webnovel

Pesta (2)

Editor: Atlas Studios

Banyak yang terkesiap dengan skala perayaan peristiwa ini. Acara jamuan ini diadakan di sayap istana milik Putra Mahkota dan semua orang dapat melihat bahwa Kaisar benar-benar merayakan ulang tahun Putra Mahkota dengan besar-besaran. Aula utama didekorasi dengan royal dan hidangan jamuan itu sendiri benar-benar mewah. Brokat sutra dengan sulaman indah dapat dilihat di sekeliling ruangan dan gelas anggur terbuat dari bahan berkualitas tinggi melengkapi kehadiran mereka. Peralatan makan terbaik dikeluarkan dalam desain artistik yang cantik dipersembahkan untuk melayani para tamu.

Untuk acara jamuan ini saja, berapa banyak emas yang dibuang?

Jun Wu Xie mendorong Jun Qing di kursi roda, mengikuti di belakang Jun Xian dengan tenang seraya mereka memasuki aula jamuan makan malam. Ingatan kecil melintas, di masa lalu, Wu Xie yang lama pernah menghadiri perayaan ulang tahun Putra Mahkota sekali dan itu adalah saat di mana ia bertemu dengan Mo Xuan Fei dan jatuh cinta padanya.

"Putra Mahkota juga sama sekali tidak mudah." Jun Wu Xie memandang keagungan di sekitarnya seraya dengan dingin mengatakan apa yang ada di dalam pikirannya.

Ekspresi Jun Xian dan Jun Qing kaku.

Jun Qing baru saja hendak mengatakan sesuatu ketika Jun Xian tiba-tiba menyela dan berkata, "Wu Xie, mengapa kau berpikir seperti itu?"

Jun Wu Xie menjawab, "Jika Yang Mulia benar-benar mencintai Putra Mahkota, ia akan menciptakan sebuah gambaran penguasa yang penuh kebajikan yang tidak menghabiskan uang rakyat dengan cara seperti ini. Aku tidak melihat hal itu di sini."

"Tempat tinggal Putra Mahkota begitu mewah dan hanya untuk sebuah jamuan makan malam sebuah kemewahan ditampilkan bukankah itu hanya untuk memperlihatkannya pada semua orang?" Ia mengatakan semua hal sesuai kenyataan, di hadapannya pemandangan indah ini hanya seperti belenggu yang tak terlihat.

Jun Xian melebarkan matanya terkejut, ia tak menyangka bahwa Wu Xie yang masih muda dapat melihat rahasia di balik ini semua.

Jun Xian memandang para pelayan yang berjalan di depan mereka dan berbisik pelan, "Yang Mulia Putra Mahkota dilahirkan oleh Sang Ratu, keluarga ratu adalah keluarga yang sangat berkuasa yang membuatnya bisa menduduki tahta Ratu. Hanya beberapa tahun setelah wafat, keluarganya juga menghadapi kemalangan yang tak diduga dan kekuasaan mereka menurun drastis."

Jun Wu Xie akhirnya mengerti, satu-satunya alasan mengapa Putra Mahkota dapat mempertahankan gelarnya karena keluarga dari sisi ibunya, bukan karena Kaisar menghendakinya. Melihat semua ini, dengan menurunnya dukungan untuk Putra Mahkota, Kaisar sepertinya mulai beraksi.

Singkatnya, situasi Putra Mahkota saat ini serupa dengan Istana Lin.

Tanpa dukungan pihak yang berkuasa, Kaisar yang sebelumnya tak berdaya kini mampu bertindak memainkan rencananya sendiri.

Bagaimana pun rencana jahatnya benar-benar serius, bahkan ketika berhadapan dengan Putra Mahkota, ia memperlihatkan seolah-olah ia begitu menyayangi putranya ini.

"Lalu siapa yang sebenarnya dikehendaki oleh Yang Mulia?" Jun Wu Xie bertanya pelan.

"Pangeran Kedua." Jun Xian menjawab datar.

Jun Wu Xie tiba-tiba menyadari bagaimana keadaan menjadi seperti sekarang. Tak heran Mo Xuan Fei begitu bersikeras mengejar Bai Yun Xian, identitasnya sendiri dapat mendorong keinginannya untuk meraih posisi Putra Mahkota yang didambakannya. Jika mereka bertunangan, itu adalah kesempatan bagus untuk menjadikan putra pilihannya sebagai putra mahkota.

"Ia memiliki mata namun tak dapat melihat, betapa dungu." Wu Xie mencemooh.

Walaupun ia tak mengenal baik Putra Mahkota, bagaimana pun di mata Jun Wu Xie, kepribadian Mo Xuan Fei sudah busuk sampai ke akarnya.

Bahkan segumpal *** lebih baik daripada Mo Xuan Fei.

Jun Xian tertawa, walaupun putri kecilnya tak banyak bicara, mulutnya cukup beracun.

Setelah semua menteri datang dan duduk di kursi mereka, Kaisar memutar badannya ke kanan dan membisikkan sesuatu pada pemuda tampan yang duduk di sebelahnya.