webnovel

GENSHIN IMPACT: SENJA DI JEMBATAN KOTA MALAM

Panji purnama saputra tersesat di dunia fantasi dengan lemari ajaib. ketia sampai di tempat-tempat yang indah dan penuh misterius membuatnya gemetar, tak hanya itu dirinya menemui sesosok perempuan yang cantik bertanduk bernama Ganyu namun, saat memegang tanduknya merasakan elemen cryo di tubuhnya sampai memilikinya. dengan penuh latihan bersama Ganyu, kekuatan Panji semakin meningkat sampai dirinya menghadapi dua musuh yang misterius Ren Jianying dan Yin Sihanou yang ingin menguasai daerah Liyue. Senja di Jembatan kota malam merupakan kota kecil diLiyue dan indah penuh keindahan serta langit-langit terang benderang sampai penuh misteri untuk dipecahkan. Di kemudian hari dirinya harus pergi meninggalkan Ganyu dan Keqing, kemanakah Panji pergi Setelah meninggalkan rumah dan Liyue?

Gugi_Ihsan · วิดีโอเกม
เรตติ้งไม่พอ
49 Chs

14. HILANG DI TELAN BUKIT WUWANG

Di bukit Wuwang, melihat beberapa benda-benda yang sudah runtuh misterius, Panji baru tau tentang keruntuhan bangunan berwarna putih bahkan, Panji bersama Xiangling melihat kebelakang terdapat sisa bangunan lainnya. Namun Panji tidak melihat apa-apa hanya sisa bangunan yang tua dan tidak berpenghuni hingga Xiangling tau tentang warga yang sudah lama bertempat tinggal tersebut dan mereka ketakutan akan sesuatu yang janggal.

"apakah ada yang aneh ditempat ini Kak Ling?",ujar Panji kepada Xiangling

"aku dengar, warga pernah bertempat tinggal disini Panji. mereka terkena hantaman ledakkan dahsyat dan tewas secara histeris",jawab Xiangling sambil melihat sekeliling gedung yang masih utuh,"tempat ini adalah iblis Panji",tambahnya

"iblis?",ujar Paji

"iya, iblis yang mematikan. Apakah kau dengar mitos itu",ujar Xiangling kepada Panji

"aku belum pernah dengar tentang hal tersebut Kakak",jawab dengan heran tentang mitos yang dikatakan dari Xiangling

"Panji! Ling! sebaiknya kita keluar saja dari tempat ini",ujar Keqing yang sedang ketakutan

"Kak Keqing, dimana Kak Ganyu?",ujar Panji yang melihat Keqing sendirian di tempat reruntuhan bangunan tua dan misterius

"aku disini Panji",jawab Ganyu sambil pergi menemuinya,"makhluk datang kesini untuk menyerang kita",tambahnya

"apa?! makhluk apa Ganyu?",ucap Xiangling kaget terhadap mereka

"iya, makhluk apa Kakak?",ucap Panji yang ingin tau

"makhluk yang terbuat dari tanah yang mongering Panji",jawab Keqing kepada Panji

mereka merasakan lini hingga melihat makhluk misterius mencoba berhenti membuat Panji serius melihat makhlk berkulit kuning dan kasar lalu, makhluk tersebut akan menyerangnya dengan memukul tanah hingga Panji menyuruh teman-teman Xiangling untuk keluar sambil mengeluarkan senjatanya. Lalu, mereka melihat beberapa makhluk tersebut berkumpul di depan gedung yang sudah runtuh hingga mereka siap untuk melawan makhluk bertanah kering. Lalu, Ganyu mengeluarkan satu anak panah ke arah makhluk kuning yang berusaha memukul Keqing hingga membeku, sementara Panji mencoba mengeluarkan tiga anak panah ke arah mereka hingga membeku dan menyebarnya ke segala arah dimana musuh berada. Xiangling pun mencoba memukul dengan tongkatnya hingga berhasil menghancurkan satu musuh namun, makhluk tersebut mencoba memukul dengan keras kearah Xiangling hingga dirinya mundur dengan cara melompat kebelakang sambil melihat satu anak panah yang dikeluarkan Ganyu telah berhasil membeku musuh. Keqing melakukan perlawanan terhadap mereka yang mengepung dirinya hingga mencoba menggibas pedangnya ke arah mereka hingga keluar dengan bayangan tak terlihat membuat musuh kebingungan bahkan, diserang oleh Keqing dari belakang dan berhasil melumpuhkannya.

