Dari kaca spionnya, Monica bisa melihat kedua pengawalnya memegang handel mobil di samping mereka dengan harap-harap cemas dan ngeri. Monica lalu membalas ucapan Bryan.
"Tentu saja aku tidak takut. Karena mereka sama sekali tidak bisa menghentikanku. Kalau ada yang mengejarpun aku tinggal katakan alasannya. Bahwa ada seseorang yang sedang terluka dan perlu penanganan darurat. Memangnya mereka bisa apa setelah aku mengatakan fakta dan melihatnya sendiri," jawab Monica.
Bryan sedikit menarik ujung garis bibirnya.
Dan mengakui bahwa Monica memang cukup pntar dalam membalas seluruh ucapan yang sengaja dia katakan untuk membuatnya tidak panik. Namun dalam hati, Bryan sedikit penasaran. Apakah Monica benar-benar khawatir padanya atau hanya sekedar formalitas.
Dan hanya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mencoba adrenalin-nya sendiri. Mengebut di jalanan lenggang dengan alasan praktis yang bisa dia buat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com