"Amanda, katakan padaku, kenapa kau berpikiran seburuk itu kepada Tamara?" Sebenarnya Amanda sudah tak mau berdebat lagi dengan Hazel. Ia hanya tak mau terjadi salah paham antara mereka.
"Bukan begitu, aku bukan berpikiran buruk mengenai dia, tapi entahlah aku tak bisa menjelaskan perasaan ini. Yang jelas kedatangannya yang sangat tiba-tiba ini patut kita curigai, aku takut dia merencanakan sesuatu-"
"Am, tidaklah mungkin seorang wanita hamil yang kehamilan saja sudah cukup menyerap semua energinya. Punya waktu untuk merencanakan sesuatu, atau apalah itu yang kau pikirkan." Hazel masih tetap membela Tamara.
"Haze, kenapa kau marah padaku? Aku hanya mengatakan apa yang kurasakan-"
"Tidak, kau hanya mengatakan apa yang menjadi keyakinan mu. Am, setiap orang bisa berubah, termasuk Tamara. Apa kau tak kasihan melihat perutnya yang besar itu?" kata Hazel yang semakin membuat Amanda kesal bukan main.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com