Sekali lagi Kimberly tersenyum mendengar ucapan Nathan. Ia asyik sendiri bertelepon dengan pujaan hatinya tanpa menyadari bahwa ia sudah sampai di lantai sepuluh. Kimberly tidak menekan tombol open dan asyik mengobrol begitu saja. Hingga ia mencapai posisi paling akhir pemberhentian elevator. Kimberly baru menyadari bahwa ia sudah terlewat beberapa lantai karena asyik mengobrol dengan Nathan.
"Nathan, aku terlewat beberapa lantai gara-gara mengobrol denganmu," kata Kimberly sambil terkekeh pada Nathan.
"Apa kubilang? Kau ini bodoh. Cepat turun lagi."
Kimberly terkekeh. Ia lantas menekan tombol turun. Saat ia menekan tombol itu Kimberly baru menyadari ada seorang pria berdiri di sudut elevator. Kimberly heran kenapa pria itu diam saja Padahal mereka sudah berada di lantai paling akhir tempat elevator itu berhenti. Sontak saja Kimberly merasa curiga. Ia ingin menoleh tapi ia tak berani. Alhasil Kimberly pun melanjutkan kembali teleponnya pada Nathan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com