Perlahan Bayu menggerakan kedua tanganya untuk menggenggam kedua tangan Risma, dan kemudian merentang kan kedua tangannya,sehingga kedua tangan Risma ikut terlentang.
Usai merentangkan ke-empat tangan tersebut, lalu perlahan Bayu menindih tubuh Risma.
"Astaga Bay ..., jantungku berdetak kencang nih ...." kata Risma dalam hati ketika perlahan-lahan Bayu menindih tubuhnya sembari mencumbunya.
Setelah Bayu telah benar-benar menindihnya, kemudian Bayu perlahan menjulurkan sedikit lidahnya untuk menggelitiki kedua bibir Risma dengan memutari bagian bibir tersebut menggunakan ujung lidahnya.
Apa yang dilakukan oleh Bayu tersebut, membuat Risma mengerang dan menggenggam erat kedua telapak tangan yang sedang menggenggam kedua tangannya.
Dan dengan tanpa sadar, Risma perlahan menjulurkan lidahnya dan menggelitiki bibir Bayu dengan menggunakan ujung lidahnya, yang beriringan dengan lidah Bayu yang sedang menggelitiki bibirnya.
Entah apa yang sedang mereka pikirkan pada saat itu, karena pada saat itu Risma justru menghisap lidah Bayu, hingga lidah tersebut masuk kedalam mulutnya hingga sampai ke pangkalnya, dan Risma perlahan-lahan mengulum lidah tersebut.
"Enak nya, Bay ...." kata Risma dalam hati saat mengulum lidah Bayu sembari menikmatinya.
Setelah beberapa detik Risma mengulumnya, kemudian Risma menggigit lidah tersebut dengan pelan dan penuh perasaan sembari memainkan lidahnya menjilati dan memutari seluruh bagian lidah yang telah digigitnya dan berada di dalam mulutnya tersebut.
Dan saat itu pula tangan Bayu mengenggam erat kedua telapak tangannya dengan genggaman yang semakin kuat dan meremas-remas nya.
Merasa bahwa Bayu telah mengerang, perlahan Risma melepaskan gigitan nya tersebut, dan sedikit menjulurkan lidahnya, berharap Bayu akan melakukan hal yang sama dengan apa yang telah ia lakukan dengan lidahnya tadi.
Namun Bayu tidak melakan itu, dia hanya mengelomoti lidah yang ia julurkan padanya dan berikan padanya tersebut.
Sembari menikmati lidahnya dikelomoti oleh Bayu, Risma perlahan-lahan menuntunnya dengan menggerakan tangan Bayu yang masih menggenggam tangannya tersebut, ke arah kedua payudaranya yang tengah terjepit dan terhimpit diantara tubuh mereka.
Risma menaruh kedua tangan Bayu tepat di atas payudaranya, dan lalu perlahan Risma melepaskan tangannya dari memegang kedua tangan Bayu yang telah berada di kedua payudaranya tersebut.
Karena tangan nya berada di kedua payudara Risma, kini Bayu tidak lagi meremas tangan Risma saat menikmati dan mengelomoti bibir tersebut.
Sembari mengelomoti bibir tersebut, Bayu perlahan meremas-remas kedua Payudara Risma yang telah berada di genggaman nya.
Bayu meremas payudara tersebut dengan sangat pelan, perlahan dan akurat, hingga remasan yang dilakukan Bayu terhadap kedua payudara tersebut membuat Risma sesekali menggeliat ke'enakan, mengangkat pinggang nya dan melekuk-lekukan tubuh nya bagaikan ular yang sedang berjalan merayap.
"Ouh ..., tubuhku meriang Bay ...." kata Risma dalam hati sembari menikmati kedua payudaranya yang sedang diremas-remas pelan beserta lidah nya yang sedang dikelomoti oleh Bayu.
Kenikmatan yang telah ia rasakan tersebut hingga membuat dia tidak menyadari bahwa dengan sendirinya kedua tangannya merayap perlahan dan berusaha untuk melepaskan baju yang sedang dikenakan oleh Bayu.
Saat Risma hendak melepaskan bajunya tersebut, sebenarnya Bayu menyadarinya.
Namun bukannya Bayu menghentikan nya, justru dia membalasnya dengan segera melepaskan baju yang sedang dipakai oleh Risma.
Untung usaha yang dilakukan Bayu tersebut gagal, karena pada saat Bayu berusaha melepaskan baju yang dikenakan oleh Risma, dia tidak mau melepaskan bibirnya yang sedang asik bercumbu dengan bibir Risma. Bukan hanya itu saja, karena pada malam itu Risma sedang memakai kaos, sehingga Bayu hanya bisa menyibak baju yang dikenakan olehnya tersebut, hingga sampai kelehernya saja, dan bayu menyelipkan gulungan baju tersebut di leher Risma.
