"Hahaha ... Kamu memang iblis, sangat pandai membuat alasan. Dan aku tidak akan pernah percaya padamu." Ujar Anna dengan ketus.
"Aku memang makhluk yang me,z ngerikan, tapi aku tidak pandai berbohong. Jadi, kenapa kamu tidak percaya padaku?" Tanya Wook dengan bingung.
Tanpa memberikan jawaban, Anna langsung berputar balik karena dia menganggap Wook bukanlah orang penting yang harus ia ladeni.
"Hey ... "Wook merasa kesal karena dia abaikan.
Anna mempercepat langkahnya tanpa menoleh kearah Wook. Ia berharap cepat sampai di dalam agar Wook tidak berhasil mengejarnya.
Sayangnya, Wook lebih dulu sampai di depan pintu menuju ke dalam ruangan rumah Jendral Hui.
"Kenapa kamu mengabaikan aku? Bukankah kamu sudah setuju jadi calon istriku?" Tanya Wook dengan tatapan yang mengerikan.
Anna menantang tatapan Wook sambil berkata, "Karena aku benci padamu. Bukankah kamu membatalkan perjanjian kita?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com