webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · แฟนตาซี
Not enough ratings
369 Chs

Bukan Penyusup

=Ami POV=

Matahari mulai condong ke ufuk barat, cahaya jingga mulai menyinari seluruh pojok Distrik. Hangat, namun juga sejuk. Aku menyukainya, tentu saja karena aku selalu menyukai alam.

Laya mengajakku untuk mengunjungi perkebunan, para warga sudah bersiap untuk pulang. kami melihat mereka masih membajak dengan bantuan hewan ternak, tidak ada mesin atau apapun. Pupuk yang mereka pakai juga kotoran hewan, itu jelas terlihat saat ada seorang warga yang membawa kotoran pada sebuah bak besar menuju kebun mereka.

Aku membantu seorang nenek yang kesulitan membawa kotoran pada bak ukuran sedang. Heran, kenapa para pemuda dan pria dewasa di sekitar membiarkan nenek ini bekerja sangat keras. Tulang tuanya kurasa tidak akan mampu bertahan lama jika terus melakukan hal semacam ini.

"Kalian siapa?" tanya nenek itu. Aku mehela napas seraya menatap Laya, sungguh membosankan jika aku harus kembali mengatakan hal yang sudah kukatakan sebanyak dua kali.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com