Tuan Drigory memperhatikan putranya. Ia tak mau berspekulasi lebih jauh. Tapi apa yang dikatakan oleh Black bisa saja terjadi. Dan, jika benar Nathan tahu sesuatu. Tuan Drigory tak boleh melepaskan Nathan. Apalagi sekarang Nathan dalam bahaya. Mengingat Nathan hampir mati. Pasti mereka akan mengincar Nathan lagi. Tuan Drigory tak akan membiarkan hal itu terjadi.
"Black," panggil Tuan Drigory. Raut wajahnya sangat serius seperti hendak mengibarkan genderang perang pada seluruh dunia karena berhasil melukai putranya yang tinggal satu ini.
"Iya, Tuan," jawab Black patuh.
"Siapkan legalitas untuk Nathan," kata Tuan Drigory.
"Maksud Anda?"
"Kita percepat mempersiapkan Nathan untuk menjadi penggantiku kelak. Setelah sadar, ajarkan dia cara menembak dengan benar. Berikan dia latihan dengan porsi yang lebih banyak," kata Tuan Drigory.
Black melihat seperti api yang membara di sorot mata Tuan Drigory. Mungkinkah Tuan Drigory tak ingin membiarkan hal ini begitu saja?
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com