webnovel

24

Di dalam mobil, Gilang hanya terdiam fokus menyetir mobil, sejak aku memintanya untuk membantu Alena, sikap mas Gilang entah mengapa berubah. Aku hanya terdiam memandang jalanan ibu kota yang macet di malam hari, aku tak berani mengeluarkan satu kata malam ini.

Perasaanku semakin tak karuan karena perubahan sikap mas Gilang, "Mas..." panggilku, dan berhasil membuat mas Gilang tersentak, siapa yang sedang kau pikirkan mas? Apa kamu kenal Alena? Pikiranku terus saja berputar memikirkan itu.

"Iya ada apa yang.." panggilnya, tangannya mengelus lembut Puncak kepalaku, "kamu mikir apa?" mas Gilang menggelengkan kepala sambil tersenyum, "mas gak mikir apa-apa." ucapnya, dan aku tau itu pasti bohong, terlihat jelas raut khawatir dan cemas di sana. Aku menganggukan kepalaku.

Keadaan jalan yang mecet membuat kami sampai rumah lebih lama. Sampai di Apartemen, aku langsung membuka sabuk pengaman dan keluar dari mobil, mas Gilang pun menyusulku.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com