.... dia berkata ditempat ini sudah ada musuh yang ada dipulau ini",ujar Panji yang kebingungan

"lalu, dimana dia Panji?",ucap Ganyu yang menanyakan keberadaan musuh misterius

"dia..... bilang..... sudah terlambat Kak",ucap Panji yang sudah mengetahui kejadian tersebut dari Guizhong yang membuat Ganyu kebingungan dengan melihat sikap Panji yang aneh saat bertemu dengannya

"baiklah, sebaiknya kita pergi keduniamu Panji, mungkin kau sudah bosan atau berhalusinasi dengan dia",ucap Ganyu yang akan pergi ke daerah Panji agar Panji menjauh dari bayangan sang dewa Guizhong hingga Panji berkata,"Kak.... mau kemana.....?",ucapnya

"ayo, ikuti saja denganku Panji membuat Kakak cepat bosan disini terus",Ganyu merasa bosan sambil pergi ketempatnya Panji hingga berada dibelakang halaman rumah Panji namun, Panji berkata,"Kak sebaiknya kita pergi jalan-jalan sama aku saja, mungkin aku memang banyak khalayan dari seseorang atau dari hal-hal mistis",ujarnya

Ganyu pun mengiyakannya untuk jalan-jalan sambil pergi keluar kota namun, Panji menemukan sebuah bunga teratai yang mirip sekali bunga teratai sebelumnya yang membuatnya kaget bahkan,Panji mampu melihat Guizhong. Lalu, Ganyu melihatnya dari sungai lingkaran tersebut dan muncul seketika dan menatapnya ke arah mereka sambil berkata,"hati-hatilah..... Ganyu.... Panji.... mereka datang untuk menghancurkan kotamu nak dengan cepat datangnya dan orang itu...",ucap Guizhong ke arah Panji dengan sedikit serius dan berkata lagi,"dia bersama laki-laki itu yang musuh lamanya Mondstadt beratus tahun yang lalu, hadir untuk mengambil kekayaan alam ini, anak muda",ucapnya dan menghilang.

"berarti.... dia.... sudah mengetahuinya",ucap Ganyu yang terkejut akan datangnya masalah besar di tempat Panji sambil berkata lagi,"Panji sebaiknya, kita pergi ke kota Bandung.... aku mulai percaya dengannya",ujarnya

"iya Kak, pasti ada sesuatu yang aneh di tempatku",ucap Panji yang percaya dengan omongan Guizhong lalu pergi meninggalkan rumah, saat berada di kota melihat semua mobil dan motor berjajaran yang sedang sibuk dalam hal apapun bahkan, Panji melihat kondisi orang-orang yang ada di mana-mana hingga mengajak Ganyu untuk ketempat yang lebih menyenangkan dibandingkan di tempat Liyue yang membonsankan. Begitu Panji mengajak Ganyu kealun-alun melihat semua orang sedang asyik bermain dimana pun berada, hingga melihat orang-orang sedang menghadap Ganyu yang dianggap sebagai cosplay yang juara umum. Lalu, Panji melihat kedepan sebuah restoran yang enak untuknya sambil mengajak Ganyu ketempat tersebut dan berkata kepada Panji,"mau kemana Panji?",ucap Ganyu yang bingung melihat Panji sedang pergi ke arah restoran dan membalasnya,"kita makan disana saja Kak, ada sayuran dan lainnya",ucap Panji kepada Ganyu yang membuat Panji sudah tidak tahan laparnya.

Ganyu dan Panji masuk kedalam ruang restoran melihat orang-orang sedang memakai pakaian cosplay maupun tidak, sambil melewatinya namun, salah satu orang yang mencoba memotret Ganyu dan Panji yang sedang pergi kedepan untuk memesan makanan. Lalu, sang Kasir melihat mereka berdua dan berkata dengan sopan,"selamat datang di restoran Nusantara",ucapnya sambil membawakan menu untuk mereka,"silahkan kalian milih pesan yang mana?",tambahnya hingga Ganyu melihat gambar menu tersebut berupa sayuran serta disampingnya merupakan salad lalu, dia menunjuk salad hingga sang kasir berkata,"salad Nona Cosplay",ujarnya

