webnovel

Tantangan terakhir sebelum memasuki ranah awal

Setelah melewati banyak tantangan, kini Zhen Yi berada di tantangan terakhir. Hari itu, langit cerah dengan cahaya matahari yang menghangatkan tubuh. Angin sepoi-sepoi bertiup lembut, namun Zhen Yi merasakan kegelisahan yang menggelora di dalam dirinya. Di hadapannya, berdiri sebuah gua yang tersembunyi di antara pegunungan yang menjulang tinggi. Gua itu dikenal sebagai Gua Ujian Kegelapan, sebuah tempat yang telah lama dikenal sebagai tantangan terakhir bagi praktisi yang ingin memasuki Ranah Awal dalam kultivasi mereka.

Zhen Yi memerhatikan gua itu dengan cermat, merasakan aura yang mengerikan memancar dari dalam. Di luar gua, berdiri seorang lelaki tua berpakaian sederhana, wajahnya penuh kerutan, namun matanya menunjukkan kebijaksanaan yang mendalam.

"Zhen Yi," suara lembut namun tegas itu datang dari lelaki tua tersebut. "Kamu siap untuk ujian terakhir ini? Ingat, bukan hanya kekuatan fisik yang akan diuji, tetapi juga kekuatan mental dan spiritualmu."

Zhen Yi menatap lelaki itu dengan penuh rasa hormat. "Aku siap, Guru Xian Tao. Aku sudah melalui banyak ujian sebelumnya, dan aku tahu bahwa tantangan kali ini lebih berat. Namun, aku akan menghadapi apa pun yang ada di dalam sana."

Xian Tao mengangguk, senyum tipis tersungging di bibirnya. "Keberanianmu luar biasa, Zhen Yi. Namun, perlu diingat, ujian ini bukan hanya untuk mengukur kekuatanmu, tetapi juga untuk menguji keputusan dan pilihanmu. Hanya dengan hati yang murni dan pikiran yang jernih, kamu akan mampu melaluinya."

Dengan kata-kata terakhir dari gurunya, Zhen Yi melangkah ke dalam gua. Begitu kakinya menginjak tanah di dalam gua, pintu masuk gua pun tertutup dengan sendirinya. Suasana menjadi gelap gulita, dan udara terasa berat, seolah-olah menekan setiap bagian tubuh Zhen Yi. Namun, ia tidak gentar. Dia telah mempersiapkan dirinya untuk ini.

Dalam kegelapan, Zhen Yi mendengar suara berbisik dari segala arah. Suara itu terdengar seperti seruan kesedihan, kemarahan, dan ketakutan. Suara-suara itu berputar-putar di sekelilingnya, mencoba mengacaukan pikirannya. Namun, Zhen Yi tetap tenang, menutup matanya dan memusatkan perhatian pada napasnya.

"Aku tidak akan terpengaruh," bisik Zhen Yi dalam hati. "Aku datang ke sini dengan tekad, dan aku akan keluar dengan lebih kuat."

Setelah beberapa saat, suasana di sekitar Zhen Yi mulai berubah. Tiba-tiba, sebuah cahaya terang muncul di hadapannya. Di sana, muncul sosok yang mengenakan jubah putih berkilau, wajahnya penuh dengan ketenangan, namun juga tampak seperti sosok yang penuh kekuatan. Itu adalah wujud dari Iblis Kegelapan, entitas yang menguji hati setiap praktisi yang datang ke gua ini.

"Zhen Yi," suara Iblis Kegelapan itu menggetarkan seluruh tubuhnya. "Apakah kamu benar-benar siap untuk menjadi lebih kuat? Setiap keputusan yang kamu buat di sini akan menentukan masa depanmu. Jangan berpikir hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk dunia di sekitarmu."

Zhen Yi mengangkat wajahnya, menatap entitas itu dengan penuh tekad. "Aku siap. Aku tidak takut akan apapun yang ada di sini. Aku akan berjuang untuk diriku, untuk desa Jiaohua, dan untuk semua yang aku cintai."

