Ji Ming pun tersenyum, "Qiu Yizheng, kamu sangat tidak setia ya, ada teman perempuan secantik ini tapi malah tidak segera kamu kenalkan padaku. Kamu harus dihukum mentraktir makan malam! Ditambah minum bir 3 gelas!"
Ji Ming melangkah maju dan berkata kepada Qiu Yizhen.
"Sana sana pergi, belakangan ini suasana hatiku sangat buruk!" Ucap Qiu Yizhen yang terlihat tidak senang.
"Kenapa ini? Siapa yang berani sekali membuat Kak Qiu kita begini, dia sudah bosan hidup ya?"
"Ada satu orang brengsek sialan!"
"Ha? Jadi benar-benar ada orang yang mengganggumu, lalu kenapa kamu tidak langsung membalas orang itu?"
"Jangan diungkit lagi! Si brengsek itu memiliki bukti kejahatanku!"
Mengingat bahwa Jian Yiling memiliki barang bukti di tangannya, Qiu Yizhen langsung berubah semakin tidak senang.
Karena masalah itu, Qiu Yizhen dihukum tidak diberi uang jajan selama satu bulan.
Kalau bukan karena hari ini akan datang ke rumah Keluarga Yu, ayah Qiu Yizhen juga berharap putrinya bisa berbicara dengan Tuan Cheng, jadi dia pun memberikan uang jajannya selama setengah bulan.
"Yang benar saja? Kamu sekarang ditindas orang lain?" Ji Ming kelihatan tertarik.
"Kalau kamu datang untuk menertawakanku, pergi yang jauh sana."
"Jangan jangan, aku bukan bermaksud begitu, kita berdua sudah berteman beberapa tahun, apakah aku orang yang seperti itu? Beritahu aku siapa yang melakukannya, kalau kamu tidak bisa membalasnya, aku akan membantumu."
"Serius?" Mata Qiu Yizhen langsung berbinar mendengarnya.
"Aku Ji Ming, sejak kapan Kak Ming tidak bertindak sesuai dengan ucapannya?"
"Baiklah, si brengsek itu tidak lain dan tidak bukan adalah Jian Yiling, putri yang sombong dan angkuh dari Keluarga Jian."
"Kamu bilang Nona besar Keluarga Jian yang sombong dan angkuh itu?"
Ji Ming mengenal Jian Yiling, dia pernah bertemu dengannya di sebuah pesta, dan dia langsung tertarik pada gadis itu pada pandangan pertama.
Jian Yiling memiliki penampilan yang sangat indah dan bentuk tubuh yang menggoda.
Lalu Ji Ming pergi mencarinya untuk berbicara.
Ternyata Nona besar Jian itu sangat sombong, sama sekali tidak memedulikannya dan menyuruhnya untuk pergi menjauh.
Sosok angkuh dan sombong yang keterlaluan, benar-benar menganggap dirinya sendiri adalah seorang tuan putri!
"Selain dia masih ada orang lain?" Qiu Yizhen langsung marah ketika mengingat Jian Yiling, "Dia melukai Jian Yunnao tapi masih tidak merasa bersalah sama sekali, benar-benar menjijikan!"
"Dia melukai Jian Yunnao? Bukannya itu kakak kandungnya?"
Masalah ini hanya tersebar di SMA Sheng Hua, jadi murid disekolah Heng Yuan masih belum tahu.
"Menjijikkan karena kakak kandungnya! Jian Yunnao memang sangat sial karena memiliki adik yang begitu sadis dan bisa melukai keluarganya sendiri!" Qiu Yizhen membantu Jian Yunnao melampiaskan amarah.
"Cih ...." Ji Ming mendengus dengan jijik.
###
Jian Yiling tidur dengan nyenyak di rumah Keluarga Yu.
Loteng kediaman Keluarga Yu dikelilingi oleh berbagai macam bunga mawar, dan dinding di luar rumahnya juga dipenuhi dengan tanaman bunga merambat.
Aroma bunga tercium sampai ke dalam ruangan melalui jendela.
Di balik aroma bunga yang samar, Jian Yiling tertidur dengan nyenyak.
Ketika dia bangun, pesta di lobi sudah mulai, tetapi suara keramaian itu tidak sampai di kamarnya.
Mengingat Jian Yujie mungkin sekarang sudah sampai, dia langsung dengan cepat berjalan ke lobi.
Pada saat itu, di lobi sudah berkumpul banyak orang.
Jian Yiling mencari sosok Jian Yujie di dalam keramaian.
Ketika dia sedang fokus mencari orang, tiba-tiba pria yang di sampingnya menginjak kakinya, sepatu olahraga berwarna putih bersih itu kini memiliki bekas jejak kaki.
"Aduh, tidak kelihatan!" Ji Ming tertawa, wajahnya sama sekali tidak menunjukkan ekspresi minta maaf karena tidak sengaja menginjak kaki orang.
Ji Ming jelas sengaja, setelah berbicara dengan Qiu Yizhen, dia lalu melihat bayangan Jian Yiling di dalam pesta itu.
Ji Ming sudah berjanji akan membantu Qiu Yizhen untuk membalasnya, tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan baik hari ini.
Qiu Yizhen takut dengan Jian Yilin karena video aslinya masih disimpan oleh gadis itu, jadi dia menarik Mo Shiyun untuk mundur dan membiarkan Ji Ming membalas Jian Yiling sendirian.