"namaku Ganyu, bukan Nona cosplay",ujar Ganyu yang mencoba memberi tau nama asli tersebut

"ahahaha, bercanda ya? Kau cosplay Genshin impact",ucap sang Kasir yang tidak percaya dengan nama Ganyu sendiri

"hey Tuan Kasir, aku mau pesan chicken tepung goreng manis?",ucap Panji yang mau memesan makanan ayam tepung manis kepada sang kasir hingga dia lemas mendengarnya sambil mengetik pesanan dari Panji dan Ganyu,"baiklah total harganya seratus ribu rupiah karena ayam tepung manis sedang diskon dua puluh lima persen",ucap sang kasir dan tambahnya lagi,"karena hari ini merupakan hari cosplay anak muda zaman sekarang"

"oh, begitu ya, pantas saja di diskon",ucap Panji merasa senang mendengarnya

"iya, setiap hari datang dengan pakaian cosplay, akan mendapatkan diskon lebih karena kau Nona Genshin Impact salah satunya diskon yang paling besar dibandingkan dengan cosplay lainnya",ujar sang kasir yang tidak tau nama karakter Genshin Impact didepan matanya, Ganyu

"namaku Ganyu, aku asli Liyue",ujar lagi dengan nama aslinya walaupun sang Kasir hanya menganggap namanya dia "Nona Genshin Impact" karena tidak percaya dengan dirinya sambil membawa nampan berupa piring pesanan untuk mereka,"ini silahkan menikmati anak muda Nona Genshin Impact",ujarnya kearah Ganyu yang membawa nampan makanannya ke meja makan hingga mereka menemukan tempat makanan yang kosong. Lalu, mereka duduk dan makan bersama-sama, Panji memakan daging tepung manis yang dicampur dengan nasi putih hingga memakannya sementara Ganyu menikmati salad dengan sayuran segar lalu, menghabiskannya dengan cepat kecuali Panji yang makannya lambat hingga Ganyu menunggunya. Panji melihat setengah daging sebagai lahapan terakhirnya kedalam mulut namun tiba-tiba, Panji melotot ke arah Ganyu yang membuatnya terkejut padahal dia melihat benda berukuran besar yang telah menghancurkan restoran dari depan bahkan, Panji mengeluarkan pelindung diri untuk melindungi Ganyu dari serangan musuh dengan makhluk yang menyerang warga termasuk dirinya hingga Panji melihatnya sambil menghindar bersama Ganyu dan lainnya yang berada di tempat pelindung Qilin milik Panji hingga semua warga didalam restoran pergi ketempat yang aman.

Panji pun keluar hingga melihat kondisi kota dimana-mana hancur oleh serangan ular putih yang berbisa membuat Panji gugup hingga membuat pelindung dan melepaskan anak panahnya ke arah ular putih yang misteri muncul di permukaan. Lalu, Ganyu pun keluar dari tempat pelindung dan mengeluarkan satu anak panah ke arah ular putih yang sangat besar, lalu sang ular putih mengeluarkan jarum besi yang sama dengan musuh sebelumnya hingga Panji berusaha menghentikkan penyerangan tersebut dengan mengeluarkan satu anak panah dan semua jarum kecil yang tajam membeku. jarum dari mulut sang ular tidak mempan dan habis sambil melihat Ganyu bergerak dengan lincah ke arah samping kiri sementara itu, Panji menyelamatkan warga dari tertimpanya tembok yang besar hingga Panji melanjutkan untuk menyerang sang ular hingga terjebak di dalam bekukkan es yang dilakukan Panji, Ganyu melepaskan satu anak panah ke arah ular yang membeku dan membelas sedikit demi sedikit. Panji yang siap untuk melepaskan tiga anak panahnya kedepan bahkan, berhasil membunuhnya dengan waktu sekejap membuat semua orang dan orang-orang yang mereka kenal dengan Ganyu merasa gembira setelah terbunuhnya sang ular putih.