Panji mencoba mundur kebelakang sambil mengeluarkan satu anak panah hingga mengenai makhluk kuning yang sangat kasar tersebut menjadi mencair dan mati seketika, hingga melihat Ganyu dan lainnya yang telah berhasil membunuh beberapa makhluk kuning yang kasar. Panji melihat mereka yang sedang berlarian untuk menemui dirinya namun, Panji melihat dibelakang mereka muncul makhluk kuning hingga bersiap melakukan serangan tiga anak panah ke arah belakang mereka saat melewati Panji. Lalu, tiga anak panah di keluarkan dan membeku dengan cara menyebar sangat cepat, Ganyu melihat aksi yang dilakukan Panji yang telah membekukan mereka dengan tiga anak panah sekalipun hingga dia siap maju lagi sambil mengeluarkan mutiara Qilin untuk melumpuhkan makhluk kuning yang sedang beku. Panji melihatnya sambil menemui Ganyu di belakang hingga melihat semua makhluk kuning kasar hancur seketika membuat Panji merasa aman dari serangan makhluk tersebut.

"kau tidak apa-apa kan Panji?",ujar Ganyu ke arah Panji

"iya, aku tidak apa-apa Kak",jawab Panji kepada Ganyu

"hah, mereka terlalu banyak rupanya musuh ditempat sini",ujar Keqing yang kecapean sambil melihat Ganyu mencoba mendekati dirinya

"mereka datang kesini untuk membunuh kita bukan?",ucap Panji yang sedang kebingungan tentang makhluk kuning kasar yang misterius

"mungkin..... atau tidak sama sekali",jawab Xiangling kepada Panji yang kebingungan

"tapi, menurutku mereka ingin masuk kedalam tempat ini semuanya",ujar Keqing kepada kawan-kawannya dan Panji

"ini sangat misterius semuanya",ujar Xiangling

"tentu Kak, tapi di kertas gulungannya tidak ada kata makhluk itu yang masuk kategorinya",ujar Panji yang mencari tentang makhluk kuning tersebut didalam kertas gulungan

"tapi Panji, menurutku dua orang ini hilang secara misterius. dan mungkin ada hubungannya dengan makhluk kuning itu Panji",ucap Keqing dengan semangat tentang memecahkan masalah

"tapi, tujuan mereka untuk apa Kak?",ucap Panji yang lemas

"yaah, tidak tau Panji",jawab dengan kebingungan

"teman-teman! sebaiknya kita harus ikut denganku",ujar Ganyu yang telah menemukan petunjuk

"Kakak menemukan apa?",ujar Panji kepada Ganyu sambil mengikutinya

Akhirnya, mereka pergi kesuatu tempat dimana Ganyu menemukan sebuah ruangan di gedung-gedung tua bahkan, mereka melihat isi didalamnya berupa pahat tembok yang merupakan para pelaku tentang kehidupan dimasa lalu sebelum terjadinya hancur di bukit Wuwang. Xiangling melihatnya sambil memegang pahatan tersebut, serta melihat pahatan yang menggambarkan orangorang desa menyambut baik dengan kesuburan tanah padi, kebun, dan lainnya untuk memajukan sejahterakan masyarakat dimasa yang akan datang. Lalu, masyarakat menolak kedatangan seseorang yang menutupi kain jaket hitam di pahatan kedua, hingga mereka telah mengusir dua orang yang misterius yang bernama Liu Bang dan Lui sha yang merupakan sekte pengusir roh jahat di tempat tersebut. mereka berdua sangat khawatir dengan desa tersebut yang akan menjadi jatuhnya tempat penduduk mereka, walaupun sulit untuk memperingatkan tentang adanya kiamat yang besar yang akan segera terjadi. Dari tahun ke tahun, muncul sebuah gempa bumi yang menimpa warga desa dan penduduknya mulai panik dan segera meninggalkan desanya lalu, muncul dua orang tersebut yang akan melindungi warga dari kekacauan di bukit Wuwang. hingga mereka akan mengeluarkan alat untuk melenyapkan monster tersebut yang mirip dengan makhluk yang bertarung dengan Panji dan lainnya.

