webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · แฟนตาซี
Not enough ratings
1613 Chs

4 Siluman Ter-upgrade

Fruit 1161: 4 Siluman Ter-upgrade

Di alam Cosmo, Andrea tengah disibukkan membuat sesuatu yang bisa digunakan untuk menangkal gigitan ataupun serangan dari Ivy agar tidak ada satupun dari pihak Andrea bisa dijadikan budak. 

"Pokoknya, Dan, aku kagak mau bikin sesuatu yang nantinya malah bakalan menyakiti orang kita sendiri. Jangan ampe kayak Peek a Boom." Andrea selalu menekankan itu kepada suaminya. 

"Aku tau, sayank, kau tidak akan sekejam itu mengorbankan orang-orangmu untuk mencapai suatu tujuan." Dante memahami karakter penuh welas asih istrinya. Meskipun sebenarnya sifat demikian kadang justru menjadi bumerang bagi sang istri, namun dia tetap menghargai keputusan Andrea. 

"Ya, itulah harapanku, bisa membuat alat yang lebih hebat dari Peek a Boom tapi lebih ramah dan kagak kejam." Andrea mengangguk dan kembali fokus pada upayanya. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com