Orang-orang pun terkagum melihat Ganyu dan Panji yang telah menyelamatkan kota Bandung, kota terbesar dari serangan ular hingga semua orang berkata,"waaah, dia ada disini!!!",ujarnya

"iya, dia..... muncul dari Game mamah",ucap sang anak laki-laki yang seumur dengan Panji

"waah, ini keren sekali, aku fotoin ah daripada tidak mendapatkannya",ucap sang pemotret dan memfotoinnya kepada mereka berdua

Ganyu terkejut melihat flash sebagai pengambil foto, lalu Panji memberi tau kepada Panji tentang flash tersebut,"tenang Kak, mereka suka dengan karakter Kakak",ujar Panji dengan nada senang hingga membuat pembatas untuk berpose sesama penggemarnya

Setelah itu, mereka akan memotret ekor ular putih yang sedang mati, namun beberapa saat ular tersebut hidup kembali hingga Panji dan Ganyu melihat ular tersebut masih hidup hingga pergi dari hadapan semua orang. Panji terkejut melihatnya dan mengingat kembali dengan ucapan yang dilontarkan Guizhong yang benar-benar nyata bahkan, ular putih yang misterius mencoba mundur dan menghindar dari orang-orang yang memotret dirinya. Lalu, mereka memotret Panji dan Ganyu lagi setelah kepulangannya musuh karena kekalahan, sambil berkata dari rekan-rekan tentang kehadirat ular putih,"aaah Nona, aku bertanya apakah ular itu akan kembali?",ujarnya hingga Ganyu menjawab,"aku tidak tau, yang penting kalian harus berhati-hati terhadap dia",lalu sang rekan bertanya kembali,"apakah ular itu property milik anda?",ujarnya yang membuat Ganyu bingung untuk menjawab bahkan, Panji menjawabnya,"tidak, itu bukan kami yang membuat action seperti itu. Itu ular beneran bukan ular property yang kami buat",ujar Panji kepada rekannya hingga semua orang kaget mendengarnya dan percaya dengan omongan Panji.

Semua orang terkejut mendengarnya hingga merasa puas dengan omongan Panji dan pergi setelah kegembiraan bertemu dengan Ganyu dan Panji yang dianggap sebagai peserta lomba cosplay walaupun tak diundang peserta. Lalu, mereka munggu kejuaraannya hingga Ganyu kebingungan namun menyenangkan bagi dirinya karena, dia telah beradaptasi dengan orang-orang di daerah Panji, daerah Kota Bandung yang menggunakan cosplay. Beberapa jam kemudian, mereka mendengar hasil perolehan dalam juara cosplay di hari cosplay nasional, yang ternyata Panji dan Ganyu menempati juara pertama hingga memotretnya dengan penampilannya mereka dikeluarkan. Semua orang pun merebut foto tentang mereka berdua, hingga Panji dan Ganyu merasa senang walaupun mereka tidak pernah daftar sebagai peserta walaupun juri beserta lainnya mensahkannya sebagai juara. Sorenya, di rumah Panji, Ganyu bersama Panji yang sedang membawakan piala kerumahnya bahkan, Xiangling terkejut dan heran dengan piala tersebut dan berkata,"piala apa itu?",ucap Xiangling melihat piala yang dipegang Panji.

"piala..... cosplay Kak Xiangling",jawab Panji kepada Xiangling

"ya ampun, juara cosplay? Apa itu cosplay?",ucap Xiangling yang bingung dengan ucapan Panji

"cosplay.... itu costume Kak, jadi kaya Kak Ganyu, orang-orang akan mirip dengan Kakakku didalam game online..... seperti gitu Kak",ujar Panji kepada Xiangling

"iya, ada yang mirip denganku tapi, palsu bahkan, aku mencoba keaslianku tentang pakaianku dan gayaku",ucap Ganyu dengan sedikit kecewa

"yaaah, tidak apa-apa deh namanya juga costume Ganyu, mereka dimirip sesuatu. Iyakan Panji?",ucap Xiangling yang telah menyimpan berbagai makanan di atas meja

"iya, tapi kita menang walaupun tidak diundang",ujar Panji yang merasa senang mendapat piala emas berukuran medium sambil mendengar pintu yang terbuka, Rossa sang Ibunda Panji yang melihat piala warna emas dan berkata,"waah juara apa ini Panji?",ujarnya