Namun berbeda dengan Bayu yang gatot ( Alias gagal total ) melepas baju tersebut, Risma justru berhasil dengan mudahnya melepas baju yang sedang di kenakan oleh Bayu, karena pada saat itu, Bayu hanya memakai kemeja, dan bahkan dia membantu Risma untuk melancarkan aksinya tersebut.
Tapi jangan salah ..., walaupun Bayu tidak berhasil melepaskan baju yang sedang dipakai oleh Risma dan hanya bisa menggulung atau menyibak baju tersebut.
Tetapi, Bayu masih bisa menikmati dan melihat keindahan kedua payudara Risma, karena pada malam itu, kebetulan Risma sedang tidak memakai "Bra", jadi bibir dan tangan Bayu masih bebas memainkan payudaranya yang telah menonjol bebas tersebut.
Karena merasa payudaranya Risma jauh lebih menggoda dari pada bibirnya, perlahan Bayu menggeser kepalanya sembari lidahnya menjilati tubuh tersebut saat ia menggeser atau menggerakan nya.
Sehingga pergerakan tersebut membuat lidahnya menjilati bagian leher dan beberapa bagian yang ia lewati lainnya.
#Lebih detailnya ....
Saat lidah itu berada di bagian leher tersebut, Bayu memainkan lidahnya sejenak, untuk mengitari leher tersebut.
Dan apa yang telah dilakukan oleh Bayu menggunakan lidahnya tersebut, membuat Risma menggeliat-liatkan tubuhnya, bahkan dia menggeliat hingga seluruh badannya terangkat.
Risma menggeliat sembari menggigit-gigit bibirnya sendiri pada saat itu, tidak hanya itu saja, bahkan dia juga telah mendesah pada waktu itu.
"Ach ...." desah Risma sembari menggeliat-liatkan tubuhnya.
"Bay ..., geli ..., bulu-buluku berdiri Bay ..., merinding nih ..., jangan kelama'an Bay ..., ayolah Bay ..., langsung masukin aja." kata Risma sembari kedua tangan nya meremas-remas rambut Bayu dengan pelan, saat Bayu memainkan lidahnya tersebut di bagian lehernya.
Bayu tidak memperdulikan perkata'an Risma pada saat itu, bahkan dia terus saja memainkan lidahnya tersebut menjilati lehernya.
Sementara Bayu yang sedang asik memainkan lidahnya di lehernya.
Risma yang sudah tidak sabar dan tidak mau berlama-lama tersebut, segera bergegas menggerakan tangannya.
Tangan tersebut di gerakan ke arah penis Bayu yang sedang mendesak-desak, menyundul-nyundul dibagian kemaluannya dan terhimpit diantara kedua pinggul mereka yang sedang bertindihan tersebut.
Walaupun posisinya terhimpit, tetapi Bayu memberinya ruang saat menyadari bahwa tangan tersebut ingin menjamah penis nya, dengan tanpa bersusah payah Risma berhasil meraih penis tersebut berkat bantuan Bayu. Dan itu berarti, lagi-lagi Bayu telah membantu Risma untuk kembali melancarkan aksinya.
Setelah penis tersebut telah berhasil diraihnya, dengan pelan tapi penuh nafsu, Risma segera mengocok penis tersebut tanpa memperdulikan kondisi penis yang terhimpit diantara kedua pinggul mereka yang sedang bercinta sembari tindihan tersebut.
Bayu menggigit kecil di bagian leher Risma yang sedang dicumbunya, pada saat Risma telah memanjakan penisnya.
Karena merasa tangannya ikut terhimpit dan susah gerak saat mengocok dan memanjakan penis yang sudah berdiri dengan tegak dan kokoh tersebut.
Risma yang sudah sangat tidak sabar tersebut, segera memelorotkan kolor beserta celana dalam yang sedang di kenakan oleh Bayu.
( Kok, ya, kebetulan ..., malam itu Bayu hanya pakai kolor ..., jadi itu justru mempermudah Risma untuk melancarkan aksinya. )
Usai Risma memelorotkan celana kolor tersebut, penis tersebut juga langsung menjulur bebas dengan posisi sudah mengencang dan mengembang.
Setelah penis tersebut telah berada di luar kandangnya, Risma segera memengang ke kedua pantat Bayu, dan meremas kedua pantat tersebut dengan kedua tangan nya.
Kemudian Risma sedikit membangunkan tubuhnya sembari dengan sekuat tenaga menarik pantat tersebut dengan kedua tangannya, sehingga Bayu terseret dan mengangkangi tubuhnya dengan posisi penis yang berada diantara kedua payudaranya.
Tanpa menunggu satu detik pun waktu yang telah berganti, Risma segera menempelkan kedua payudaranya menghimpit penis tersebut, dan lalu meggosokan (mengocok) penis tersebut menggunakan kedua payudaranya dari ujung penis, hingga kembali ke pangkal penis dan dari pangkal penis, hingga kembali keujung penis tersebut.