47. Reaksi Sutris

Bergelantungan seperti orang hutan, Sutris berhasil sampai balkon kamarnya di gedung puri utama. Dia terkekeh bertepuk tangan. Mengerik dia berbalik badan mengagumi hasil kerja yang baru saja selesai. Tiga antena copot. Sekarang tinggal antena utama di atas puri, setelah itu dia bisa mengirim pesan … tidak, tapi bisa menelepon Aris, Sergei, Anna, bahkan menelepon rumah jika perlu. 

"Sekarang tinggal bagian termudah. Ayo Sutris, kau pasti bisa. Jangan kecewakan aku." 

Dia naik ke pagar pengaman, melempar tali ke atas. Hook nyangkut ke dinding pemisah atapl dan badan  bangunan. Seperti mendaki tebing, Sutris bersemangat menuju pucuk. Sesampainya di sana, dengan penuh semangat dia menarik antena terakhir dan tertawa. Melempar antena dia mengepal tangan ke atas. "Yes! Yeees! Sebentar lagi yang lain bisa bergabung denganku di sini. Yes!"