webnovel

Formasi Menutup Nasib

นักแปล: Wave Literature บรรณาธิการ: Wave Literature

Seperti yang diduganya, Mu Qichu dan Mu Qilian tidak ada yang ikut berlibur bersamanya.

Lagi pula, kedua anak kembar ini juga sudah dewasa. Mereka sudah punya keinginannya sendiri dan tidak mungkin bersedia ikut pergi ke Jepang.

Terutama saat Qiao Fei melaporkan masalah ini di depan Mu Zhenming. Saat itu juga Mu Zhenming memberi tatapan yang sangat tajam kepada kedua saudara kembar itu.

Tatapannya itu seakan mengisyaratkan kepada mereka bahwa bila keduanya memberikan jawaban yang salah, maka kehidupan mereka akan berakhir pada besoknya.

Qiao Fei yang memandang kedua anaknya ini juga tidak terlihat mengubah jawabannya. Ia sebenarnya merasa sedih, tetapi tidak ingin memperlihatkannya. Ia pun dengan lesu mengingatkan, "Kalau begitu Qiao Jin akan tinggal bersama kalian, kalian harus menjaga Adik kalian, ya!"

Mu Qilian menatap Qiao Jin, ia tersenyum dan berkata, "Baik, kami akan menjaga Adik dengan sangat baik."

Mu Qilian mengatakan kata menjaga itu dengan penekanan yang mencurigakan.

Qiao Jin pun juga dengan serius berkata, "Iya….Feifei kamu jangan khawatir, aku akan menjaga mereka berdua."

Mu Qichu yang mendengar hal itu seketika tidak bersuara.

Mu Qilian pun juga tidak berkomentar apapun.

'Hey siapa yang kamu maksud untuk dijaga?' Pikir keduanya.

Qiao Fei sebenarnya tidak mengkhawatirkan kedua saudara kembar itu. Ia lebih khawatir Qiao Jin akan berkata asal-asalan lagi selama ditinggalkan di sini.

Akan tetapi, beberapa hari ini ia melihat Qiao Jin sudah kembali normal. Ia juga bisa dengan tenang pergi berlibur bersama Mu Zhenming.

Walau demikian, langkah Qiao Fei meninggalkan Qiao Jin begitu saja juga dianggap terlalu berani bagi orang lain. Apalagi ketergantungan Qiao Jin terhadap narkoba, seharusnya tidak bisa selesai dengan begitu cepat.

******

Sebelum berangkat berlibur, seluruh keluarga Mu sudah bersepakat untuk menghadiri pesta ulang tahun Song Yanqing.

Pesta itu dikabarkan akan dirayakan dengan sangat mewah, Qiao Fei juga telah memesan gaun khusus berwarna kuning muda. Bisa dikatakan bahwa desain gaun itu seakan menunjukkan sosok tuan putri yang manja. 

Qiao Jin sesungguhnya tidak terlalu suka dengan desain gaun ini. Sayangnya, ia juga tidak bisa menolak kesukaan Qiao Fei begitu saja.

Ketika Qiao Jin mengenakannya, Qiao Fei dengan senang bertepuk tangan, "Qiao Jin, kamu benar-benar tuan putri kecil ibu."

Qiao Jin tidak mengatakan apapun.

Rambut Qiao Jin kebetulan tidak terlalu panjang. Penata rambut pun menata rambutnya agar pas dengan telinganya. Dengan beberapa keahlian penata rambut tersebut, rambut bagian belakangnya pun dibuat sedikit bergelombang.

Sebagai akhir pada bagian rambutnya, Qiao Fei juga memasangkan sebuah jepitan rambut yang terbuat dari berlian.

Melihat kembali penampilannya, Qiao Jin tidak bisa mengatakan apapun tentang sudut pandang keindahan gadis ini.

Ketiga pria dari keluarga Mu tampak kompak mengenakan kemeja formal.

Tetapi Mu Zhenming mengenakan kemeja berwarna biru tua, lebih cocok dengan karismanya yang anggun dan maskulin. Berbeda dengan kedua putranya, kemeja formal yang mereka kenakan tampak menunjukkan penampilan yang masih sangat muda.

Dalam perjalanan ke pesta, Qiao Fei sebenarnya ingin menyuruh Mu Qilian untuk menjaga Qiao Jin. Akan tetapi, ia teringat karakter Mu Qilian itu sendiri.

Pada akhirnya, Qiao Fei memanggil Mu Qichu dan meminta tolong padanya, "Qichu, nanti kamu harus bersama adikmu, ya! Pesta ini merupakan acara pertama Qiao Jin dan mungkin dia belum terbiasa dengan suasananya."

Setelah mengatakan itu, ia hanya berharap anaknya ini tidak bertemu Song Yanqing dan tidak terlalu banyak berinteraksi dengan tamu yang lain.

Agar tidak sembarang berbicara!

Mu Qichu melihat ke arah Qiao Jin yang tidak jauh darinya. Ia pun seketika menjawab, "Ibu, aku mengerti."

Mu Qilian memutar bola matanya sampai tampak putih, kemudian ia pun tersenyum menyindir. "Apanya yang perlu diawasi? Orang seperti itu hanya perlu diberikan ponsel dan membiarkannya bermain. Dengan begitu, dia juga tidak akan mengganggu orang lain."

Setelah mengucapkan itu, Mu Qilian seketika merasakan tatapan yang tajam Mu Zhenming dari belakang. Ia pun tidak lagi membicarakan hal tersebut.

Sebaliknya, Qiao Jin juga tidak terlalu peduli. Ia hanya tersenyum sambil berkata, "Baik Feifei, aku akan mengikuti Qichu."

Qiao Fei baru menghela napas lega.

Setelah beberapa menit melakukan perjalanan, anggota keluarga Mu pun memasuki rumah besar keluarga Song yang biasanya tenang dan mewah. Hari seramai ini tentu terasa sangat jarang terjadi di tempat seperti ini.

Di dalamnya, pesta masih belum dimulai. Anehnya, suara bisikan terdengar jelas dari dalam rumah tersebut.

Ah ternyata suara bisikan ini berasal dari desisan lampu minyak bertuliskan kebahagian yang tergantung di dinding rumah dan beberapa penjuru halaman rumah ini. Tampaknya, kakek keluarga Song masih mempercayai yang namanya nasib dan keberuntungan.

Memandangi semua aksesoris ini, Qiao Jin pun menatapnya dengan penuh senyuman.

Namun bukan karena adanya lampu minyak keberuntungan itu yang membuatnya tersenyum. Ia tersenyum karena posisi lampu minyak itu diletakkan di tempat yang salah.

Hal ini membuat aura kematian makin terasa kental dan ancaman dunia raksha makin memancar jelas. Qiao Jin pun merasa bahwa ada salah satu anggota keluarga Song yang sengaja membuat formasi segel yang menutup nasib baik keluarga ini.

Ya, hanya master spiritual khusus segel yang bisa melakukan semua ini.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.