Irfan, yang tendanya tepat berada didepan tendaku, langsung berjalan kearah tendanya. Saat dia berjalan mendekati tendanya, dia merasa ada seseorang berjalan dibelakangnya. Namun, saat ia menoleh ke belakang, tidak ada siapapun dibelakangnya. Teman-teman lain sudah masuk ke tenda masing-masing. Irfan pun kembali berjalan ke tendanya, namun lagi-lagi dia merasakan ada seseorang dibelakangnya. Karena merasa takut, Irfan berjalan cepat dan langsung membuka resleting tendanya.
Sialnya, resleting tendanya macet dan suara langkah kaki dibelakangnya semakin dekat ke dirinya. Irfan pun merasakan ketakutan yang luar biasa. Saat suara langkah kaki itu hampir dekat darinya, resleting tenda akhirnya terbuka dan Irfan langsung loncat kedalam tenda tanpa membuka alas kakinya. Irfan langsung menutup resleting tenda tanpa berani melihat keluar tenda. Setelah melepas sendal dan meletakkan disudut tenda, Irfan langsung masuk ke sleeping bag, sedangkan Irma sejak tadi sudah tidur pulas.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com