webnovel

Niat Baiknya

นักแปล: Wave Literature บรรณาธิการ: Wave Literature

Dokter dan perawat langsung masuk ketika mendengarkan teriakan Qiao Fei.

Qiao Jin dibawa pergi untuk melakukan pemeriksaan otak karena permintaan Qiao Fei yang tampak memohon kepada dokter.

Qiao Jin tentu terdiam karena terkejut dengan maksud Qiao Fei.

Walau demikian, dokter yang sudah melakukan pemeriksaan hanya mengatakan hal yang dilihatnya. "Otak Nona Qiao sama sekali tidak ada masalah, semuanya terlihat sangat normal."

Sayangnya Qiao Fei sama sekali tidak percaya, ia tetap menolak anggapan itu. "Tetapi ketika terbangun tadi, dia sudah mulai mengatakan hal-hal yang aneh! Mirip sekali dengan perkataan orang gila!" jelasnya.

Ya, seperti perkataannya mengenai Song Yanqing. Kalau bukan orang gila yang berkata seperti itu, tidak mungkin anaknya ini berani mengatakannya.

Dokter tampak bingung melihat Qiao Fei, kemudian berkata, "Untuk masalah itu, mungkin Nona Qiao mendapatkan banyak tekanan sebelum percobaan bunuh diri semalam. Terkadang emosi orang dalam menghadapi sebuah masalah akan sangat besar dan ini akan berdampak dengan aktivitas saraf di dalam otak."

Bila memang demikian, tentu hal ini bukanlah keahlian dokter ini. Dokter itu pun hanya mengatakan hal yang diketahuinya saja. Walau begitu, hal ini malah membuat Qiao Fei merasa kemungkinan itu sangat besar.

Akan tetapi saat Qiao Fei mendengar Qiao Jin mendapatkan pukulan mental, air matanya langsung mengalir dari matanya. 

"Semuanya salahku, waktu itu aku seharusnya membawamu kembali ke rumah Mu bersamaku. Aku yang salah, sudah puluhan tahun bersamamu dan kamu adalah anak yang aku rawat dan didik selama 20 tahun. Sebenarnya, apa yang aku pikirkan?" Tangisnya dengan sesal.

Tangisan ini benar-benar tulus, karena mengira dirinya tidak membawa Qiao Jin pulang ke rumah Mu adalah kesalahan yang sangat besar.

Sayangnya, permasalahannya bukan hanya itu. Tiga putra kandung Qiao Fei sebenarnya juga merasa bahwa Qiao Jin telah merebut semua kasih sayang ibunya. Oleh sebab itu, mereka pun sangat membenci Qiao Jin, walaupun gadis ini adalah adik angkat mereka.

Mereka mencari orang untuk mendekati Qiao Jin dan perlahan-lahan membawa Qiao Jin yang dikenal sebagai anak yang penurut itu ke pergaulan yang bebas. Mereka bertiga sungguh merencanakan agar Qiao Jin tidak akan lepas dengan mudah dari orang-orang tersebut.

Sungguh, ketiga anak kandung Qiao Fei adalah orang yang sangat angkuh dan memiliki pengaruh yang kuat. Saat mereka menginginkan hidup seseorang itu hancur, maka mereka akan merencanakan hal itu dengan sangat mudah.

Qiao Fei mengira perkataan Qiao Jin barusan adalah perkataan yang gila, tidak lama Qiao Fei memegang pergelangan tangan Qiao Jin dan berkata, "Qiao Jin, aku tidak akan membiarkanmu berkeliaran di luar. Kali ini aku akan membawamu pulang ke rumah keluarga Mu. Kalau dia tidak setuju, maka aku akan bercerai dengannya!"

Qiao Jin tentu hanya terdiam memandang ibunya ini.

Melihat niat Qiao Fei yang sangat teguh, sebenarnya Qiao Jin juga mengetahui bahwa Qiao Fei sama sekali tidak bisa membuat suaminya mendengarkannya. Kalau dari awal suara Qiao Fei memang didengarkannya, suaminya itu tidak mungkin membiarkan Qiao Jin berkeliaran seperti itu.

Tetapi Qiao Jin tidak menyangka kali ini Qiao Fei berubah menjadi begitu teguh.

Qiao Fei mengira otak anaknya ini memiliki masalah. Andai ia membiarkannya tinggal di luar begitu saja, maka nanti akan menjadi lebih parah lagi. Ia merasa akan lebih baik bila membawanya pulang dan berdiskusi dengan suaminya.

Namun Qiao Jin tetap menginap di rumah sakit, perawat pun ditugaskan secara khusus untuk mengawasinya agar tidak berkeliaran lagi.

Akan tetapi, semua pegawai rumah sakit ini juga tidak bisa benar-benar menjaga Qiao Jin. Tentu mereka hanya bisa mengawasi dengan kemampuan yang ada.

Tubuh Qiao Jin sekarang sudah berumur 20 tahun, untuk sementara ia pindah sekolah dan baru mengikuti perkuliahan pada semester kedua. Walau diperlakukan sebelah mata, namun sekolahnya juga masih termasuk bagus. 

Akan tetapi, perpindahan tempat Qiao Jin bersekolah serta lingkungan pergaulannya yang buruk malah membuat nilai-nilainya menjadi turun. Secara akademis, Qiao Jin tampak tidak berkembang dari teman-temannya yang lain.

Qiao Fei tidak mengerti penyebab di balik semua kemunduran putri angkatnya ini. Ia hanya mengira bahwa Qiao Jin yang baru saja datang ke kota Di Du telah tergoda dengan dunia hiburan di sini.

Namun, dunia ini masih memiliki hukum karma. Qiao Jin yang dulu adalah master spiritual yang paling hebat, sudah merasakan keburukan dari orang-orang semacam ini. 

Ya, semua orang yang melukainya seperti dirinya saat itu tentu akan mendapat balasannya. Alhasil dengan kembalinya Qiao Jin, orang-orang jahat tersebut akan mendapatkan ganjarannya lebih parah.

Qiao Jin sudah tidak perlu mencarinya jauh-jauh. Ketiga putra Qiao Fei akan menjadi awal mula pembersihan yang bagus.

Memikirkan itu, Qiao Jin masih memperhatikan Song Yanqing yang ditemuinya hari ini. Tentu bukan karena wajah yang indah itu, tetapi karena hawa kematian yang begitu kental menyelimutinya.

Nyawa yang begitu lemah, jelas-jelas memperlihatkan sesuatu yang ganjil pada tubuh pria itu. Akan tetapi, kelahirannya di keluarga yang begitu terhormat sudah memperlihatkan adanya sesuatu yang aneh dari dirinya.

Aura kematian dari tubuhnya bisa menjadi alat yang bagus untuk Qiao Jin melakukan formasi penyegelan, tetapi harus mencari kesempatan untuk mendekati orang itu untuk bisa melakukannya.

Sayangnya dengan perkataannya yang salah hari ini, sepertinya telah membuat kesan yang tidak baik kepada kawanan Song Yanqing. Bahkan pengawal yang ada di di sampingnya terlihat seperti ingin membunuh Qiao Jin.

Ah! Walau demikian, Qiao Jin juga hanya berniat baik untuk membantu Song Yanqing.