Dia bengong. Setelah tak tentu berapa lama, hukumannya akhirnya selesai. Dia samar-samar mendengar suara pintu ditutup dengan keras. Itu seharusnya berarti bahwa Shen Liangchuan sudah pergi.
Dia merasa rileks baik secara fisik maupun mental, dan hampir langsung tertidur pulas.
Saat tidur, dia tampak kembali ke masa lalu dalam mimpinya.
Dia kembali ke keluarga bahagia berempat itu — ke masa ketika orang tuanya masih ada.
Dia menggerakkan bibirnya dan tertawa. Namun, tiba-tiba api besar berkobar ke langit.
Dia merasakan sensasi panas yang hebat, membuat seluruh tubuhnya seolah-olah dipanggang di atas api.
Di rumahnya, ayah dan ibunya terjebak di tengah kobaran api.
Dia ingin bergegas masuk dan menyelamatkan mereka, tetapi didorong oleh adiknya yang baru berusia 15 tahun. Kemudian, dia melompat ke dalam api yang berkobar!
"Tidak, tidak!"
Dia berteriak keras sampai suaranya parau. Suara itu membuatnya tersentak bangun dan mengakhiri mimpi buruknya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com