Setelah turun dari Gunung Everest, Guo Yi merasa lebih rileks, sementara Tang Ru terlihat sangat bersemangat.
Tak ada yang bisa menahan kekuatan Guo Yi. Bahkan murka ilahi dari langit pun tidak bisa mengganggunya. Tanpa diduga, dia telah meremehkan gurunya sendiri; tanpa diduga, kekuatan gurunya jauh melampaui imajinasinya.
Kegembiraan Tang Ru juga memberinya kepercayaan diri.
"Guru, kilat itu tadi..." Tak bisa menahan rasa penasarannya, Tang Ru bertanya, "Apakah Anda benar-benar menelannya?"
"Hmm!" Guo Yi mengangguk.
"Guru, apakah Anda rakus?" Tang Ru melihat ke Guo Yi dengan main-main dan berkata, "Anda bahkan bisa menelan kilat, ada sesuatu di dunia ini yang tidak bisa Anda makan?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com