Mirna yang sudah biasa melihat Narsih mendekati laci dan mengambil lilin untuk di pasang. Ian bangun dan duduk kembali, dia duduk di samping Paijo dan Toni duduk di tempat tadi.
Tidak berapa lama, bibi Sumi datang bersama Nona, keduanya mendekati ruang tamu, dengan senter yang mereka bawa mang Jupri menepuk pelan keningnya, dia baru sadar kalau istri dan Nona di tinggal sendiri.
"Mang, kamu tinggalkan istri kamu, terlalu sekali kamu ini," ucap mang Dadang yang membuat mang Jupri mendengus mendengar apa yang mang Dadang katakan.
Mang Dadang terkekeh melihat mang Jupri kesal karena mendengar apa yang dikatakan oleh dia.
"Mbak, kenapa di sini, apa dia sudah meninggal kah?" tanya Dino yang bingung kenapa Narsih di sini.
"Tidak mungkin dia meninggal, dia saja kuat dan nyawanya alot, entah sampai kapan dia meninggal, dosanya banyak itu," celetuk Ian yang menjawab apa yang Dino katakan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com