webnovel

Flower Of Evil (Indonesia)

KONTEN DEWASA17+ "Kamu adalah kutukan termanis dalam hidupku. Karena mencintaimu adalah kesalahan terbesar yang tidak ingin aku lepaskan." ...................................................... Di hari pernikahannya, calon suami yang akan menikahinya malah memanipulasi keadaan sehingga ia disalahkan oleh keluarga besar Zu dan Lin. "Gadis Jalang itu sudah membuat malu keluarga besar Lin di hadapan keluarga besar Zu. Bagaimana kita bisa memperbaiki semuanya? Dasar keponakan tidak tahu diri!" Ekpresi Nyonya Zhang sangat buruk karena semua yang sudah ia rencanakan hancur begitu saja. "Ibu tenang saja! Aku akan bicara dengan keluarga besar Lu agar mereka mau memaafkan keluarga kita. Saya pikir kakak Xia Lin memiliki alasan kenapa ia kabur dari pernikahannya. " Kata Lin Yue sambil tersenyum licik. Setelah mengetahui dirinya di khianati, Lin Zhi bertemu dengan laki-laki misterius yang merupakan salah satu orang paling berpengaruh di Cina bersama Lu Xian. Akankah Lin Zhi bisa menghadapi segala rintangan dalam hidupnya setelah kehilangan kedua orang tuanya dan terpaksa tinggal bersama keluarga bibinya yang jahat? Dia bertahan hanya untuk kakek nya yang mencintainya. Dan akankah ia bisa menemukan lelaki yang mencintainya sedangkan saat terburuknya dia bertemu dengan orang yang tidak mungkin ia miliki karena adanya penghalang yang mengerikan. ....... Jika kalian suka dengan novel ini, tolong beri saya dukungan berupa Power Ston dan beri saya review agar saya tahu perkembangan cerita yang diharapkan pembaca. Kritik dan saran serta dukungan kalian membuat saya bersemangat untuk tetap update dan rajin menulis cerita selanjutnya. Selamat membaca!

Tinaagustiana · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
220 Chs

Bab 187

"Lisya? " Suara pangeran memecah keheningan sore itu bersama sinar senja yang merona dari upik barat. 

"Ada apa? ". jawab Lisya tanpa menoleh kepada Pangeran. 

"Apakah kamu tidak merasa, kalau sekarang kita seperti keluarga kecil yang bahagia?". tanya Pangeran sambil tersenyum melirik Lisya yang berjalan di sampingnya. 

"Tidak". Jawab Lisya tanpa emosi. 

Seketika itu Pangeran terdiam karena Lisya tidak begitu merespon apa yang dia tanyakan, namun dia terus melirik wajah Lisya seolah dia takut Lisya tiba-tiba menghilang dari pandangannya.

'Seandainya aku bisa menghentikan waktu saat ini, aku akan melakukannya dan tetap berada di jarak sedekat ini dengan Lisya'. Batin pangeran Austin. 

Setelah bergumam, sesekali pangeran Austin melirik ke arah Lisya, dia masih tak menyangka kalau di sampingnya adalah Lisya, tapi sikap Lisya terlalu dingin padanya sehingga ia bingung mau mulai pembicaraan darimana. Walaupun begitu ia tetap menikmati kesunyian itu dengan sorak gembira di hatinya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com