webnovel

FIREFLIES : first love

Simon merasa tak pernah merasakan cinta sekalipun dirinya telah banyak berpacaran dan tak jarang berhubungan intim dengan wanita bahkan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Ia selalu merasa hampa dan tak mengerti apa itu cinta ? kasih sayang ? mungkin tak hanya sebatas itu. Ia menjadi dingin dan tak berperasaan. Ia telah mati rasa. Namun semua berubah saat seorang pemuda yang adalah adik tingkatnya datang untuk memintanya menjadi model majalah kampus. Pemuda tinggi dengan rambut cepak yang suka sekali membawa kamera ternyata adalah anggota club jurnalistik. Di balik lensa kamera itu, hatinya berdebar. Mungkinkah ia sedang jatuh cinta ? Pada lelaki juga ?!!! "YANG BENAR SAJA !!" "sebaiknya kau terima saja jati dirimu sebenarnya~" "Pergi atau sepatu ini akan masuk ke mulutmu !"

JieRamaDhan · LGBT+
เรตติ้งไม่พอ
165 Chs

161

Begitu juga denga Simon. Dia sudah berlalu meninggalkan Ashley dan tiga kantung plastik di belakangnya. Secara tidak langsung memerintahkan pria bertubuh besar itu untuk membawa semua belanjaan mereka ke mobil.

"Kenapa selalu meninggalkanku sih Senior?" Ashley praktis berdiri di samping Simon tepat saat pria itu hendak membuka pintu belakang mobil.

"Seseorang harus membuka pintu mobil ini dan seorang lainnya harus membawa barang belanjaan, bukankah itu cukup adil?"

Ashley merengut. Tentu saja itu sama sekali tak adil. Tetapi karena rasa sukanya terhadap Simon sangat besar, maka ketidakadilan akan terlihat adil baginya. Maka diputuskan lah untuk meletakan belanjaan mereka di jok belakang dengan rapi. Tentunya berkat arahan dari Simon untuk tak membiarkan plastik hilang keseimbangan dan membuat bungkusan camilan mereka tumpah ruah di jok belakang.

"Kau sebaiknya tidur." Simon memberi saran yang sama sekali tak terduga.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com