webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · แฟนตาซี
Not enough ratings
1613 Chs

Pencurian Bibir

Fruit 458: Pencurian Bibir

Suasana meja itu terasa akrab dan dekat. Saling canda, saling ledek, saling membela diri. King Zardakh dan King Huvr, ayah Pangeran Djanh, menatap senang anak-anak mereka terlihat akur satu sama lain.

"Sepertinya kita harus banyak bekerjasama, Zardakh." King Huvr dekatkan kepala ke King Zardakh yang duduk di sebelahnya di meja khusus undangan penting.

King Zardakh mengangguk setuju. "Itu memang sebuah keharusan, bukan?"

Keduanya lantas asik terlibat perbincangan mengenai bisnis beserta orang di meja tersebut.

Sebelum pulang, Myren sempat memberi saran. "Coba pelan-pelan nanti kau tambahkan menu masakan Indonesia ke kafemu. Ambil menu yang paling populer dari negaramu."

Andrea manggut-manggut seolah berpikir. "Kita lihat gimana perkembangan kafe ini, Kak. Makasih sarannya."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com