Iblis Kegelapan itu tersenyum tipis. "Kata-katamu penuh dengan tekad, namun ujian ini belum berakhir. Untuk memasuki Ranah Awal, kamu harus melewati ujian sejati. Kamu akan diberikan tiga pilihan, dan hanya satu yang akan membawa kamu ke tujuanmu. Pilihlah dengan bijak."

Dalam sekejap, tiga pintu muncul di depan Zhen Yi. Setiap pintu terbuat dari cahaya yang berbeda-beda, masing-masing berkilau dengan warna yang mencolok. Pintu pertama bercahaya biru, yang kedua merah terang, dan yang ketiga hitam pekat.

"Setiap pintu memiliki jalan yang berbeda," suara Iblis Kegelapan terdengar lagi. "Pintu biru akan membawamu menuju kekuatan tak terbatas, namun mengorbankan hubunganmu dengan orang yang kamu cintai. Pintu merah akan memberimu kekuatan untuk mengalahkan segala rintangan, namun akan merusak moralitasmu. Pintu hitam akan menguji tekad dan keberanianmu, namun jalan yang kamu pilih akan membawa risiko yang sangat besar."

Zhen Yi berdiri diam, matanya memandang ketiga pintu itu dengan serius. Pilihan ini tidak mudah. Setiap pintu membawa konsekuensi yang sangat berat. Ia tahu bahwa dalam kultivasi, setiap keputusan memiliki dampak yang sangat besar bagi perjalanan hidupnya.

Setelah beberapa saat yang terasa sangat lama, Zhen Yi akhirnya memutuskan. Dengan tegas, ia melangkah maju dan memilih pintu hitam.

"Aku memilih jalan yang penuh risiko," kata Zhen Yi dengan suara yang mantap. "Aku percaya bahwa dengan tekad yang kuat, aku bisa menghadapinya. Kekuatan sejati bukan hanya tentang kekuatan yang diberikan, tetapi juga tentang mengatasi rintangan yang ada dalam diri kita."

Iblis Kegelapan mengangguk, matanya penuh dengan kebanggaan. "Kamu telah membuat pilihan yang tepat, Zhen Yi. Jalan ini akan menguji segalanya dalam dirimu, tetapi dengan keberanianmu, aku yakin kamu akan menghadapinya."

Begitu Zhen Yi melewati pintu hitam itu, dunia di sekitarnya berubah drastis. Ia berada di sebuah padang luas yang gelap, dihiasi oleh awan hitam yang menggelap. Namun, di tengah kegelapan itu, sebuah cahaya kecil bersinar di kejauhan. Cahaya itu tampak seperti harapan, dan Zhen Yi tahu bahwa itu adalah tujuannya.

Dengan langkah pasti, Zhen Yi mulai berjalan menuju cahaya itu. Di sepanjang perjalanan, ia dihadapkan pada berbagai ujian, baik fisik maupun mental. Setiap langkah yang ia ambil menguji ketangguhannya, mulai dari serangan makhluk-makhluk bayangan yang muncul dari kegelapan, hingga ilusi yang mencoba mempengaruhi pikirannya.

Namun, Zhen Yi tidak pernah menyerah. Ia terus berjalan, menghadapi setiap tantangan dengan tekad yang lebih kuat dari sebelumnya. Ia tahu bahwa ujian ini adalah kunci untuk membuka pintu menuju Ranah Awal, dan ia tidak akan membiarkan dirinya gagal.

Akhirnya, setelah perjalanan yang panjang, Zhen Yi sampai di tempat yang penuh dengan cahaya. Di sana, ia merasakan energi yang luar biasa. Tubuhnya terasa penuh dengan kekuatan baru, dan ia tahu bahwa ia telah berhasil melewati ujian terakhir.

Dengan langkah penuh kemenangan, Zhen Yi melangkah keluar dari Gua Ujian Kegelapan. Kini, ia siap untuk memasuki Ranah Awal (Pemahaman Inti) dan memulai babak baru dalam perjalanan kultivasinya.