Main Cantik

Bab 65

"Alhamdulillah, terima kasih, Mbak Yumi," jawab ibuku.

"Mbak Yumi kok bisa ada di sini sepagi ini?" tanyaku yang langsung dapat cubitan dari ibu walaupun pelan.

"Saya mengantarkan sarapan untuk Arfan dan Aleysa. Katanya mereka minta dianterin sarapan selama kamu di rumah sakit," jawabnya cepat.

Aku melirik pada Marlina yang tampak mendengkus tak suka.

"Oh, begitu. Syukurlah kalau begitu, kasihan Aleysa kalau sampai gak bisa sarapan selama saya tinggal. Hmm, kami masuk ke kamar dulu, ya, Mbak. Ibu harus istirahat."

"Silakan, Mbak," sahut Yumi.

Aku mengajak ibu masuk ke dalam rumah agar beliau bisa beristirahat di kamar. Marlina mengekor di belakang kami, begitu sampai di kamar dia langsung menutup pintu kemudian berkata dengan suara pelan kalau dia tak suka melihat Yumi yang sering datang ke rumah ini selama aku tak ada.

"Kelihatannya dia ingin mendekati Pak Arfan, deh, Mbak. Aku tak suka melihatnya, kegenitan!" katanya dengan raut wajah muak.