~'Sun Moon Empire' Aula Virtuous~
Saat ini Guru pembimbing Akademi Royal Moonlight yang saat itu berada di Turnamen sedang terlihat kesulitan.
Kepala dirinya sedang diinjak oleh seseorang yang tidak lain adalah Penguasa Aula Virtuous, Jing Hong Chen.
Dari namanya saja sudah jelas jika dia adalah keluarga Dari Meng Hong Chen dan Xiao Hong Chen.
"Dari Semua Murid yang kau bawa hanya tersisa 2 Orang saja!?? Alasan aku tidak segera membunuhmu karena 2 Orang itu adalah Cucuku!" Ucap Jing Hong Chen yang terlihat sangat marah.
Guru pembimbing itu hanya diam saja karena dirinya tidak bisa berbuat apapun dihadapan Jing Hong Chen.
"Aku tahu dari Anak itu jika kau menggunakan cara Licik saat di Final kan!??" Ucap Jing Hong Chen.
Itu membuat Guru itu terkejut karena dia tidak tahu jika Meng Hong Chen dan Xiao Hong Chen tahu tentang itu.
Dia yakin jika dirinya tidak akan menerima hukuman apapun meskipun kehilangan banyak murid.
Jika pada Akhirnya Meng Hong Chen dan Xiao Hong Chen tidak terluka, dia pasti akan baik baik saja.
Tapi dia merasakan jika Jing Hong Chen saat ini sangat marah sekali.
"Aku tidak masalah jika yang menerima cara Licikmu itu adalah Orang Lain..... Tapi orang yang menerima itu adalah dirinya, Apakah kau tahu apa yang akan terjadi jika dia terluka oleh pihak kita!?" Ucap Jing Hong Chen.
Guru itu saat ini bertambah panik, karena dirinya sudah yakin jika Hidupnya sebentar lagi akan berakhir.
Dia belum pernah melihat Jing Hong Chen Semarah ini, dan juga dia menyesal telah melakukan kelicikan itu.
Alasan dia menggunakan itu juga karena dia yakin jika Jing Hong Chen tidak akan sadar, jika sadar juga dia tidak akan melakukan apapun.
Setidaknya jika dia membuat Meng Hong Chen dan Xiao Hong Chen tidak terluka apapun.
Memang ada apa dengan identitas Tian Ren, dan apa yang terjadi jika saja saat itu Tian Ren terluka atau bahkan Mati.
"Beruntung dia tidak terluka sama sekali... Dengan begini aku hanya perlu mengukummu saja" Ucap Jing Hong Chen Dingin.
Kemudian tanpa berpikir lagi dia membunuh Guru itu, karena dia telah membuat sesuatu yang seharusnya tidak dia lakukan.
"Ada Apa ini?" Sebuah Suara datang dari belakang Jing Hong Chen.
Mendengar itu Jing Hong Chen membalikkan tubuhnya dan melihat seorang pria yang berjalan kearahnya.
Pria dengan Tampilan Muda, Rambut Hijau yang sama dengan matanya. Dia juga memakai pakaian serba Hitam dengan Jubah Hitam.
Jing Hong Chen tentu saja tahu siapa dia, karena dia juga yang memberikan izin untuk masuk kedalam Aula ini.
Tentu saja karena Identitasnya yang tidak biasa, jadi Jing Hong Chen memberikannya Izin untuk masuk ke Aula Ini kapanpun dia mau.
"Aku hanya menghukum seseorang yang tidak berguna" Ucapnya.
"Ohh..... Apa yang dia lakukan?" Tanya Pria berambut Hijau itu sambil tersenyum.
"Dia menggunakan Cara Licik untuk melukai Seseorang yang seharusnya tidak dia Lukai... Karena itu aku Menghukumnya, Untuk orang itu anda seharusnya sudah tahu, karena itu juga anda datang" Ucap Jing Hong Chen.
Pria yang ada didepannya ini bukanlah seseorang yang bisa dia Kalahkan atau dia lawan.
Meskipun dia memiliki banyak 'Spirit Tool' Tingkat tinggi atau Tingkat 9, itu juga percuma.
Lagipula yang telah memberikan dan membantu dia mendapatkan 'Spirit Tool' adalah orang didepannya.
