Lu Bancheng menunduk dan melirik kantong kertas itu dengan ragu. Kemudian, seolah-olah ia menemukan sesuatu yang tidak dapat dipercaya, ia mengangkat pandangannya dan menatap Xu Wennuan. Meskipun ia mencoba yang terbaik untuk mengendalikan emosinya, sesuatu yang seperti kebahagiaan bisa terdengar dalam kata-katanya. "Nuannuan, apakah ini hadiah untukku?"
Xu Wennuan tetap di tempatnya dengan wajah tanpa ekspresi. Ia tidak menunjukkan tanda-tanda ingin berbicara; ia hanya mengangkat kantong kertas itu agar Lu Bancheng mengambilnya.
Ketika Lu Bancheng melihat gerakannya, ia cepat-cepat meraih, mengambilnya, dan dengan tidak sabar merobeknya. Tiba-tiba ia membeku, tanpa suara menatap ke dalam kantong, penuh dengan uang tunai.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com