webnovel

Chapter 05 : Starfell Lake & Memulai Penyembuhan

Déndro dan Collei yang berjalan keluar dari Kota Mondstadt, keduanya segera bergerak menuju ke arah Selatan, yang agak ke arah Timur laut, untuk menuju ke suatu tempat yang di sebut dengan Starfell Lake.

Alasan kenapa mereka memutuskan untuk pergi ke sana, dibandingkan pergi ke tempat yang lainnya, adalah karena seperti yang sebelumnya dikatakan oleh Déndro, kalau dia akan menyembuhkan penyakit yang dimiliki oleh gadis berambut hijau itu, dan dia perlu sebuah sumber air besar, dengan pengcualian laut, untuk melakukan penyembuhan tersebut.

Jadi, setelah beberapa pertimbangan, pada saat dia berjalan keluar dari Kota Mondstadt, akhirnya terpilih Starfell Lake sebagai tempat yang akan dijadikan sebagai tempat penyembuhan untuk gadis tersebut.

Di dalam perjalanan menuju ke sana, Déndro pun tidak lupa untuk menyelesaikan komisi harian yang mereka miliki, sambil tentunya membantu Collei dalam memilih senjata yang cocok untuk dirinya.

Setelah mencoba berbagai macam jenis senjata, yang Déndro buat menggunakan kemampuan magisnya yang sangat rendah, akhirnya mereka menemukan bakat tersembunyi dari gadis itu, yang adalah keahliannya yang cukup memukau dalam menggunakan busur, meskipun gadis itu sebelumnya tidak pernah menggunakannya sama sekali.

Dan, hal itu sudah di uji menggunakan beberapa ekor babi hutan malang, yang sudah dikumpulkan oleh Déndro dari suatu tempat, di mana babi-babi ini digunakan olehnya untuk melatih gadis tersebut, dalam penggunaan busur dan akurasinya.

Butuh waktu sekitar empat jam bagi mereka untuk sampai di tempat tujuan mereka, yang meskipun mereka seharusnya bisa sampai jauh lebih cepat lagi, tapi mengingat Déndro yang memutuskan untuk membantu gadis Collei itu untuk menemukan senjata yang cocok untuknya dan membantu dirinya dalam menggunakan hal itu, hal tersebut berhasil sangat memperlambat laju perjalanan mereka.

Ngomong-ngomong, mereka baru saja menyelesaikan tiga dari empat komisi harian mereka, dan satu-satunya komisi harian mereka yang masih tersisa itu adalah mengalahkan lima anemo slime, karena mereka hanya baru mengalahkan dua dari lima ekor anemo slime, di mana mereka masih perlu tiga anemo slime lagi untuk menyelesaikan komisi tersebut.

Danau yang di tuju oleh mereka berdua berada di tempat terbuka, dan hampir mirip dengan Danau Cider, yang merupakan nama dari Danau di mana Kota Mondstadt berdiri.

Danau tersebut memiliki sebuah pulau kecil di tengahnya, yang mana di pulau itu pun terlihat memiliki sebuah patung dari seseorang di bagian tengahnya, di mana dari apa yang dikatakan oleh Collei, patung tersebut sepertinya milik Anemo Archon, Barbatos, yang menguasai wilayah ini.

"Tunggu aku sebentar di sini. Aku akan pergi untuk menyiapkan beberapa hal."

Déndro kemudian segera berjalan pergi menuju ke tepi danau yang ada di depannya itu, setelah mengatakan hal tersebut, dengan Collei sendiri yang hanya membalasnya dengan anggukkan ringan saja, sebelum dia memutuskan untuk melatih dirinya dalam penggunaan busur.

...

Sesampainya di tepi Starfell Lake, Déndro segera menatap keseluruhan dari danau itu dengan sangat serius.

"Hmm... Danau ini lebih besar di bandingkan dari apa yang aku pikirkan..."

Seperti yang mungkin sedang seseorang pikirkan, pada awalnya Déndro berpikir, kalau meskipun danau itu mungkin akan besar, tapi tidak sebesar ini juga.

Jika danau tempat berdirinya Kota Mondstadt bisa di bilang setara dengan Victoria Lake yang ada di Kenya, Tanzania, dan Uganda, malah mungkin lebih besar dari itu, sedangkan Danau ini sendiri memiliki besar yang hampir setara dengan Danau Urmia yang ada di Iran.