Dan dia sudah tahu identitas pria didepannya karena itu juga dia yakin jika orang itu pasti tahu apa yang dia maksudkan.
"Ya.... Dia memang pantas untuk mati, meskipun dia tidak tahu apapun" Ucap Pria Berambut Hijau itu dengan nada Main main.
Ekspresi Jing Hong Chen tentu saja serius, itu karena dia mengetahui kemampuan orang didepannya ini.
Bagi dirinya yang sudah hidup lama pun, orang didepannya ini adalah orang yang menakutkan.
Bukan dari Kekuatannya, lagipula dia belum melihat kekuatan orang itu, Tapi dari Tingkah dan Pemikirannya yang membuatnya menakutkan.
Apapun yang dia katakan pasti akan berjalan dengan lancar, jika hanya dalam situasi biasanya dia akan santai.
Tapi saat ini salah satu bawahannya telah melakukan kesalahan Fatal, jadi pasti Atasannya juga ikut terlibat.
"... Jadi apa yang ingin Anda lakukan disini? Apakah hanya berkunjung saja?" Tanya Jing Hong Chen.
"Hmm.... Aku hanya akan memberikanmu Saran saja untuk apa yang harus kau lakukan selanjutnya" Ucap Pria Berambut Hijau itu.
"Saran? Apa itu?" Tanya Jing Hong Chen.
Tentu saja dia penasaran, karena dia sering diberikan saran oleh pria itu dan itu menguntungkan baginya.
Mereka sudah bertemu selama kurang lebih 6 bulan, dan selama itu juga mereka berhubungan dengan baik.
Identitas nya memang dia sudah tahu, tapi yang aslinya masihlah Misterius. Apalagi dia bekerja dibawah perintah seseorang yang lebih kuat darinya.
Tapi Pria itu jarang berkunjung, dan jika berkunjung pasti ingin melakukan sesuatu hanya Jing Hong Chen Saja yang tahu Keberadaannya.
Dan juga Banyak Ide dan bahan untuk 'Spirit Tool' milik dirinya berasal dari pria didepannya ini.
"Kau sebaiknya pergi ke Akademi Shrek beberapa bulan dari sekarang" Ucap Pria Itu.
"Mengapa aku harus pergi kesana?" Tanya Jing Hong Chen.
Kali ini dia tidak merasakan tekanan lagi karena perbuatan bawahannya, dia juga sudah tahu tujuan pria itu datang kesini.
Jika niatnya buruk maka pasti keadaan Aula itu menjadi buruk atau sangat buruk, tapi nyatanya tidak.
Dan juga Jing Hong Chen penasaran mengapa Pria itu menyuruhnya untuk pergi ke Akademi Shrek.
"Untuk Menyarankan Pertukaran pelajar, Itu akan menguntungkan Dirimu dan juga Cucumu" Jawab Pria Itu.
Jing Hong Chen agak Terkejut, pemikiran itu belum ada dipikirkan miliknya, tapi mungkin dia juga akan menganggap saran itu menguntungkan.
Akademi Royal Moonlight kebanyakan diisi dengan 'Spirit Tool' master, dan Cucunya jika kesana akan lebih baik menggunakan Essence Spirit mereka.
".... Baiklah, aku akan pergi kesana" Ucap Jing Hong Chen yang setuju dengan saran Pria itu.
"Itu Bagus... Aku ingatkan jangan meremehkan Akademi Shrek, dan juga Jangan membawa 'Spirit Tool' Niatkan saja dirimu untuk berkunjung" Ucap Pria itu yang menyarankan lagi Jing Hong Chen.
Jing Hong Chen agak tidak mengerti maksud dari pria itu, tapi dia setuju dengan saran yang dia berikan.
Lagipula dia juga tidak berniat untuk berbuat buruk saat berada disana, jadi dia tidak akan membawa 'Spirit Tool' miliknya.
Karena tujuan utamanya adalah membahas tentang Pertukaran Pelajar antar Akademi.
"Hanya Itu yang ingin aku katakan.... Aku akan pergi" Ucap Pria Itu yang kemudian berbalik badan.
Jing Hong Chen hanya melihat pria itu, dia berhenti sebelum keluar dari bangunan Aula Itu.
