webnovel

Menjenguk Stevi di RS

Pertanyaan Claretta tersebut masih terdengar oleh teman-temannya. Padahal ia memelankan suaranya.

"Mungkin benar, dia kan ambisius. Baru aja dapat Haiden udah diputusin lagi. Kasihan juga sih nasibnya," ucap Mela sedikit prihatin dengan kondisi Stevi.

Walaupun sebenarnya ia lebih banyak kesal kepada Stevi, karena sifatnya yang keterlaluan. Bahkan seringkali merendahkan, juga sangat sombong. Tapi, dibalik semua itu ternyata Stevi memiliki sisi rapuh, sampai membuatnya merasa tidak bisa bertahan dengan kehidupan ini.

"Kalau gitu pulang kuliah, gimana kalau kita jenguk Stevi?" tanya Claretta keada teman-temannya tersebut.

Santi, Mela, dan Sofi saling pandang. Seperti ada sesuatu yang ingin mereka ungkapkan kepada Claretta, tapi bingung harus dari mana mulai bicaranya.

"Kalian kenapa? Kok, saling pandang gitu?" tanya Claretta heran dengan sikap teman-temannya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com