Ngomong-ngomong, jika ada orang yang bertanya, tentang bagaimana Déndro bisa mengetahui tentang danau-danau tersebut? Dia hanya bisa bilang, kalau entah kenapa, sejak dirinya tiba di Dunia asing ini, dia mulai menerima berbagai pengetahuan aneh, dari masa depan Bumi, yang dia putuskan untuk tidak terlalu dirinya pikirkan.

Kembali ke topik.

Setelah berpikir selama beberapa menit, Déndro pada akhirnya memutuskan untuk membangun sebuah skat dan menciptakan semacam bak mandi alami, yang nantinya bak mandi itu akan di isi oleh sesuatu hal, di mana hal tersebut nantinya mungkin akan dapat menyembuhkan penyakit dari gadis Collei itu.

Déndro kemudian segera mengetuk tanah sebanyak tiga kali, setelah dirinya memutuskan hal yang di atas, sebelum dia berkata; "Nenek Demeter, mohon pinjamkan aku kekuatanmu..."

"<<Áfxisi : Límni tis fýsis>>"

Setelah itu, tanah yang ada di dekat tepi danau yang ada di dekat Déndro terlihat mulai berubah, yang mana tumbuh tanah baru yang membentuk semacam skat, hingga tampak membentuk semacam bak mandi yang agak besar.

Melihat bak tersebut, senyum kecil segera tumbuh di wajah Déndro, sebelum dia mulai kembali melantunkan sesuatu hal.

"Wahai ayahanda, mohon pinjamkan aku kekuatanmu..."

Air yang ada di dalam tempat yang sudah di skat itu, hal tersebut terlihat segera menyala, dengan sebuah bunga pelangi yang bersinar agak keemasan muncul di permukaan danau, bersamaan dengan ribuan kupu-kupu bersayap pelangi yang muncul dan mulai berterbangan di atasnya.

"<<Áfxisi : Αστέρια Θεραπεία>>"

Setelah mengatakan hal tersebut, sebuah bintang jatuh dapat di lihat dengan sangat jelas dari atas langit, yang arah jatuhnya itu tepat mengarah di... sini!

"Déndro! Ayo cepat segera pergi dari sini!" Collei segera meneriakkan hal itu dengan penuh ketakutan yang bercampur dengan kekhawatiran, setelah dia melihat sebuah bintang jatuh yang mengarah tepat ke tempat ini.

Namun, Déndro hanya membalasnya dengan gelengan ringan saja, sebelum dia berkata; "Tenang saja. Bintang itu tidak akan menyakiti kita."

Bertepatan dengan kata-kata itu berakhir, bintang jatuh yang hampir mencapai mereka ini pun segera melebur menjadi kumpulan partikel-partikel kecil, sebelum dengan cepat masuk ke dalam air yang sudah di pisahkan oleh Déndro dari Starfell Lake.

Melihat hal itu, meskipun Collei benar-benar terkejut, tapi setelah mendengar kisah tentang ayah dari pria yang ada di depannya ini, dia hanya bisa menghela nafasnya dengan penuh keletihan saja dan berakhir hanya bisa mempercayainya saja.

Lagi pula, jika anaknya saja sudah tidak masuk akal seperti ini, lalu bagaimana dengan ayahnya? Collei benar-benar memutuskan untuk tidak memikirkan hal itu lebih dalam lagi, karena hal tersebut hanya akan membuat kepalanya menjadi sakit saja.

Sementara Collei mulai mengalami sakit kepala yang cukup menyakitkan, setelah menyadari fakta bahwa seluruh cerita yang diceritakan oleh pria yang ada di dekatnya ini adalah sebuah kebenaran, di sisi lain, Déndro sendiri segera memasang penghalang yang sangat kuat, yang untungnya akibat bintang yang sudah bermunculan di langit, alias sudah malam hari, dia bisa membuat penghalang kuat itu dalam waktu singkat, dengan meminjam kekuatan dari para bintang.

Setelah itu, pada saat Collei mulai berendam di dalam kolam kecil yang diciptakan oleh Déndro, pria itu sendiri memutuskan untuk melatih gerakan bertarungnya lagi, hanya untuk berjaga-jaga saja, jika saja ada seseorang yang sangat kuat di Dunia asing ini, yang mencoba melukainya ataupun merebut sesuatu hal yang berharga baginya.