Panggilan 'sayangku', membuat para eksekutif tingkat tinggi merasa merinding. Ada semacam perasaan yang menyeramkan. Ini tindakan yang sangat berani, mereka takut Presiden Mo akan mengucapkan perkataan yang lembut.
Bagaimanapun, Presiden Mo biasanya tidak bersikap santai saat di kantor, Presiden Mo terlihat sangat tegas dan dingin membuat orang yang melihatnya merasa ketakutan. Sulit dibayangkan orang seperti Presiden Mo masih memiliki sisi lembut dan memanggil orang lain dengan sebutan sayang. Dan juga bertanya pertanyaan seperti, "Apakah merindukanku?"
Mereka semua tidak tahu seberapa hebat wanita di ujung telepon itu sampai bisa mendapatkan perlukan khusus dari Presiden Mo seperti ini.
*
Qiao Mianmian menelepon Mo Yesi. Begitu panggilannya terhubung, Qiao Mianmian bertanya langsung kepada Mo Yesi. "Mo Yesi, apakah kau membeli semua produk iklan yang aku dukung?"
"Hah?"
Suara pria yang rendah itu terdengar sangat menggoda.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com