webnovel

Prajurit Rui Lin (3)

Editor: Atlas Studios

Jun Wu Xie, sejak dilahirkan kembali, telah mendengar begitu banyak mengenai Pasukan Prajurit Rui Lin dan hari ini ia akhirnya melihat dengan mata kepalanya sendiri, barisan tentara yang begitu ditakuti dan terkenal sangat keji, secara nyata.

Ratusan ribu anggota pasukan berlatih di bawah sinar matahari terik dan tak sedikit pun keluh kesah terdengar, Jun Wu Xie tak akan mempercayainya jika ia tak menyaksikannya sendiri. Sungguh tentara yang begitu disiplin dan garang.

"Prajurit Rui Lin, secara keseluruhan dapat mengalahkan musuh, dalam golongan dapat menebas kepala jenderal musuh. Ingat ini, Jun Wu Xie, tak ada pasukan tentara di kerajaan Qi, yang bahkan dapat disetarakan dengan bagian kecil dari Prajurit Rui Lin. Kaisar membiarkan Istana Lin mengatur kerajaannya sendiri, karena kita memiliki pasukan yang begitu tangguh." Mata Jun Qing tak lagi menunjukkan tatapan lembut sebagai pamannya, namun tatapan sebagai komandan sebuah pasukan, tegar dan penuh rasa bangga.

Prajurit mana pun yang dipilih dari Pasukan Rui Lin dapat dengan mudah mengalahkan lima pria dewasa dalam sebuah perkelahian. Orang bertanya-tanya apa yang dilakukan Keluarga Jun, seberapa banyak darah dan keringat dicurahkan, dengan cara apa, untuk menjadi komandan sebuah pasukan berkekuatan penuh, yang rela bertempur di bawah bendera Keluarga Jun.

Tak ada yang tahu.

Banyak yang mencoba menggali lubang dari dalam Prajurit Rui Lin, mereka semua kebanyakan mati di tangan pasukan itu, atau dikeluarkan tanpa hormat.

Mereka adalah pisau paling tajam, mata pisau yang tak akan pernah menusuk Keluarga Jun!

"Aku mengerti, paman." Ujar Jun Wu Xie, menyembunyikan kekaguman yang dirasakannya. Perjalanan ke barak Prajurit Rui Lin ini bukan sekedar tur, Jun Qing menganggap Jun Wu Xie, memiliki kualifikasi untuk mengetahui pasukan tentara mereka yang luar biasa, dan tak lagi menganggapnya sebagai bocah ingusan dan tak bertanggung jawab, tetapi sebagai salah satu pilar penopang Keluarga Jun.

Jun Qing melembutkan tatapannya dan menganggukkan kepalanya.

"Kedatanganmu ke barak hari ini, adalah keinginanku dan kakekmu. Ada sesuatu yang harus kami berikan padamu." Jun Qing memberi isyarat pada Long Qi.

Long Qi menyerahkan sebuah tas brokat pada Jun Wu Xie.

Terlukis pada tas brokat hitam, dengan benang sutra perak, adalah sebuah Qilin1, bertapak di awan, sebuah tanda keberuntungan. Ada tiga tabung, sebesar jarinya, di dalam tas dan Jun Wu Xie menatap heran pada pamannya.

Jun Qing menjelaskan, "Ini adalah Cerawat Prajurit Rui Lin, tarik tuasnya cerawat ini dan api akan ditembakkan tinggi ke langit, mengantarkan Prajurit Rui Lin padamu. Wu Xie, kakekmu dan aku khawatir kau akan bertindak gegabah di usia muda, tak dapat menilai seberapa parah situasi, maka kami ragu-ragu untuk memberikan padamu sesuatu yang dapat menggerakkan Prajurit Rui Lin. Tetapi, kau belakangan ini telah mengejutkan kami dengan perubahan besar dalam dirimu, dan kakekmu serta aku setuju, kau cukup dewasa untuk memegang Cerawat Prajurit Rui Lin." Cerawat ini, bagi Keluarga Jun, adalah sesuatu yang dijaga ketat. Begitu Suar ini ditembakkan, ini akan menggerakkan seluruh pasukan tentara Rui Lin.

Menunjukkan kepercayaan yang diberikan oleh Jun Xian dan Jun Qing, pada Jun Wu Xie. Mereka telah memberikan pedang yang paling tajam, pada Jun Wu Xie.

"Terima kasih." Adalah yang dapat diucapkan Jun Wu Xie, ketiga tabung itu ringan, namun implikasinya begitu berat.

"Kita adalah keluarga, tak perlu berterima kasih." Jun Qing tersenyum, ia tahu, cerawat itu berada di dalam tangan Jun Wu Xie yang tepat.

Akhir-akhir ini, Jun Wu Xie dekat dengan Putra Mahkota, dan kesehatan Putra Mahkota semakin membaik, begitu juga dengan wataknya. Reputasinya yang telah banyak berubah baik di Halaman Istana maupun di antara rakyat jelata, adalah sebuah hal yang baik, kecuali di mata beberapa orang - itu adalah hal lain.

Istana Lin akan melindungi Jun Wu Xie dari segala bahaya, siapa pun yang merencanakan melukainya, sebaiknya memikirkannya kembali, apakah mereka dapat bertahan dari kekuatan seluruh pasukan Rui Lin yang akan melancarkan serangan balasan!