BAB 24

Ia kak.

Em kenapa???

Cepat buka pintunya.

Aku membuka pintu dengan gontai.

Kak....aku hamil.

Aku menunjukkan tespek itu padanya.

Aku positif kak.

Naoki mengambil tespek itu.

Dia lalu memelukku.

Terima kasih yun shu,aku senang sekali.

Aku akan menjadi seorang ayah yang baik.

Naoki benar benar penuh suka cita.

Aku tidak tahu harus senang atau sedih.

Aku tidak masalah harus putus sekolah demi bayi ini,tapi bagaimana menghadapi ayah dan ibu?

Tenanglah yun shu,besok kita ke Korea.

Aku akan bertanggung jawab untuk semuanya.

Aku hanya bisa pasrah dan menerima semua ini.

Aku mengelus perut yang telah berisi buah cintaku dan Naoki.

Kami benar benar ke Korea keesokan harinya.

Naoki terus menggenggam tanganku semasa di perjalanan tanpa melepaskannya walau sebentar.

Ku ucapkan selamat tinggal pada seragam sekolahku semalam.

Padahal sebentar lagi sekolah akan di mulai.

Namun aku tidak patut bersedih karena janin di perutku lebih berharga.

Aku tidak mau menggugurkannya hanya demi keegoisanku.

Kami sampai..

Ibu dan ayah menyambut kami dengan sumringah.

Ibu,ayah...aku dan Yun shu ingin bicara.

Kami berkumpul di ruang keluarga.

Aku dan Naoki berlutut di hadapan ayah ibu.

Hei..ada apa ini?

Ayah,,,maafkan kami.

Ini semua salahku

Yun shu hamil.

Apa!!!!

Ayah dan ibu kaget.

Yun shu menangis..

Maafkan aku ibu....

Maafkan aku ayah.

Kami berdua tertunduk lesu.

Namun,jawaban lain mengejutkan kami dari ayah dan ibu.

Kami menduga akan di tubi dengan amarah besar.

Ternyata......

Baiklah,kalian harus menikah.

Apa?????

Jawabku dan Naoki serentak.

Wajah ayah dan ibu tersenyum.

Ibu mulai angkat bicara...

Menjawab tanda tanya di otak kami.

Yun shu,kau pasti sudah tahu kalau kau bukan anak kandungku dan ayahmu dulu.

Bahkan data kelahiranmu masih menggunakan nama ibu kandungmu.Kau juga masih anaknya secara hukum.Kami tidak mengubahnya.

Kami merawatmu sepenuh hati dan sukarela tanpa mengadopsimu dan mengikatmu secara hukum.

Ini semua memang sudah kami rencanakan agar kalian dekat.

Aku dan ayahmu memang berencana menjodohkanmu dengan Naoki.

Karena itulah kami meninggalkan kalian berdua di Jepang agar lebih dekat dengan sendirinya satu sama lain.

Tapi kalian juga memberi kami cucu,tentu itu lebih baik walau terlalu cepat.

Jadi ayah tidak marah?

Tentu tidak...

Aku dan Naoki tersenyum bahagia.

Kami tidak menyangka skenarionya akan seperti ini.

Walau harus putus sekolah,aku tidak terlalu menyesal.

Karena ada kehidupan baru di rahimku yang harus ku rawat.

Aku dan Naoki menikah secara sederhana di Korea.

Kami mengikat janji suci sehidup semati.

Ayah dan ibu memberi restunya.

Akhirnya kami sah menjadi sepasang suami istri walau di usia dini.

Kami akan hidup dengan baik dan bahagia bersama buah cinta kami hingga tua kelak.

Berawal dari kakak tiriku yang menyebalkan sekarang dia menjadi suami yang aku cintai

Bersama sama kami mengarungi bahtera rumah tangga.

Aku mencintaimu kak Naoki.

Aku juga istriku,,,Kim Yun shu.

Naoki mencium yun shu di hadapan tamu undangan.

Kini ia dan yun shu memulai hidup baru bersama sama.

Yun shu dan Naoki beruntung menjalani takdir baik yang di bawa oleh orang tua mereka

Selama ini ayah dan ibu Naoki sekaligus yun shu menyadari jika putra putri mereka telah saling jatuh hati.Mereka hanya berdoa untuk kebahagian yun shu dan Naoki.

TAMAT.