"hei makhluk ini saat kita bertarungkah Kakak?",ujar Panji sambil melihat makhluk kuning bertanah kasar

"oh iya, kau benar Panji",ujar Keqing melihat pahat gambar ditemboknya

"makhluk kuning yang kita bertarung, mungkin mereka mencoba menghancurkan peradaban ditempat ini Panji",ucap Xiangling baru sadar tentang gambar yang dilihatnya

"mungkin begitu Kak",ujar Panji sambil melanjutkan melihat pahat tentang kronologi hancurnya di Desa yang sudah tenggelam

Panji melanjutkan untuk melihat pahat tentang penduduk mereka, hingga melihat beberapa gambar orang-orang berusaha untuk menjauh dari gempa bahkan, menggantikkan peradaban yang akan dibangun. Namun, hanya sebuah bohong karena, di bukit Wuwang ada sebuah gempa susulan yang tidak pernah berhenti namun, dua orang berusaha menyelamatkan warga di bukit Wuwang yang indah dan berubah menjadi mengerikan. Maka dari itu, dua orang mistrius, Liu Bang dan Lui sha mengeluarkan alat yang mengerikan, lubang hitam yang merupakan teleportasi kesuatu tempat agar semua musuh akan terjebak di berbagai tempat. Namun, dua orang yang menyelamatkan desa tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa melarikan diri tanpa sepengetahuan tentang mereka yang bertarung di desa mati hingga Panji melihat akhirannya semua tempat desa sudah tenggelam akibat lubang hitam, atau dikenal teleportasi sudah menghilang bahkan, peradaban di dalam bangunan sudah berganti.

"oooh, berarti semua penduduk di tempat ini sudah kosong dan mereka berpencar walaupun mereka tidak ketahui keberadaan tempat ini",ujar Panji yang sudah mengetahui lewat gambar di dinding

"lalu, siapa yang menggambarkan ini Panji?",ujar Keqing kepada Panji

"aku tidak tau Kak Keqing. ataukah..... mereka sudah meramalkan tentang hal terjadi lewat pesan disini?",ujar Panji yang kebingungan tentang pertanyaan dari Keqing

"tidak, mungkin ada warga yang datang menjadi saksi atau bahkan..... yaaah, memang begitu Panji menurutku..... ada orang yang datang kesini dengan gambaran lewat dinding",jawab Xiangling yang mengeluarkan jawaban kepada Panji dan Keqing

"mungkin, aku yang telah mengerti tentang jawaban dari gambar itu semuanya!",ujar Ganyu sambil mengeluarkan mutiara Qilin ditangannya dan diletakkan di atas tanah hingga berubah menjadi bunga teratai biru

"apa yang Kakak lakukan?",ucap Panji yang sedang kebingungan melihat Ganyu mengeluarkan bunga teratai biru muda

"Kakak merasakan ada musuh di atas gedung ini",jawab Ganyu hingga mendengar musuh sedang bergerak dan gemetarnya bangunan tua dari atas

"mereka sedang bertarung atau bagaimana?",ujar Panji dengan kebingungannya

"tidak apa-apa lanjutkan saja memecahkan misteri Panji",jawab Ganyu dengan tenang

"tapi, disini sudah dipecahkan Kakak, sekarang kita keluar dari tempat ini",Panji memegang tangan Ganyu hingga keluar bersama Keqing dan Xiangling

Mereka keluar dari tempat gedung tua namun, muncul makhluk kuning kasar hingga dari atas muncul yang sama sambil melompat dan menyerang Keqing namun, Keqing telah menghindar dari serangan makhluk kuning tersebut sambil mengeluarkan pedang di tangannya. Xiangling mencoba menghindar dari serangan dua makhluk kuning yang mencoba menyakarnya serta ditahan dengan tongkat miliknya. Panji telah membunuh mereka dengan satu anak panah hingga menembusnya kemusuh yang berada dibelakang musuh lainnya hingga melihat Ganyu yang sedang mengeluarkan serangan mutiaranya membuat musuh sulit untuk bergerak serta dihujani batuan es yang besar. Panji melihatnya sambil melihat keberadaan musuh selanjutnya yang akan memerangi mereka, lalu Panji akan mengeluarkan jurus yang sama, mengeluarkan mutiara Qilin dan melemparkannya kedepan hingga Panji melompat kebelakang secara bersamaan. mereka datang untuk menghajar Panji dan seketika, mereka mulai terjebak dan menjadi es serta dikurung sambil menghujani jarum dari atasnya. lalu, semua makhluk yang berada di dalam kurung akan hancur membuat Panji senang bisa melumpuhkan empat sampai tujuh makhluk kuning.

