Akhirnya di sinilah keduanya berada, Tara tidak jadi pulang dan abang menjelaskan semuanya. Apa yang terjadi tadi malam, sebab Tika sekarang tidak mau keluar kamar dan hanya pembantu saja yang boleh masuk.
Kalau keduanya memaksa masuk maka Tika kan berteriak keras, mereka takut tenggorokanya sakit. Ini ekstrim sekali, sungguh baru pertama kali terjadi seorang Tika yang anggun jadi beringas seperti orang kerasukan. Tara juga akhirnya menelpon Lutfiya meminta tolong, abang pun menelpon Hana untuk datang juga ke rumahnya.
Dia meminta adiknya untuk tinggal kembali di rumah, sebab dai tidak mengerti mood ibu hamil yang sering berubah-ubah ini.
Lutfiya datang membawa anaknya pulang, dia terlihat terburu-buru dan hanya menemukan dua lelaki dewasa mengangkat wajahnya dengan lesu ke arah Lufiya.
"Tolong, adik kamu lagi hamil dan dia nggak mau ngeliat muka kita berdua."Ucap Tara kepada Lutfiya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com