webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
1613 Chs

Sikap Andrea Mengenai Kejujuran Dante

Fruit 1547: Sikap Andrea Mengenai Kejujuran Dante

Karena tak ada satupun yang bersedia membantu Dante menjelaskan mengenai Eunika pada Andrea—bahkan kedua anaknya pun memilih mundur menjauh—maka Dante hanya bisa mengandalkan keberuntungan saja.

Dia mengajak Andrea ke sudut lain, sebuah tempat terbuka, agar apabila Andrea mengamuk, maka istrinya tidak akan merusak bangunan apapun di dekatnya.

"Jadi begini, Sayank." Dante memulai penjelasannya dengan kalimat sebaik mungkin dan suara selembut mungkin. "Kamu masih ingat insiden penjara di Nirwana diledakkan oleh Ruenn?"

"Hm, ya. Lalu?" Andrea menunggu dengan hati berdebar-debar, dia juga bertanya-tanya di benaknya, kenapa suaminya membawa mereka ke memori yang begitu jauh?

"Nah, saat itu, Erefim tergesa-gesa mengirimku ke sebuah alam lain." Dante berhati-hati menata kalimatnya.

"Alam apa itu?" tanya Andrea.

"Alam peri." Dante menjawab.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com