"semuanya, sudah berhasil dilumpuhkan, tidak ada makhluk seperti itu lagi kah?",ucap Panji mengeluarkan nafas yang pendek

"iya Panji, kemungkinan mereka sudah tewas bahkan, kita harus jaga di tempat ini semuanya",jawab Xiangling kepada Panji

"lah, kenapa kita harus jaga ditempat ini Ling?",ucap Keqing dengan sedikit kesal dalam tugas menjaga gedung yang sudah hancur

"tidak apa-apa Kak Keqing, mereka pasti datang lagi",ucap Panji dengan lembah lembut kepada Keqing hingga melihat Ganyu menangkep dirinya dari belakang

"Kakak mau ikut sama kamu Panji",ujar Ganyu dari belakang Panji,"mungkin makhluk kuning itu, tidak akan datang lagi",tambahnya

"baiklah, siapa yang akan masuk kedalam ruangan gelap ini?",ujar Panji sambil melihat salah satu ruangannya gelap gulita

"kau dan Ganyu Panji",jawab Xiangling kepada mereka berdua

"sama mereka?",ujar Keqing yang kaget mendengar jawaban dari Xiangling,"lalu kenapa",tambahnya didalam hati

"aaah, Kak Keqing, aku pergi dulu sama Kak Ganyu",Panji melihat Keqing yang merasa iri melihat Panji dan Ganyu pergi kedalam

"iya Panji",ucap Keqing yang kesal didalam hati dan berkata,"akan aku dekat sama kau nak suatu hari nanti! Suatu hari nanti!",ujarnya

Panji dan Ganyu meninggalkan Keqing dan Xiangling yang berada di luar gedung tua, lalu mereka melanjutkan untuk pergi kedalam hingga mereka mampu melihat dengan jelas didalam kegelapan. lalu, Ganyu mengeluarkan cahaya mutiaranya agar bisa melihat ditempat kegelapan, bahkan Panji melihat dan menemukan sebuah penyimpanan barang-barang berharga yang sudah usang serta hancur. Selain itu, didepan muncul cahaya biru muda yang mirip dengan cahaya mutiara Qilin yang dimiliki Ganyu hingga mereka pergi ketempat tersebut dan tiba saja, menemukan gambar lingkaran besar dengan garis-garis yang menunjuk arah seperti mencari tempat masuk lubang lingkaran warna biru keputihan.

"aku belum pernah melihat benda seperti ini",ucap Ganyu yang sedang memegang benda berbentuk lingkaran hingga melihat Panji pergi kearah benda lingkaran tersebut dengan membawa sebuah batu putih yang bisa membuka lingkaran tersebut

"aku punya ide, batu ini merupakan batu kapur",ujar Panji hingga mencoba untuk menggariskan ke salah satu benda lingkaran kosong

Panji mencari arah di garis-garis warna putih dan jangan pernah mengenai garis hitam yang merupakan jebakkan dengan cara apapun, Namun Panji berusaha berlebih hati-hati dengan batu kapur putih yang bisa menghasilkan bubuk di lingkarannya hingga tak lama kemudian, Panji telah sampai di ujungnya. Bahkan, lingkaran besar sudah terpecah menjadi dua yang merupakan ruangan misterius serta tidak diketahui oleh orang lain hingga masuk kedalam bersama Ganyu. Lalu, didalam ruangan terdapat penyimpanan cahaya biru muda hingga, mereka hanya menemukan beberapa benda-benda kuno yang sudah tidak layak digunakan atau rusak hingga Panji melihat ke dinding terdapat gambaran misterius yang berupa pahat orang-orang sekitar tentang kegiatan mereka sebelum kedatangan Lui Shad an Liu Bang yang menolong warga didesa tersebut. hingga tak lama kemudian, muncul hewan yang misterius serta ukurannya besar dibandingkan hewan yang lainnya berupa kuda biru dan tidak tampak wujud asli di gambar pahatnya membuatnya kebingungan.

