"Ya, ibuku sudah mati. Ini adalah rumah peninggalan dia. Ibuku tak memiliki saudara dan orang tuanya juga sudah tak ada. Otomatis rumah ini menjadi milikku karena kakakku juga sudah tak ada," jawab Nathan.
"Oh, begitu?" gumam Kimberly. "Kalau begitu dimana kamarnya?" tanyanya penasaran.
"Pintu warna putih," jawab Nathan.
Kimberly menoleh ke setiap ruangan yang ada di rumah itu. Ia melihat sebuah kamar dengan pintu warna putih seperti yang dikatakan oleh Nathan.
"Aku akan berganti di sana" kata Kimberly sambil berlalu.
Gadis itu kemudian melangkah menuju kamar Jasmine. Ia segera masuk dan mengunci pintunya. Nathan melihat bagaimana kekhawatiran Kimberly yang takut, kalau Nathan akan tiba-tiba masuk begitu saja ke kamar itu.
"Aku tak mungkin menerobos masuk!" teriak Nathan sambil terkekeh.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com