Bram dan Dimana kembali pulang setelah dia membawa kendi yang tidak tahu apa isinya dan tentu membuat mereka penasaran.
"Ini, apa isinya Bram?" tanya Diman kepada Bram yang tentu membuat Bram ikut penasaran juga.
"Entahlah, aku tidak tahu sama sekali, kita ikuti saja, kita mau pulang dulu atau langsung ya?" tanya Bram yang lupa bertanya kapan mereka ke desa Salak.
"Entah, aku tidak tanya ke mbah Agung, tanyakan saja anak buahmu itu," ucap Diman kepada Bram.
"Baiklah, tunggu saja aku akan tanya ke dia dulu, Sanusi, apa kamu punya nomor telpon mbah Agung itu?" tanya Bram kepada Sanusi.
"Ada bos, apa ada yang kelupaan tadi?" tanya Sanusi yang di balas anggukkan oleh Bram.
"Ya, coba kamu hubungi dia, aku mau bicara," ucap Bram yang di balas anggukkan oleh Bram.
"Baiklah," jawab Sanusi singkat.
Sanusi langsung mengambil telpon dan mencari nomor mbah Agung dan menunggu jawaban dari mbah Agung.
Tut ... tut ...
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com