Sampai di rumah tidak sama sekali aku membahas apa yang sudah pak Yayan sampaikan, Umi hanya heran baru jam segini aku sudah di rumah saja.
Sekarang, aku semakin penasaran siapa orang itu, dan besok sore atau selepas teraweh aku harus bilang hal ini pada temen-temen semua.
Hari ke 15 bulan Ramadhan, dengan segala yang aku dengar dari pak Yayan dan bu Ida tentang informasi malam kemarin, selepas teraweh aku kumpul kembali di depan teras, yang untungnya Rendi juga sudah sembuh dari sakitnya.
Setelah menceritakan kembali apa yang dikatakan pak Yayan kepadaku, semua teman-teman, yang ada menjadi hening, heran dan merasa aneh, dengan pertanyaan yang sama.
"Oke kalau begitu, sampai malam takbiran kita harus siaga, gapapa kalau tidak main bola juga kita semua di sini aja diam, siapa tau bakalan kembali lagi orang itu," ucap Dendi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com