7. Beginning
"byee mamaa" Queen mengecup pipi sang mama.
"bye papaaa" Queen juga mengecup kening Davion.
"huh! bye abang" ogah Queen mencium abangnya, lalu ia keluar dari mobil dan melambaikan tangan kearah mama,papa, dan abangnya.
"Araaa belajar yang rajin ya kamuu!" pesan Ellery
"hoho sip maa" ucap Queen sambil mengacungkan jempol nya, lalu mobilnya berjalan meninggalkan Sma Intelegency.
Queen memasuki area lobby sekolah dengan senyuman manis, dan ia melihat Arckas sedang berbincang dengan teman-temannya.
Arckas juga melihat Queen berlari menaiki tangga."bentar lo pada luan aja ke kelas" ucap Arckas kepada keempat temannya itu, dan langsung berlari menyusul Queen.
"kelas bareng?" tawar Arckas.
"hm? hai kak boleh, yuk" jawab Queen dan tersenyum manis kearah Arckas.
'cantik' batin Arckas ketika melihat senyuman Queen.
Mereka berdua berjalan menuju kelas, Arckas tidak memedulikan tatapan siswa siswi. Ya karna sudah terbiasa mungkin, tapi tidak bagi Queen. Ia, agak risih jika di tatap secara terang-terangan seperti ini, dan Arckas menyadari hal itu.
"AAAA DEMI APA ARCKAS? JALAN BARENG AMA CEWEK?"
"ya cocok sih, cantik ama gangeng. Tapi kak Kaia bakal gimana ya kalau liat ini?"
"sakit hati adek bang!" ujar beberapa murid.
"gausah di dengerin, Queen" ucap Arckas lembut.
"haha iya kak"
Setelah sampai di kelas Queen, banyak pasang mata yang melihat mereka berdua. Termasuk sahabatnya, Kallica yang sudah berada di kelas duluan.
"makasih ya kak" ucap Queen.
"sama-sama Queen. Gue ke kelas duluan ya?, istirahat nanti gue kesini lagi" ujar Arckas lalu pergi meninggalkan Queen.
Queen memasuki kelas dan menatap senyuman meminta penjelasan yang dipasang di wajah Kallica.
"lo utang penjelasan sama gue"
Queen duduk di kursinya, "ca gue baru duduk udah di sidang aja nih?"
"iyalah! cepetan, eh tunggu yang lain datang ajalah. By the way lo kok tumben datang gak secepat biasanya?" tanya Kallica.
"hooh tadi emak ama abang gue ikut nganter jadi gak secepat biasanya" jelasnya lalu melepaskan ttas yang sejak tadi menempel di bahunya.
"oh gitu"
"HEEELLLOOO WORLD!, WELCOME TO THE JUNGLE" heboh Cecil dan diikutin Sheema di belakangnya.
"jungle jungle matamu! lo kata kebun binatang" sensi Kallica.
"heh tiang! pagi-pagi udah emosi aja lo, iye kebun binatan nih para monyet" Cecil menunjuk kearah Queen dan Sheema.
"dia apaan?" ujar Queen lalu menunjuk Kallica.
"jerapah" ucap Cecil dengan memasang tampang polosnya.
"kalo gue jerapah cil, lo apaan?" tanya Kallica.
"ratunya lah!" jawabnya dengan muka mengesalkannya.
"serah lo deh gue capek" ujar Kallica.
Noella si kecil, lari terbirit birit kearah meja Quen and friends. Cielah!
"dih kenape lo?" tanya Cecil.
"Queen! tadi tuh kata Bintang, Arckas ama Luthfy by one di markas OutLaws. Katanya, siapa yang kalah bakal pantas jadi pacar lo" jelas Noella.
"HAA KAN BENER APA KATA GUE KEMARIN DI TELFON, BY ONE KAN MEREKA" heboh Kallica.
"telfon apaan? kok aku gak di ajak" Sheema mendengus kesal.
"ya lo pasti lagi bucin kan, lo juga, la! pasti lagi bucin kemaren" jawab Cecil.
"hehe" mendengar itu Sheema hanya cengengesan.
"jelasin yang kemarin sama yang tadi lo dianterin kak Arckas ke kelas" ujar Kallica.
Queen menjelaskan mulai dari ketemu Luthfy, Arckas ngedm nya, sampai Arckas mengantarkan nya ke kelas.
"oalah, jadi nanti istirahat lo ama kak Arckas?" tanya Noella.
"iye" ucap Queen.
"Alhamdulillah, Queen bentar lagi punya pacar" ujar Cecil.
"iya dah yang di gebet kak Adrian" goda Queen.
"btw kak Arckas ama kak Luthfy sama-sama ganteng anjir!"
"emang iye, tapi lo harus ama kak Arckas gamau tau gue" ucap Kallica menekankan.
"iyadah" jawab Queen.
"selamat pagi semuanya" ucap bu Della dengan semangat. Bu Della mengajar Biologi, guru yang lemah lembut dan murah senyum.
"pagi buu" serentak satu kelas.
"pagi ini buka buku cetaknya halaman 130 ya"
###
Kring! Kring!
Bel pertanda istirahat sudah terdengar, seluruh siswa X Ipa 1 berdesak-desakan keluar kelas.
"lo disini aja nungguin kak Arckas?" tanya Kallica.
"iyadeh, byee" jawab Queen lalu melambaikan tangan kearah keempat sahabatnya itu.
"yaudah, goodluck yee!" ucap Cecil. Lalu, keluar dari kelas.
Arckas menyelonong masuk ke kelas Queen dengan tangan yang dimasukkan ke saku celana nya.
"yuk" ajak Arckas, lalu memenggang tangan Queen.
Queen terkejut melihat Arckas menggandeng tangannya.
"kak" ujarnya.
"kalau lo ilang ntar bahaya, Queen" peka Arckas.
HAHA HAII! maafin cuma 700an kata soalnya lagi buntu hehe, hari ini double up yess? sebagai tanda maap walaupun dikit banget tapi gapapa lah ya. Besok update lagi kok doain aja, kabarnya gimana nih? ada yang ga ngerti di part 7 ini? kalau ga ngerti bisa langsung comment yaa. Leave me a comment dan vote nya ya! makasih udah mau baca part 7 ini. Stay tuned buat part 8 nya. Byeee Stay save and stay Healthy!
💣TO BE CONTINUED💣