Ketegangan di antara Putra dan Anaira, semakin hari kian memburuk. Terlebih ketika Putra mengetahui, bahwa anaira sengaja meminta Syahrul untuk mengawasi dan memata-matai semua kegiatannya bersama dengan Aisyah di kampus. Hal itu juga yang memancing kemarahan pada diri Putra, sehingga ia tak bisa lagi menahan emosinya hingga memarahi Anaira habis-habisan.
"Sejak kapan kamu berhubungan dengan Syahrul, Nai? Apa kamu sudah lama berhubungan dengannya?" tanya Putra setengah membentak pada istrinya.
"Enggak, Bang. Aku belum lama ini berkomunikasi dengannya. Dan itupun karena aku punya alasan, kenapa melakukan semua ini," elak Anaira.
"Lalu, apa maksud kamu dengan melakukan semua itu, Nai? Kamu udah nggak percaya lagi sama Abang? Sehingga kamu meminta Syahrul untuk memata-matai aku dan Aisyah?" Putra bertanya dengan geram.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com