"Uriel.... Kirim aku kembali" Ucap Pria Itu.
Yang dilihat Jing Hong Chen adalah Pria itu berbicara dengan Cincin Hitam ditangan kanannya.
Ya... Dia sering melihat saat pria itu akan pergi, dia selalu berbicara dengan Cincin Hitamnya itu.
Karena itu dia jadi tahu jika Cincin Hitam itu adalah 'Spirit Tool' untuk berkomunikasi, tapi hanya itu yang dia tahu.
Beberapa saat kemudian Pria itu tiba tiba saja menghilang, Jing Hong Chen terkejut melihat itu meskipun dirinya sudah sering melihatnya.
Itu bukan Pria itu yang pergi, tapi ada kekuatan lain yang membawanya pergi atau memindahkan ya.
Dan pasti Sosok yang dia sebut sebagai 'Uriel' yang melakukan itu. Pasti dia memiliki sesuatu yang berhubungan dengan Ruang itu sendiri.
"Yaa... Beruntung jika Raphael hanya ingin berbicara itu, Lagipula aku tidak bisa menahannya" Ucap Jing Hong Chen.
Memang dia belum pernah melihat kekuatan dari Pria tadi yang dia sebut sebagai 'Raphael'
Tapi dia pernah merasakan Tekanan dari dirinya saat pertama kali pertemuan, dan itu lebih kuat dari miliknya.
Yang artinya 'Raphael' adalah seorang Titled Douluo, dan mungkin Titled Douluo yang sangat kuat.
Dirinya saja Yang merupakan Titled Douluo merasakan tertekan, jadi wajar jika dia menyimpulkan jika 'Raphael' adalah Titled Douluo yang kuat.
Mungkin saat ini dia akan berbicara dengan Cucunya, karena dia akan menyarankan mereka untuk ke Akademi Shrek.
...
~Pulau Poseidon, Fasilitas Rahasia~
Sama seperti sebelumnya, masih ada Ma Xiaotao yang terbaring disana sambil disegel oleh Mu En.
Saat ini disana terdapat Tiga orang yang sedang melihat Ma Xiaotao, Yaitu Mu En, Xuan Zi dan juga Yang Ling.
Xuan Zi juga agak terkejut saat tahu jika Mu En sudah mengetahui tentang keberadaan 'Raguel'
Maka dari itu saat ini dia bisa memberitahukan apa yang terjadi antara dirinya dengan 'Raguel'
"... Keadaannya tidak Stabil, Aku tahu cara menyembuhkannya, Hanya saja memerlukan waktu yang lama" Ucap Yang Ling sambil melihat Ma Xiaotao.
"Benarkah?" Ucap Xuan Zi.
Tentu saja dia senang karena ada cara untuk Ma Xiaotao kembali, Mu En hanya diam saja tenang tapi dia juga senang.
"Itu Benar, aku akan kembali kepada kalian saat itu... Hanya saja saat ini kalian harus menjaga dirinya" Ucap Yang Ling Kepada Mereka berdua.
Mereka berdua setuju dengan saran dari 'Raguel' karena Ma Xiaotao akan kembali seperti dulu.
Meskipun menunggu waktu tapi itu wajar, karena tidak ada yang langsung bisa diobati disini.
Setelah itu Yang Ling Pergi dari tempat itu untuk kembali melakukan Tugasnya yaitu menjaga Tian Ren dan Tian Rei.
Lagipula Tian Ren saat ini sedang tidak dia jaga, dan juga Tian Rei sedang beristirahat sebelum kembali mencari Spirit Beast untuk Cincin kelima.
Tian Ren masih berada di Pulau Poseidon jadi Yang Ling tidak perlu untuk menjaganya disana.
Dan juga Tian Rei berada diluar Akademi Shrek, jadi saat Ini Tian Rei yang harus dia jaga.
Dengan begitu Beberapa bulan kemudian berlalu dengan Cepat.
<><><><><><><><><><><><><><><><><>
Chap Selanjutnya ternyata yang Adalah Arc 3 yaitu Tian Ren Usia 14 Tahun....
Mulai dari sini Alur Akan sedikit berubah.....
Maaf jika ada Typo atau ada kesalahan dan ketidakjelasan....