webnovel

Dipukul Dengan Keras

นักแปล: Wave Literature บรรณาธิการ: Wave Literature

Mendengar perkataan Jiang Mingna, Xia Changyue hanya terdiam. Dia mengencangkan pandangan matanya, juga menggigit bibirnya dengan keras, dia benar-benar tidak bisa berbicara apa pun. Setiap kata yang keluar dari mulut gadis di hadapannya itu, dia merasa semuanya merupakan kebenaran. Jadi, dia tidak bisa membantahnya sama sekali. Yan Chengchi memang sangat membencinya saat ini, bahkan jika dia memberanikan diri untuk menawarkan kerjasama dengannya, pria itu pasti tidak akan menyetujuinya.

"Permisi, boleh mengganggu sebentar." Tiba-tiba terdengar suara asisten khusus Yan Chengchi. Entah kapan dia kembali, dia langsung berdiri di depan Xia Changyue. "Tuan Muda Chi sudah ada di ruang konferensi. Izinkan saya membawa Sutradara Wang dan Nona Xia untuk membicarakan mengenai perjanjian peralihan hak cipta skenario."

"Apa katamu?" Xia Changyue tertegun dan menatap asisten khusus karena merasa telah salah dengar. Asisten khusus Yan Chengchi tiba-tiba memintanya untuk berbicara tentang kontrak. Yan Chengchi terlihat tidak tertarik dengan skenarionya beberapa saat yang lalu, bahkan pria itu tidak memandangnya sama sekali. Bagaimana mungkin dia tiba-tiba memintanya berbicara tentang skenarionya.

"Asisten khusus, apa kamu tidak salah? Apa kamu yakin Yan Chengchi ingin berbicara mengenai kontrak dengan Xia Changyue?" Jiang Mingna dengan semangat membara langsung bertanya mendahului Sutradara Wang. Wajahnya yang semula berwarna biru dan ungu seketika langsung menghitam. "Yan Chengchi sangat membencinya, bagaimana bisa Grup Yan bekerja sama dengannya?"

"Tuan Muda Chi tidak perlu menjelaskan keputusannya kepada orang lain." Asisten khusus menatap Jiang Mingna dengan dingin. Dia mengalihkan pandangannya ke arah Xia Changyue yang tampak terpana. "Nona Xia, silakan bawa naskahmu. Mari lewat sini."

"Ohh, Ok." Xia Changyue kembali ke kesadarannya dan menjawab Asisten Khusus dengan bingung. Dia mengikutinya yang berjarak dua langkah dari belakang. Tiba-tiba dia mengingat sesuatu dan menghentikan langkahnya. "Asisten Khusus, tolong tunggu sebentar." 

Xia Changyue berjalan mundur dan menatap wajah terkejut Jiang Mingna, kemudian memperhatikannya dari atas hingga bawah. Dia menyunggingkan senyum di sudut mulutnya, lalu berkata, "Aku ingat, barusan seseorang berkata jika aku bisa membuat Grup Yan bekerja sama denganku, dia akan langsung mengakui kesalahannya."

Jiang Mingna terdiam. Tubuhnya terasa kaku. Perkataan Xia Changyue terdengar seperti pukulan keras. Dia mendengar orang-orang di sekitar menutup mulutnya dan tertawa, hal ini benar-benar membuatnya marah. "Xia Changyue, jangan langsung berpuas diri. Aku tidak akan membiarkanmu pergi!" Begitu berbalik, dia melihat ke arah kerumunan yang menertawakannya. Dengan cepat dia menutupi wajahnya dengan jubah mandinya dan bergegas ke ruang ganti.

"Huuuuu..."

Setelah hampir setengah hari Xia Changyue membungkam mulut dan tidak bisa membantah setiap perkataan Jiang Mingna, akhirnya dia bisa melawannya. Mengingat asisten khusus Yan Chengchi masih menunggunya, dia berbalik dengan cepat dan berlari untuk mengejar ketertinggalan. Lalu mengikuti langkah asisten khusus tersebut menuju ruang konferensi.

Ketika sudah dekat dengan ruang konferensi, hati Xia Changyue berdebar kencang seolah akan melompat keluar melalui mulutnya. Dia masih tidak bisa mengerti, Yan Chengchi telah pergi sebelumnya, bagaimana bisa dia kembali. Apalagi pria itu tidak ingin melihatnya, lalu mengapa dia meminta untuk berbicara mengenai kerjasama naskah skenario dengannya. Semakin memikirkannya, semakin dia merasa gugup. Dia memegang naskah skenario di tangannya dengan erat. Berjalan beriringan dengan Sutradara Wang menuju ruang konferensi.

Ruang konferensi sangat besar dengan lampu kristal yang menerangi setiap sudut ruangan. Benar-benar tampak seperti cahaya matahari di siang hari. Di atas meja konferensi panjang, Yan Chengchi duduk sendirian.

Dari samping, wajah pria itu tampak sempurna. Dalam bayangan yang terpantul karena cahaya, setiap sudut dari wajahnya tampak sangat jelas. Pandangannya mengarah ke luar jendela. Dia melihat pemandangan bunga mawar yang bermekaran. Tetapi, dia tampak seperti sedang mengingat sesuatu. Mendengar langkah kaki dari luar, dia perlahan mengangkat matanya dan menoleh. Matanya yang tajam sekilas menatap Xia Changyue yang baru saja melangkah masuk ke ruang konferensi. Hanya sekilas karena dia terlalu takut untuk menatapnya lebih lama.

"Tuan Muda Chi, maaf telah membuatmu menunggu." Sutradara langsung bersuara dan tidak memperhatikan ketidaknormalan sikap Yan Chengchi. Dia langsung berjalan ke depan dan menuju tempat pria itu.

Yan Chengchi tidak berbicara sama sekali, tetapi tatapan matanya masih tertuju pada Xia Changyue.