Begitu juga denga Simon. Dia sudah berlalu meninggalkan Ashley dan tiga kantung plastik di belakangnya. Secara tidak langsung memerintahkan pria bertubuh besar itu untuk membawa semua belanjaan mereka ke mobil.
"Kenapa selalu meninggalkanku sih Senior?" Ashley praktis berdiri di samping Simon tepat saat pria itu hendak membuka pintu belakang mobil.
"Seseorang harus membuka pintu mobil ini dan seorang lainnya harus membawa barang belanjaan, bukankah itu cukup adil?"
Ashley merengut. Tentu saja itu sama sekali tak adil. Tetapi karena rasa sukanya terhadap Simon sangat besar, maka ketidakadilan akan terlihat adil baginya. Maka diputuskan lah untuk meletakan belanjaan mereka di jok belakang dengan rapi. Tentunya berkat arahan dari Simon untuk tak membiarkan plastik hilang keseimbangan dan membuat bungkusan camilan mereka tumpah ruah di jok belakang.
"Kau sebaiknya tidur." Simon memberi saran yang sama sekali tak terduga.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com