Monica langsung mengeluh dengan kesal ketika Bryan sudah berbalik dan menatapnya. Menampilkan wajah polosnya, seolah pria itu sama sekali tidak melakukan kesalahan apapun. Monica langsung saja memarahinya.
"Kau sengaja melakukannya? Kenapa kau mendadak berhenti? Ingin sekali aku menubruk tubuhmu dari belakang? Dan bagaimana jika hidungku sampai patah karena mengenai tulang punggungmu yang keras?! Kau bisa bertanggungjawab untuk masalah itu?" cerca Monica.
Namun Bryan sama sekali tidak menunjukkan sikap pedulinya.
"Jika hidung sampai patah, bukankah kau tidak mengirimkan tagihan rumah sakitnya padaku? Kau tinggal pergi berobat ke negara manapun yang kau mau. Dan aku akan membantumu mengurusnya," balas Bryan.
Dimana balasan tanggungjawab seperti yang diucapkan oleh Bryan sama sekali bukan tanggungjawab yang Monica inginkan. Monica juga sama sekali tidak ingin sampai terjadi sesuatu pada hidungnya yang sudah sempurna.
Monica kemudian bertanya dengan kesal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com