webnovel

1. Kembaran Karin

Malam itu jalanan terlihat sangat sepi dengan kabut tebal dan juga cuaca yang dingin, terlihat roda-roda motor itu melintas dengan cepat tanpa halangan.

Roda pemiik motor berwarna hitam tersebut memimpin dua motor lainnya di jalanan dan membawa yang lainnya ke sebuah tempat yang tampak seperti markas.

Pengendara motor hitam tersebut pun langsung memarkirkan motornya dan menginjakkan kaki di tanah menuju segerombolan pria dan wania yang sedang berkumpul sambil berpesta.

"Motor lo makin kencang aja setelah sekian lama" ucap orang itu sambil melemparkan kunci motor kepada pria berjaket hitam.

Reykal, pria berjaket hitam atau yang kerap dipanggil rey itu hanya tersenyum dan menangkap kunci motornya dari pria berjaket jins.

Pria berjaket jins itu adalah arga seorang direktur black moon company dan juga kekasih dari karin.

Tak berlama-lama, ia juga langsung duduk bersama kumpulan lainnya.

"Btw, pacar lo si karin mana? tumben ga ikutan? gua kira tadi lo mau jemput dia" ucap Rey.

"Yeee anjirr" celutuk arga sambal melepar kulit kacang yang diambilnya tadi, "lo kan yang buat dia jaga malam hari ini di rumah sakit" lanjutnya.

"ohya gua lupa, tapi tadi udah gua ijinin pulang lebih awal njir, dia ga bilang sama lo?" tanya Rey lagi.

"kaga..." Jawab Arga.

"lo pada kaga buka grup? itu si karin bilang di grup dia ga bisa ikutan ngumpul hari ini karena mau nyiapin pesta sambutan untuk kembarannya yang baru balik dari Itali" kata Rachel, gadis berambut panjang setengah pirang itu.

"kok dia ga bilang gua dulu" desis Arga.

Kali ini giliran Rachel yang melempar kulit kacang kepada Arga, "Ya makanya buka hp anjir, dia udah telpon dan chat lo, tapi lo nya ga balas"

"Kok gua gatau karin ada kembaran" ujar Nathan.

"Iya, kita bertahun-tahun temenan tapi ga pernah tau karin ada kembaran, lo gimana Ar?" Tanya Calvin, pria berparas bule dengan bola matanya yang biru dan rambut hitamnya.

"gua tau sih, tapi ga pernah ketemu. Karin cuma tunjukin fotonya doang waktu mereka kecil." jawab Arga.

"setau gua, kembarannya itu dibawa keluar negeri karena kecelakaan waktu kecil" ujar caca, kekasih calvin yang memiliki hidung mancung dan bermata indah.

"gua jadi penasaran gimana wajah kembaran karin, pasti mirip banget sama karin" ucap deva, gadis cantik kekasih Rey.

"keknya engga sih, mereka kembar tapi ga mirip. wajah karin dan kembarannya ga mirip sama sekali, kembarannya punya hidung yang lebih mancung dari karin dan mata kecil yang bulat. oh ya Rey, lo tau apa yang gua liat di foto itu?" tanya Arga mode serius.

"ga sih, gua gamau tau dan ga peduli apa yang lo liat" jawab Rey sambil bersandar di badan kursi dan memandang langit seolah memikirkan sesuatu.

"lo mah salah orang nanya ke dia" ujar nathan.

"ya karena gua liat hal yang mirip kayak punya Rey" Semua orang terkejut tak terkecuali Rey, nanun ia hanya mengeriyitkan dahi nya sembari tetap tenang menatap langit yang penuh bintang. "yaudah kalo dia ga tertarik mah gua simpan sendiri ae"lanjut Arga.

"hal yang mirip, memangnya apa?" tanya deva.

"iya apa Ar?" lanjut nathan.

"kepo lu pada, bye... gua mau cabut" setelah menyelesaikan ucapannya, Ia pun beranjak bangun dan berjalan kearah parkiran motor.

Namun setelah beberapa langkah, dia pun berhenti dan berbalik "tato kupu-kupu setengah badan di pergelangan tangan kanan Rey" cetus nya to the point membuat semua orang kembali terkejut. "itu yang gua liat di pergelangan tangan kiri kembarannya Karin" lanjut Arga dan langsung naik ke motor birunya dan menancap gas.

Suasana menghening sejenak hingga akhirnya Rey memutuskan untuk beranjak dari tempatnya "gua cabut duluan, mau ke rumah sakit...." ia pun beralih ke deva "sayang, maaf aku ga bisa antar kamu" setelah ke deva, ia beralih ke caca, "ca, lo bawa mobil kan, gua titip pacar gua ya"

"o-ohh oke..." jawab caca kikuk dengan suasana yang masih sedikit tegang.

ditambah dengan sikap Rey yang tiba-tiba saja aneh membuat suasana semakin membingungkan.

Rey pun langsung menuju ke parkiran dan menancap gas motornya.

sementara deva sang pacar sudah paham apa yang terjadi pada Rey dan hanya bisa diam.

di sisi lain ada calvin sahabat dekat Rey yang juga sudah menyadari apa yang terjadi pada Rey, dia pun menyusul Rey setelah berpamitan dengan kekasihnya.

"sayang, aku nyusul Rey dulu ya,... kamu langsung pulang dan hati-hati nyetirnya" pamitnya kepada caca.

Disisi lain, Rey mengendarai motor hitamnya dengan pikiran yang kacau.

"setelah sekian lama, apa akhirnya lo kembali? 'kupu-kupu kecil'......" gumam Rey di dalam hatinya.