อ่านนิยาย Diary Si Putih Abu-Abu โดย ผู้เขียน Nindita_Wardani ที่เผยแพร่บน WebNovel.“TAK!” suara tutup spidol itu tepat mengenai kepala Dika. Ia pun kaget dan tergagap. Terbangun dari mimpi di siang bolong dan melotot bagai melihat sundel bolong. Tangannya segera menepak bahu Anggra ...
“TAK!” suara tutup spidol itu tepat mengenai kepala Dika. Ia pun kaget dan tergagap. Terbangun dari mimpi di siang bolong dan melotot bagai melihat sundel bolong. Tangannya segera menepak bahu Anggra yang juga terlelap di sampingnya. ** Sementara Hafizh, ayahnya menderita stroke selama setahun belakangan. ** “Gue kan ada pengambilan nilai kesenian angklung!” Motor segera ia nyalakan dan melesat bagai roket menuju ke sekolah. Hafizh tersenyum sambil memamerkan giginya yang rapi. Wajahnya yang teduh dan tenang, memang selalu menjadi alasan para adik kelas untuk mengaguminya. ** “Gue kayaknya suka sama Gusti deh.” Sontak mata Amira terbelalak. Menjauhkan kepalanya dari Nanda. “Dasar Amira, lihat saja nanti!” ucap Nanda dalam hati.