"Kakak, aku bingung makhluk apa ini? tidak ada bentuk kepalanya hanya setengah badan bagian belakang saja yang aku dapatkan",ujar Panji yang sedang kebingungan hingga melihat Ganyu datang untuk melihat gambar tersebut

"Apakah mungkin Qilin Panji?",ucap Ganyu yang heran dengan gambar misterius di dinding

"yaaah, memang begitu Kak",Panji yang sedikit bingung serta melihat gambar pahat di dinding

"oh iya,makhluk itu tidak memakan manusia kan?",ujar Ganyu sambil menatap gambar pahatan misterius

"tidak, makhluk itu tidak memakan mereka hanya, makhluk itu menjaga mereka di waktu malam bahkan, esok pagi atau siang, makhluk misteri menghilang dan tidak akan muncul kembali menurut pahat disini Kakak",ujar Panji yang sedang meneliti tentang makhluk mitos yang mencoba melindungi warga dari serangan iblis,"dan..... mungkin makhluk itu dapat melindungi warga dari serangan iblis berwarna kuning",tambahnya

"waah, sungguh mengagumkan tempat ini walaupun disini sedikit gelap",Ganyu mencoba melanjutkan untuk melihat kelanjutan cerita lewat pahat di dinding

"Apakah Kakak baru tau tempat ini?",ujar Panji yang sedang meneliti tentang makhluk misterius dengan setengah badan bagian belakang

"Kakak.... baru tau Panji, Kakak hanya melihat kelanjutannya dalam memahat mereka tetapi, sudah rusak Panji",Ganyu yang berhenti untuk meneliti lagi bersama Panji didalam ruangan serta tidak ada kelanjutan untuk meneliti tentang makhluk astral berwarna biru

"oh, apa itu",ucap Panji pergi ke arah kiri terdapat lubang hitam yang sama dengan pahat tadi,"Apakah lubang itu sama dengan yang tadi?",Panji merasa heran dengan gambar bagian terakhirnya

"lubang hitam ini sangat bahaya Panji",ujar Ganyu dengan teliti,"mungkin ada dua orang remaja hilang di dalam lubang itu Panji",tambahnya sambil menggores gambar lubang hitam yang peka

Ganyu merasa sesuatu di dalam goresan lubang hitam peka, hingga menekannya pelan-pelan beberapa saat kemudian, Ganyu menemukan sekumpulan berbagai lemari yang sudah rusak dan tidak ada pintu lemari. Bahkan, sisa-sisa kayu berbentuk persegi maupun berbentuk lainnya berada didalam ruangan yang gelap dibandingkan dengan ruangan sebelumnya, hingga Panji kaget melihat isi ruangan tersebut sambil mendekati Ganyu dari arah samping.

"tempat penyimpanan lemari yang sudah tua",jawab Panji hingga pergi kedepan bahkan, memeriksa beberapa lemari hancur serta mirip dengan lemari yang digunakan oleh Panji

"semua lemari ini mirip sekali dengan lemari yang digunakan olehmu Panji",ujar Ganyu sambil memeriksa semua lemari yang rusak ataupun masih utuh

"memangnya, lemari kosong begini..... untuk apa ya dikumpulkan ditempat gelap ini?",ucap Panji yang sedang bingung melihat kumpulan lemari yang hancur dan memeriksa didalamnya

Ganyu memeriksa satu persatu hingga tak lama kemudian, Ganyu menemukan sebuah gulungan kertas yang isinya catatan yang sudah sobek dibagian sampingnya serta, tulisan didalam kertasnya berupa kelanjutan dari halaman buku. Panji melihat Ganyu memegang catatan misterius namun, Panji melihat ke bawah samping terdapat sampul dan kertas catatan yang sobek dimana hanya sebagaian kertas berada didalam buku namun, beberapa kertas lainnya tidak ada hingga Panji menemui Ganyu yang sedang mengumpulkan kertas yang disobek.

