webnovel
#ผจญภัย
#โรแมนติก
#R-18
#ซูเปอร์พาวเวอร์
#ปีศาจ

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · แฟนตาซี
Not enough ratings
1613 Chs
#ผจญภัย
#โรแมนติก
#R-18
#ซูเปอร์พาวเวอร์
#ปีศาจ

Kegiatan Baru di Taman Belakang Mansion

Fruit 553: Kegiatan Baru di Taman Belakang Mansion

Sejak sore itu, maka taman belakang mansion Andrea sering digunakan untuk tempat berlatih pedang. Terutama oleh Dante yang sangat antusias ingin mengasah lagi ketrampilan berpedang dia. 

Tidak itu saja. Bahkan, Myren dan Ronh juga sesekali datang untuk bertindak sebagai mentor, karena memang skill bertempur mereka tinggi. Lagipula, mereka sudah terbiasa dengan peperangan. 

Dante sangat menyambut siapapun yang ingin berlatih tanding dengannya. Tuan Nephilim terus menyemangati Giorge agar turut berlatih pedang juga. "Ayo, Gio! Jangan ragu-ragu melatih otot-ototmu untuk menggerakkan pedang!" 

Suatu sore, Dante sedang mengajak Tuan Vampir untuk berlatih tanding dengannya. Bunyi dua bilah besi baja yang saling beradu mewarnai suasana menjelang petang.