"juara cosplay Mah",jawab Panji yang bernada senang,"Aku tidak tau kalau..... ada yang mengajak Kakak dan aku ke tempat cosplay, iya kan Kakak?",tambahnya sambil menghadap wajah Ganyu

"iya Panji, aku habis jalan-jalan bersama Panji mah. tapi, saat kami direstoran ada pameran pakaian kostum cosplay. Dan ada juri langsung menilainya dengan gayaku dan Panji",ucap Ganyu yang tersenyum kepada Rossa

Akhirnya, mereka akan menceritakkan semua tentang cosplay termasuk Ganyu dan Panji sebagai peserta yang tidak diundang dalam lomba cosplay, malamnya dibelakang halaman rumah, Panji melihat air sungai yang ada didepannya sambil melihat bunga teratai yang berada di atas air sungai lingkaran. melihat kejadian tersebut, Panji kebingungan namun tiba-tiba muncul cahaya bunga tersebut didalam sari lingkarannya bahkan kemunculan seorang perempuan, Guizhong dengan tampak sedikit bahagia dan sedikit serius ke arah Panji dan berkata,"kau bertarung.... dengannya.... Panji",ujar Guizhong dengan beberapa kata sepatah kepada Panji

"siapa? Dan..... ular itu...?",ucap Panji yang membalasnya kepada Guizhong

"iya nak, hati-hati dia akan muncul lagi kapan saja dan dimana saja. Dia mencoba mencuri sumber daya alam ini anak muda, aku tau kau habis bertempur melawan ular putih bersama setengah adeptus",ujar Guizhong kepada Panji

"iya, dia berhasil meloloskan diri dari serangan kami, bahkan dia sangat cepat pergerakkannya",jawab Panji yang menjelaskan keberadaan ular putih

"kau harus berhati-hati, ada seseorang yang akan mengontrol ular itu dan bisa menghancurkan seluruh tempat manapun anak muda, untuk mencari itu",ujar sang dewa Liyue kepada Panji dan mengucapnya lagi,"kau harus menghentikkannya sebelum dia menguasai daerahmu dan tempat-tempat lainnya yang sedang mencari sumber daya alam ini untuk keperluan dalam perang Teyvat nanti anak muda. Jika tidak, duniamu akan terperangkap seperti perang archon dan mereka akan mengambil sumber daya alam ini Panji, hanya kau yang bisa mengalahkannya",ujar Guizhong yang telah mengetahui kelemahan musuh yang misterius dan tersenyum hingga menghilang saat Ganyu menemui Panji dari belakang

"ternyata ada disini",ujar Ganyu,"kau melihat apa?",tambahnya sambil melihat wajah Panji yang bengong ke arah depan

Panji melihat rauk muka Ganyu dari atas samping kanan dan menjawab,"aku melihat dia"

"dewa..... Guizhong?",ucap Ganyu

"iya, akan aku jelaskan semuanya ditempat ini Kakak",ujar Panji menjelaskan semuanya tentang omongan Guizhong kepadanya

Mereka pun sedang berbicara di malam hari membuat Ganyu mengerti tentang kelemahan musuh bahkan, Panji memandang ke atas awan langit hitam yang dipenuhi bintang bertaburan dengan keindahannya yang menawan baginya serta bulan muncul dari sembunyi awan hitam sambil merasakan anginnya yang berhembus malam yang lembut hingga Ganyu teringat dengan Guizhong, sang Dewa Liyue yang selalu mengajak Morax di tempat yang sepi dimalam hari. Hingga mereka berduaan yang dipenuhi bunga-bunga biru yang indah baginya, Ganyu senang mendengar cerita dari Morax yang selalu dekat dengannya sampai dia mati akibat terbunuh didalam hutan bahkan, keindahan langit-langit yang penuh bintang sebagai mengingatnya sang dewa Guizhong serta teratai yang indah di sungai lingkarannya.

"pemandangan yang indah Panji?",ucap Ganyu yang melihat beribu bintang di langit Bandung

"iya Kak, sangat indah ditempat ini",jawab Panji sambil berdampingan dengan Ganyu yang berada di sebelah kanan Panji dan melihat pemandangan langit serta mendengar cerita dari Ganyu antara Zongli dengan Guizhong saat beliau belum wafat.

***