"Kak, aku menemukan sampulnya",ujar Panji sambil memperlihatkan buku catatan misterius kepada Ganyu hingga diambil olehnya

"baguslah Panji, buku catatan ini sangat cocok untuk petunjuk"ujar Ganyu yang senang melihat halaman di dalam bukunya serta menyambungkan beberapa kertas yang disobek

"jadi, buku itu apa isinya Kak?",ujar Panji ingin tau tentang buku catatan tersebut

"sebuah pembuatan lemari teleport.... tasi..... Panji",Jawab Ganyu yang sedang membaca didalam buku catatan hingga semua kata-kata sudah luntur serta tidak mengerti tentang catatan tersebut,"hmmm, mungkin buku ini sudah lama tidak digunakan Panji dan tidak ada tulisan apapun hanya beberapa huruf yang Kakak baca",tambahnya

"oh, begitu Kak, jadi buku itu sudah lama dan tidak bisa dibaca lagi",ucap Panji dengan nada pelan sambil melihat kearah dinding terdapat pahat orang-orang di tempat tersebut untuk memecahkannya

"sudahlah Panji, ayo kita keluar dari tempat ini",ucap Ganyu untuk mengajak keluar dari ruangan gelap gulita

Ganyu dan Panji melihat Xiangling dan Keqing menunggu kehadirat dirinya dan Ganyu, lalu tidak ada musuh yang menyerangnya hingga menemui mereka berdua serta menjelaskan tentang buku misterius yang ditemukan oleh Ganyu dan Panji. Xiangling melihat Panji membawakan buku catatan misterius serta menjelaskan tentang isi didalam ruangan gelap gulita berupa lemari kosong.

".... jadi didalam sana itu lemari kosong",ujar Xiangling mendengar cerita panjang tentang isi didalam gedung gelap gulita

"iya, tidak ada sesuatu yang mencurigakan di tempat itu",jawab Panji kepada Xiangling

"aaah semuanya, aku melihat dua bayangan misterius di sana",ucap Keqing melihat dua bayangan misterius menghilang secara misterius

"lihat apa Kak?",ucap Panji menemui Keqing yang tengah melihat bayangan misterius di suatu tempat

"ada bayangan semuanya! Mungkin dua orang itu adalah bayangan yang ada didalam gulungan kertas yang kemarin",ucap Keqing merasa heran dengan dua bayangan misterius yang telah melarikan diri

"baiklah Keqing, kita kesana",Xiangling percaya dengan omongan Keqing

Mereka pergi dimana Keqing menemukan bayangan seseorang yang mengintip di samping kanan bukit Wuwang, lalu tak lama kemudian mereka tidak melihat siapa-siapa bahkan Keqing kaget melihatnya dengan dua mata sendiri. Panji bersama Ganyu dan Xiangling tetap mencari di sudut tempat bahkan, Panji mencari kedua orang misterius tersebut di dalam semak-semak sampai di pohon namun, Xiangling dan Ganyu menemukan gua di depan mata membuatnya ingin mencoba masuk kesana serta membiarkan Keqing dan Panji berada di luar gua yang misterius. Sementara itu, Panji mencoba mencari bahkan, tidak melihat Xiangling dan Ganyu yang berada di tempat kecuali Keqing yang kecapean hingga bertemu dengan Panji/

"Kakak, dimana yang lainnya?",ucap Panji yang kebingungan

"Kakak tidak tau, Panji. Kau menemukan dua orang itu kan?",ujar Keqing kepada Panji

"lalu, dimana Kak Ganyu dan Kak Ling?",ujar Panji bertanya kepada Keqing

"Kakak tidak melihat mereka berdua Panji, mungkin mereka pergi disuatu tempat",jawab Keqing yang sedang kebingungan mencari dua orang tapi, mencari Ganyu dan Xiangling hingga mencarinya bersama-sama

"oh, mungkin mereka berada didalam sana Kak Keqing, coba lihat!",ujar Panji yang telah menemukan gua yang gelap gulita namun, muncul dua orang keluar dari ruangan tersebut yang ternyata Ganyu dan Xiangling

"Panji! Keqing! Kami menemukan sesuatu didalam gua itu",ucap Xiangling kepada mereka sambil berjalan bersama-sama

"Kak Ling? Kakak menemukan apa disana?",ujar Panji sedang menemui Xiangling dan Ganyu

"yaaah, kami menemukan benda rusak disana itu Panji",jawab Ganyu kepada Panji hingga melihat Panji mendekatinya

"disana tidak ada sesuatu yang..... mencurigakan atau tidak?",ucap Keqing yang kebingungan soal didalam gua

"tidak, tidak ada isinya Keqing",jawab Xiangling kepada Keqing

"sebaiknya, kita kedalam saja bagaimana?",ujar Keqing ingin tau didalam gua misterius,"ayo Panji kita kedalam gua itu, Kakak curiga isi didalam gua itu",tambahnya

Akhirnya, mereka mencoba masuk kedalam gua misterius bersama Keqing termasuk Ganyu dan Xiangling, bahkan mereka menemukan peti yang tertutup hingga Panji mencoba untuk membukanya bersama Keqing. Lalu, mereka menemukan gulungan peta membuat Keqing dan Panji kaget atas penemuannya didalam peti tersebut.

"Panji, kita menemukan peta",ujar Keqing merasa heran

"iya Kak, mungkin peta ini menunjuk ke arah tenggara dekat kota Liyue Kakak",ujar Panji yang meneliti peta

"jadi, kita pergi dari sinikah semuanya?",ujar Xiangling yang sudah menyerah untuk mencari petunjuk didalam gua

"eh semuanya! kalian dengar tidak? ada suara langkah kaki diluar gua ini?",ujar Panji mendengar suara langkah kaki tersebut sambil berlari kedepan bersama yang lainnya

Beberapa saat, mereka melihat dua arwah remaja yang hilang ditelan bukit Wuwang walaupun mereka tidak tau kronologi mereka, hingga mereka tersenyum karena, mereka telah menemukan jawaban tentang dirinya yang sudah hilang secara misterius. Lalu, mereka menghilang hingga mengeluarkan beberapa kertas hingga terbang ke udara namun, hanya satu kertas yang melayang ke bawah hingga Ganyu mendapatkan kertas tersebut sambil membacanya.

"apa isinya Kak?",ujar Panji keingin tahuan tentang hilangnya mereka berdua

"mereka terjebak di pusaran kegelapan Panji, beliau bernama Liu Bang dan Lui sha mereka bertarung melawan makhluk kuning astral di desa itu, dibukit Wuwang. Bahkan, cerita dengan gambar yang ada di dinding sama dengan cerita yang ada disini. kemungkinan mereka telah berhasil melawan makhluk ganas itu yang bernama Yeilu, hingga mereka berhasil menjatuhkannya dan tiba-tiba Lui Sha tidak sengaja mengeluarkan lingkaran hitam di bukit Wuwang sehingga penduduk desa merasa khawatir dengan lingkaran itu yang merupakan teleportasi pemanggil iblis serta teleportasi yang bisa kemana pun pergi, maka dari itu mereka berdua akan tanggung jawab dengan hal itu, serta iblis sangat sulit untuk dilawan walaupun makhluk itu tidak bisa melihat oleh orang-orang sekitarnya. Mereka berdua sudah tidak tahan di dalam portal teleportasi didalam hitam sehingga, mereka tidak bisa keluar selama-lamanya hanya bisa mengeluarkan wujud mereka yang asing, itulah kata mereka berdua, Liu Bang dan Lui Sha",ujar Ganyu yang telah membaca tentang dua orang remaja ditelan bukit Wuwang

"ya ampun, kasihan sekali",ujar Keqing merasa khawatir dengan mereka

"iya, mungkin mereka hilang didalam dunia iblis",ujar Panji dengan jawaban ngasal

"Hmmm, tentu tapi, misteri ini masih panjang teman-teman",ujar Xiangling kepada Panji dan lainnya

"oh iya Kak Xiangling benar, kita dapat petunjuk lagi rupanya",ucap Panji yang menemukan petunjuk yang berupa peta

"jadi, ditempat ini sudah selesai ya Panji?",ucap Ganyu kepada Panji sambil menggulung kertas dari mereka

"iya, kita pergi dari sini, bahkan kita pergi ke tenggara Liyue",ujar Panji yang semangat pergi ke Liyue

Akhirnya, mereka telah memecahkan teka-teki di dalam gedung tua yang berada di bukit Wuwang, Keqing yang mencoba mengambil kertas petanya melihat isi dikertas yang digulung, lalu mereka akan mencoba pergi dari bukit Wuwang dengan menggunakan teleportasi yang dipegang oleh Panji hingga langsung pergi ke kota Liyue.